Gemar Ngemil Malam Hari Sebabkan Bunda Berisiko Alami Depresi Postpartum

7 hours ago 2

Jakarta -

Bunda gemar ngemil di malam hari? Orang sering menganggapnya wajar, apalagi pada ibu yang baru melahirkan. Namun, kebiasaan ngemil ini ternyata bisa membuat Bunda berisiko mengalami depresi postpartum.

Melansir Mayoclinic, kelahiran bayi dapat memicu berbagai emosi yang kuat Bunda, mulai dari rasa gembira hingga ketakutan serta kecemasan. Emosi tersebut juga dapat mengakibatkan sesuatu yang tidak diduga yakni depresi.

Apa itu depresi postpartum?

Depresi postpartum atau depresi pasca persalinan adalah depresi yang dialami ibu baru yang lebih parah dan berlangsung lama. Terkadang disebut depresi peripartum karena dapat dimulai selama kehamilan dan berlanjut setelah melahirkan.

Gangguan suasana hati ekstrem yang disebut psikosis pasca persalinan juga dapat berkembang setelah melahirkan meski jarang terjadi.

Depresi pasca persalinan bukanlah cacat karakter atau kelemahan. Terkadang, ini hanyalah komplikasi dari melahirkan. Jika Bunda mengalami depresi pasca persalinan, pengobatan yang tepat dapat membantu Bunda mengelola gejala dan membantu menjalin ikatan dengan bayi.

Dilansir lamam Nature, sebuah penelitian mencari tahu pengaruh frekuensi ngemil malam hari terhadap depresi pasca persalinan (PPD). Namun penelitian ini dilakukan pada perempuan hamil. 

Penelitian ini melibatkan 609 ibu hamil yang tinggal di komunitas yang direkrut antara Juli 2019 dan Juli 2022. Responden ini kemudian mengisi kuesioner tentang frekuensi ngemil malam hari dan faktor sosiodemografi, ekonomi, dan gaya hidup 

Kemudian PPD dinilai menggunakan Skala Depresi Pascanatal Edinburgh (EPDS) versi Jepang. Hasilnya rasio peluang (OR) PPD pada peserta yang memiliki frekuensi ngemil malam hari 3 kali/minggu atau lebih dibandingkan dengan mereka yang memiliki frekuensi ngemil malam hari kurang dari 1 kali/minggu adalah 2,59 (interval kepercayaan 95 persen, 1,14–5,86). 

Analisis sensitivitas diulang untuk peserta yang dikecualikan dengan gejala depresi selama kehamilan, menghasilkan hasil yang serupa. OR PPD pada mereka yang menikmati ngemil malam hari ≥3 kali/minggu adalah yang tertinggi (2,81; interval kepercayaan 95 persen, 1,13–6,96).

Hubungan ngemil malam hari dan depresi postpartum

Kebiasaan ngemil di malam hari mungkin terlihat sepele, tetapi ternyata bisa berdampak ke kesehatan mental, terutama untuk ibu pasca melahirkan, ini tidak boleh dianggap remeh. 

1. Pola tidur terganggu

Ngemil di malam hari, apalagi makanan yang tinggi gula dan kafein dapat mengganggu pola tidur Bunda. Akhirnya kualitas tidur Bunda semakin menurun.

Saat ibu baru kurang tidur dan kewalahan mungkin kesulitan menangani masalah kecil sekalipun. Bunda mungkin cemas tentang kemampuan untuk merawat bayi yang baru lahir.  Dan semua masalah ini dapat menyebabkan depresi pasca persalinan.

2. Hormon yang tidak seimbang

Kebiasaan ngemil di malam hari, apalagi makanan yang tidak sehat, dapat mempengaruhi hormon di tubuh Bunda. Makanan tinggi gula serta makanan dengan lemak jenuh dapat menyebabkan gula darah yang berfluktuasi serta mempengaruhi produksi hormon serotonin, ini dapat mengatur mood Bunda.

Ketidakseimbangan hormon ini dapat meningkatkan risiko depresi postpartum.

3. Pola makan tidak sehat

Ibu baru yang mengemil di malam hari biasanya memilih makanan cepat saji, makanan manis, atau makanan dengan lemak tinggi. Tentu jenis makanan ini tergolong yang tidak sehat sehingga dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Dengan kurangnya asupan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan omega-3, maka dapat memperburuk kondisi mental ibu pasca melahirkan.

4. Meningkatnya stres dan kecemasan

Ibu baru memilih mengemil di malam hari umumnya sebagai cara untuk mengurangi stres atau kecemasan. Namun, kebiasaan ini justru dapat menciptakan lingkaran setan. 

Makan berlebihan di malam hari dapat menyebabkan perasaan bersalah atau tidak nyaman. Pada akhirnya dapat meningkatkan stres dan kecemasan, dua faktor utama pemicu depresi postpartum.

Tips mengurangi ngemil di malam hari

Ibu baru yang gemar ngemil di malam hari, sebaiknya melakukan beberapa langkah ini. Cara di bawah ini diharapkan dapat mengurangi kebaisaan ngemil Bunda. 

1. Terapkan pola makan sehat  

Saat menjadi ibu baru mungkin Bunda sulit membagi waktu untuk makan, karena itu dibutuhkan dukungan keluarga. Usahakan Bunda tetap makan dan pastikan mengonsumsi makanan bergizi seimbang sepanjang hari. 

Dengan pola makan yang sehat maka tubuh diharapkan tidak terasa lapar berlebihan di malam hari. Jika tiba-tiba lapar, pilihlah camilan sehat seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau yogurt.

2.  Bangun rutinitas tidur yang sehat

Bunda dapat membiasakan tidur lebih awal serta menghindari aktivitas yang dapat mengganggu tidur, seperti menonton TV atau bermain ponsel sebelum tidur. 

Jika bayi terbangun di malam hari, Bunda dapat memita bantuan suami atau keluarga untuk bergantian merawatnya.

3. Kelola stres

Mengemil di malam hari sebagai salah satu cara mengurangi stres. Namun, Bunda dapat mengubahnya dengan cara lain seperti seperti meditasi, yoga, atau sekadar berbicara dengan orang terdekat. 

Aktivitas fisik ringan juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.

4. Hindari makanan pemicu 

Makanan tinggi gula biasanya akan memicu rasa lapar dalam waktu singkat, karena itu hindarilah. Begitu juga dengan kafein maupun makanan tinggi lemak. Cobalah menggantinya dengan makanan yang lebih sehat dan rendah kalori.

5. Cari dukungan

Dukungan suami dan keluarga itu penting. Jangan ragu meminta bantuan suami, keluarga, atau teman jika Bunda merasa kewalahan. Berbagi perasaan dengan orang terdekat dapat membantu meringankan beban mental Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online