.png)
TEMPO.CO, Yogyakarta - Gaya hidup mewah pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman disorot publik setelah viral video hinaannya saat ceramah mulai dari penjual es teh hingga pelawak Yati Pesek. Menanggapi hal itu, Miftah mengaku hingga kini belum menerima gaji hingga fasilitas dari negara.
"Saya diangkat menjadi pejabat negara baru 1,5 bulan. Artinya, sampai hari ini pun saya belum menerima gaji dari negara, saya belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas," kata Miftah di kediamannya Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta, Jumat, 6 Desember 2024.
Miftah mengatakan itu di sela pengumuman pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Sebagaimana diketahui, pasca kasus hinaannya terhadap penjual es ramai, banyak pihak mendesak Presiden Prabowo untuk memecat Miftah dari posisi Utusan khusus Presiden. Tak hanya itu, Miftah turut disorot sebagai pendakwah dengan gaya hidup mewah, seperti kendaraan hingga soal jam tangan yang digunakannya. Soal yang terakhir ini, dia punya pembelaannya sendiri.
"Jadi apa yang melekat dalam diri saya, itu sudah ada jauh hari. Jam tangan itu jelas bukan merupakan fasilitas dari negara, tapi barang lama yang sudah Allah berikan kepada saya," kata dia.
Miftah merupakan salah satu figur publik yang ditunjuk Presiden Prabowo masuk dalam kabinetnya. Miftah dilantik pada 22 Oktober 2024. Saat pelantikan, Miftah disebut dengan gelar KH atau Kiai Haji.
Namun hari ini, atau 46 hari sejak dilantik Prabowo, Miftah memilih mengundurkan diri di tengah desakan publik yang mengecam dirinya terhadap hinaan kasar kepada penjual es teh.
