Ibu Hamil Umrah atau Haji Tanpa Suntik Meningitis, Amankah?

5 hours ago 2

Jakarta -

Salah satu persyaratan utama melakukan perjalanan ibadah umrah atau haji yakni menerima vaksin meningitis. Tapi bagaimana jika ibu hamil umrah tanpa suntik meningitis. Amankah? 

Kewajiban vaksin meningitis ini tertuang dalam Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis bagi Jamaah Haji dan Umrah seperti dilansir laman Indonesia.go.id. 

Dalam Surat Edaran tersebut ditetapkan bahwa vaksinasi Meningitis meningokokus merupakan suatu kewajiban untuk orang-orang yang datang ke Arab Saudi menggunakan visa haji dan umrah. Vaksin meningitis diwajibkan pemerintah Arab Saudi bagi semua jamaah sebagai syarat visa perjalanan.

Sebelumnya pada 2022, vaksinasi meningitis ini hanya direkomendasikan untuk jamaah umroh. Namun, pada Surat Edaran yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Kemenkes RI Kunta Wibawa Dasa Nugraha tertanggal 11 Juli 2024, syarat vaksinasi menjadi 'kewajiban'.

Pentingnya vaksinasi meningitis untuk umrah atau haji

Meningitis adalah infeksi serius berupa peradangan pada meninges atau membran yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. 

Penyakit tersebut begitu berbahaya sehingga pemerintah membuat aturan sebagai antisipasi bagi calon jemaah haji dan umrah yang beribadah ke tanah suci. 

Saat pelaksanaan ibadah Umrah dan Haji tentu padat sehingga penyakit ini berisiko menyebar dengan cepat. Karena itulah pemerintah Arab Saudi mewajibkan semua jamaah vaksin meningitis sebagai syarat visa perjalanan.

Dilansir dari detikhikmah, vaksin meningitis menjadi syarat untuk jamaan umrah yang berusia di atas 1 tahun dari seluruh negara.  Jemaah umrah setidaknya telah menerima vaksin 10 hari sebelum kedatangan ke Arab Saudi.

Jenis vaksin yang diakui adalah vaksin Quadrivalent (ACYW) Polysaccharide dengan masa vaksin juga tidak boleh melebihi 3 tahun dan vaksin Quadrivalent (ACYW) Conjugated yang harus diberikan dalam 5 tahun terakhir.

Status vaksinasi diverifikasi dengan sertifikat dari negara asal. Jenis vaksin dan tanggal pemberian vaksin harus jelas ditampilkan di sertifikat vaksinasi. Bila informasi tersebut tidak tercantum, masa validitas vaksin hanya dianggap selama 3 tahun.

Ibu hamil wajib suntik meningitis?

Ibu hamil yang hendak umrah apa juga wajib vaksin meningitis, amankah? Ketika ibu hamil ingin vaksinasi, maka prinsipnya ibu hamil hanya boleh divaksin dengan kandungan mikroorganisme yang sudah mati.

Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, tidak semua vaksin dapat diberikan selama kehamilan. Sebelum disuntik vaksin, sebaiknya Bunda mengetahui dulu virus yang digunakan dalam vaksin tersebut.

"Dari semua vaksin, yang tidak dibolehkan untuk ibu hamil adalah yang menggunakan virus yang dilemahkan. Jadi itu semua enggak boleh," kata Adila kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Penggunaan vaksin yang mengandung mikroorganisme hidup yang dilemahkan bisa berisiko menimbulkan penyakit untuk ibu dan bayi yang dikandungnya.

Bagaimana dengan vaksin meningitis? Menurut penelitian, vaksin meningitis cukup aman dan efektif untuk ibu hamil dan disarankan pada periode trimester ketiga.

Vaksin yang digunakan dengan jenis meningococcal conjugate dianggap relatif aman. Jika ibu hamil khawatir dengan kemungkinan kontraindikasi maupun kondisi kesehatan yang Bunda miliki, sebaiknya meminta surat keterangan dari dokter untuk pengecualian.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin meningitis aman digunakan pada ibu hamil dalam kondisi tertentu dan tidak terkait dengan meningkatnya risiko merugikan pada kehamilan. Namun, cobalah berdiskusi dengan dokter sebelum memutuskan.

Risiko tidak vaksin meningitis pada ibu hamil

Calon ibu harus waspada karena berisiko tertular meningitis selama kehamilan.. Tindakan pencegahan berperan penting.

Ada berbagai tindakan sebagai pencegahan dasar dari meningitis selama kehamilan. Seperti vaksinasi, menjaga kebersihan dengan baik, dan segera memeriksakan diri ke dokter. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan bahwa orang yang sedang hamil dan berisiko tinggi terkena penyakit meningitis meningokokus serogrup A, C, W, atau Y dapat menerima vaksin MenACWY.

CDC menyatakan bahwa vaksin MenB harus ditunda pada orang yang diketahui sedang hamil kecuali mereka berisiko tinggi terkena penyakit meningokokus serogrup B. Penyedia layanan kesehatan dapat berbicara  ke Bunda tentang risiko terkena penyakit meningitis dan manfaat mendapatkan vaksin.

Berikut beberapa risiko jika ibu hamil tidak vaksin meningitis untuk umrah atau haji dari berbagai sumber:

  1. Tertular meningitis: Lingkungan yang padat dengan banyak jamaah dari seluruh dunia dapat meningkatkan risiko ibu hamil tertular dari jemaah lain.
  2. Imunitas lebih lemah. Ibu hamil memiliki sistem imun yang lebih rentan dengan penyakit apapun.
  3. Komplikasi. Ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi meningitis virus. Sistem kekebalan tubuh ibu hamil berubahs ehingga lebih rentan. Meskipun meningitis virus dan kehamilan biasanya tidak separah meningitis bakteri, meningitis virus tetap berbahaya selama kehamilan. Pengamatan gejala sangat penting. Jika timbul masalah, Bunda harus segera menghubungi dokter.

Alternatif jika ibu hamil tidak vaksin meningitis

Vaksin meningitis merupakan syarat wajib untuk jamaah haji atau umrah. Namun, jika ibu hamil tidak dapat atau tidak ingin vaksin meningitis, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

  1. Surat keterangan dokter. Ibu hamil bisa meminta dokter untuk memberikan surat keterangan memiliki alasan medis tertentu sehingga tidak memungkinkan untuk vaksin.
  2. Perlindungan tambahan. Ibu hamil dapat melakukan berbagai pencegahan. Usahakan untuk selalu menggunakan masker, menghindari kerumunan yang terlalu padat, serta pastikan kebersihan diri selama ibadah.
  3. Menunda. Apabila memungkinkan, ibu hamil dapat mempertimbangkan untuk menunda ibadah hingga setelah melahirkan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online