TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan akan meninjau korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini disampaikan oleh Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto.
"Pak Wapres dijadwalkan besok akan terbang dari Makassar ke Flores Timur untuk melihat langsung kondisi di sana," katanya di sela-sela konferensi pers berkaitan dengan polemik Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Bank NTT di Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT, Rabu, 13 November 2024, dikutip dari Antara.
Dia mengatakan, kedatangan orang nomor dua di Indonesia ke lokasi erupsi itu untuk membahas berbagai hal termasuk dengan rencana relokasi warga terdampak yang ada di sekitar kaki gunung itu.
"Dalam zoom bersama beberapa hari lalu, Pak Wapres menyampaikan secara detail harapannya agar relokasi dilakukan secara baik sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari," tambah dia.
Andriko menambahkan bahwa untuk memastikan kedatangan Wapres Gibran berjalan dengan aman dan lancar, pada Rabu siang, 13 November 2024, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan tiba di Kupang.
"Hari ini Panglima TNI tiba dan akan langsung ke Flores Timur," tambah dia.
Sebelumnya, Gibran memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB di Jakarta Timur, pada Selasa kemarin, 12 November 2024. Pertemuan berlangsung secara tertutup.
Gibran tiba sebelum rapat dimulai pukul 09.00 WIB. Tidak ada keterangan pers yang diberikan putra Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu.
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono membenarkan materi yang didiskusikan pada pagi ini. "Bahas (penanggulangan) Lewotobi," katanya.
Sementara Kepala BNPB Suharyanto mengungkapkan bahwa Gibran meminta jajaran kementerian dan badan untuk membuat klasifikasi tempat pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Wapres tadi memimpin (rapat) memberi arahan-arahan, bahkan beliau (minta) harus dibedakan tempat pengungsian antara yang umum, yang lansia, yang hamil, yang menyusui, dan anak-anak," ujar Suharyanto usai rapat koordinasi penanggulangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa, 12 November 2024.
Suharyanto menyampaikan klasifikasi tempat pengungsian diperlukan supaya pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar yang diberikan tepat.
Suharyanto menyampaikan hingga hari kedelapan masa tanggap darurat diberlakukan, belum ada keluhan masyarakat terkait pelayanan dasar seperti makanan, minuman, dan air bersih.
“Tapi yang akan dilengkapi itu MCK (Mandi Cuci Kakus) dan kami pastikan akan dilengkapi,” jelasnya.
Adapun masa tanggap darurat yang direncanakan diberlakukan oleh Penjabat Bupati Flores Timur akan berlangsung selama 58 hari.
Suharyanto menyampaikan pemerintah tidak akan menunggu masa tanggap darurat selesai untuk melakukan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, agar kebutuhan masyarakat segera terpenuhi.
Informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), puncak Gunung Lewotobi Laki-laki memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl). Lewotobi Laki-laki memiliki ketinggian lebih rendah jika dibandingkan dengan Lewotobi Perempuan, yakni 1.703 mdpl.
Gunung Lewotobi Laki-laki hingga saat ini masih terus erupsi. Jumlah pengungsi juga terus bertambah. Sampai Selasa kemarin, 12 November 2024 pukul 20:00 WITA jumlah pengungsi di daerah itu sudah mencapai 13.116 jiwa. Para pengungsi itu tersebar di delapan lokasi pengungsian yang ada di Kabupaten Flores Timur.
DANIEL A. FAJRI | ANTARA