Garam Dapur di Dunia Mengandung Mikroplastik Berbahaya, Ini Cara Menghindarinya

2 days ago 10

Bunda, pernahkah terpikir bahwa garam yang kita gunakan sehari-hari bisa mengandung plastik? Ya, ternyata garam dapur yang sering kita tambahkan ke dalam masakan bisa saja terkontaminasi oleh mikroplastik, partikel plastik berukuran sangat kecil yang berasal dari limbah plastik di lautan.

Sebuah penelitian pada 2018 mengungkapkan bahwa lebih dari 90 persen merek garam dapur di dunia mengandung mikroplastik. Lalu, apa dampaknya bagi kesehatan dan bagaimana cara mengurangi paparan mikroplastik ini? Yuk, simak penjelasannya, Bunda.

90 persen garam dapur di dunia mengandung mikroplastik

Lebih dari 90 persen merek garam dapur di seluruh dunia terkontaminasi oleh mikroplastik. Hal ini disebabkan oleh pencemaran sampah plastik di lautan yang mengakibatkan garam dapur yang kita konsumsi mengandung mikroplastik. 

Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Environmental Science & Technology yang diteliti oleh para peneliti di Korea Selatan dan Greenpeace East Asia menemukan bahwa sebanyak 36 dari 39 merek garam dapur di dunia ternyata mengandung mikroplastik, Bunda. Sampel garam tersebut diambil dari 21 negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, dan Asia.

Ternyata ada tiga merek garam dapur yang tidak mengandung mikroplastik. Garam tersebut berasal dari Taiwan, China, dan Prancis.

Kandungan mikroplastik pada garam laut tertinggi ditempati oleh Asia, Bunda. “Walaupun penelitian mengungkapkan bahwa Asia menempati tingkat tertinggi, tidak bisa disimpulkan juga kalau membeli garam dari negara lain kita bisa aman dari bahaya kontaminasi mikroplastik. Bahkan dari studi yang dilakukan menunjukkan bahwa mikroplastik ada di mana-mana,” kata Sherri Mason, seorang profesor di Universitas Negeri New York, Fredonia, yang bekerjasama dengan para peneliti di Universitas Minnesota.

Meskipun penelitian tentang dampak langsung dari mikroplastik pada kesehatan manusia masih terus dilakukan, Bunda harus tetap waspada akan hal ini. Kandungan mikroplastik bisa saja membawa bahan-bahan kimia berbahaya seperti pestisida dan logam berat yang dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi, lho, Bunda. 

Bahaya garam dapur yang mengandung mikroplastik

Melansir Wellnessmama, mikroplastik berarti partikel plastik yang memiliki ukuran sangat kecil, bahkan ukurannya kurang dari 5 milimeter, Bunda. Hal ini membuatnya sulit untuk dilihat dengan mata telanjang. Walaupun ukurannya yang kecil, dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan cukup mengkhawatirkan, Bunda.

Berikut bahaya garam dapur yang mengandung mikroplastik bagi kesehatan jika dikonsumsi jangka panjang, Bunda.

1. Gangguan pencernaan

Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Partikel kecil ini dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus, yang berperan penting dalam sistem pencernaan dan imunitas tubuh.

2. Paparan zat kimia berbahaya

Mikroplastik dapat menyerap dan membawa bahan kimia beracun seperti pestisida, logam berat, dan zat aditif plastik. Jika masuk ke dalam tubuh, zat-zat ini berpotensi menyebabkan gangguan hormon (endokrin), meningkatkan risiko kanker, serta masalah reproduksi.

3. Peradangan dan stres oksidatif

Studi menunjukkan bahwa mikroplastik dapat memicu respons peradangan dalam tubuh. Ketika sistem kekebalan mencoba menghancurkan partikel ini, dapat terjadi stres oksidatif, yang dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis seperti diabetes, gangguan kardiovaskular, dan penuaan dini.

4. Gangguan sistem imun

Paparan mikroplastik secara terus-menerus berisiko melemahkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini karena tubuh dapat mengenali partikel plastik sebagai benda asing dan terus-menerus berusaha melawannya, yang bisa menyebabkan kelelahan sistem imun dan meningkatkan risiko infeksi.

5. Akumulasi dalam tubuh

Meskipun tubuh memiliki mekanisme alami untuk mengeluarkan zat asing, beberapa partikel mikroplastik berukuran sangat kecil berisiko menumpuk dalam organ seperti hati, ginjal, atau usus. Akumulasi ini dapat menyebabkan gangguan fungsi organ dalam jangka panjang.

Mikroplastik juga dapat berdampak pada makhluk hidup yang berada di laut, Bunda. Banyak habitat dari makhluk hidup laut yang terancam akibat adanya mikroplastik ini. Tak hanya habitat, mikroplastik bahkan bisa membunuh ikan-ikan dan makhluk hidup lain yang berada di laut. Ikan-ikan yang terdampak dengan mikroplastik ini akhirnya juga dapat membahayakan kita yang mengkonsumsinya, Bunda.

Cara menghindari mikroplastik dalam garam 

Berikut ini beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk menghindari mikroplastik dalam garam yang kita konsumsi.

1. Pilih garam dari sumber yang terpercaya

Langkah yang perlu Bunda lakukan yakni mencari informasi tentang sumber dan proses produksi garam. Cari tempat panen garam yang tidak terkontaminasi oleh mikroplastik. Misalnya, tempat produksi garam yang jauh dari aktivitas atau kawasan industri.

2. Pilih jenis garam yang berkualitas

Sebagai alternatif, Bunda bisa memilih garam himalaya atau garam batu yang ditambang dari deposit mineral di bawah tanah cenderung memiliki risiko kontaminasi mikroplastik yang lebih rendah dibandingkan dengan garam laut.

3. Gunakan garam dalam jumlah yang wajar

Mengurangi konsumsi garam tidak hanya baik untuk kesehatan jantung, tetapi juga membantu mengurangi jumlah mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh. Pastikan konsumsi garam tetap dalam batas yang dianjurkan, yaitu tidak lebih dari 5 gram per hari atau sekitar satu sendok teh.

4. Kurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari

Bunda bisa berusaha mengurangi penggunaan plastik sekali pakai supaya pencemaran plastik di lingkungan berkurang sehingga dapat meminimalisasi kontaminasi mikroplastik pada makanan kita.

5. Gunakan filter air dengan kualitas baik

Jika Bunda menggunakan air laut atau air yang mungkin mengandung mikroplastik dalam memasak, mempertimbangkan penggunaan filter air dengan teknologi membran halus bisa membantu mengurangi kontaminasi sebelum air digunakan untuk memasak atau melarutkan garam.

Jadi, Bunda, mari kita lebih bijak dalam memilih dan menggunakan garam ataupun produk lainnya untuk menjaga kesehatan keluarga dan bumi kita. Semoga informasi ini bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online