Jakarta -
Ibu hamil menjadi salah satu kelompok rentan terinfeksi Human Metapneumovirus (HMPV). Pakar bahkan mengaitkan infeksi virus ini dengan gangguan pernapasan, Bunda.
Perlu diketahui ya, HMPV adalah salah satu virus yang menyebabkan flu biasa atau common cold (infeksi saluran pernapasan atas). Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), virus ini termasuk dalam famili virus Pneumoviridae, bersama dengan respiratory syncytial virus (RSV).
"HMPV pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan telah menyebar di antara manusia selama beberapa dekade. Virus ini ditemukan di seluruh dunia," tulis WHO dalam laman resminya.
Virus HMPV menyebar seperti virus flu biasa lainnya, melalui partikel pernapasan menular yang menyebar melalui udara dari orang yang sakit ke orang lain atau masuk ke tubuh melalui sentuhan permukaan yang terkontaminasi. Virus biasanya hanya membuat seseorang sakit ringan, tetapi dapat membuat beberapa orang lain mengalami sakit parah.
Belum lama ini, kasus HMPV ditemukan di Indonesia, Bunda. Kasus ditemukan pada anak-anak yang juga masuk kelompok rentan terpapar.
HMPV pada ibu hamil
Ibu hamil perlu waspada dengan HMPV. Kehamilan dapat membuat seorang perempuan menjadi lebih rentan terinfeksi HMPV karena sistem kekebalan tubuh yang cenderung menurun, Bunda.
"Perempuan pada dasarnya tidak memiliki risiko yang lebih tinggi, tetapi kehamilan dan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya dapat membuat sistem kekebalan tubuh mereka kurang tangguh, sehingga menciptakan kerentanan terhadap infeksi pernapasan, termasuk HMPV," kata ginekolog dan ahli program bayi tabung, Dr. Shobha Gupta, dikutip dari Health Shots.
Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Open Forum Infectious Diseases menjelaskan bahawa tingkat kejadian HMPV adalah 1,3 persen selama kehamilan. Virus ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan hingga komplikasi lainnya selama kehamilan.
"Ibu hamil perlu waspada terhadap penyakit pernapasan karena infeksi ringan sekalipun dapat menyebabkan komplikasi akibat beban tambahan pada sistem pernapasan dan kardiovaskular," ungkap Gupta.
Ilustrasi Ibu Hamil Terpapar HMPV/ Foto: Getty Images/iStockphoto/photocheaper
Komplikasi HMPV pada ibu hamil
Ya, komplikasi akibat HMPV bisa lebih parah pada ibu hamil, Bunda. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Obstetrics & Gynecology pada tahun 2017, HMPV dapat menyebabkan penyakit pernapasan parah pada ibu hamil.
Berikut lima komplikasi HMPV yang dapat terjadi selama kehamilan, yang perlu Bunda waspadai:
1. Pneumonia
HMPV dapat menyebabkan pneumonia, yakni infeksi paru-paru parah yang menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan di kantung udara. Dikutip dari Healthline, kasus pneumonia yang parah atau tidak diobati dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk kelahiran prematurm berat badan lahir rendah, keguguran, hingga gagal pernapasan.
"Komplikasi ini lebih mungkin terjadi pada ibu hamil karena respons imun mereka yang berubah," kata Gupta.
2. Bronkitis
Bronkitis adalah peradangan pada saluran pernapasan yang menyebabkan produksi lendir berlebih. Bronkitis sering kali disebabkan karena virus yang menyebabkan radang pada saluran bronkial.
Orang yang mengalami bronkitis karena terkena HMPV akan mengalami batuk terus-menerus dan kesulitan bernapas. Ibu hamil dengan HMPV mungkin merasakan ketidaknyamanan karena meningkatnya kerja pernapasan yang dihadapi saat mengandung bayi.
3. Kondisi yang sudah ada jadi memburuk
Paparan HMPV pada pada perempuan kerap mengakibatkan gejala pernapasan ringan. Namun pada perempuan dengan riwayat gangguan paru-paru, gejala bisa menjadi berat.
"Bagi ibu hamil, khususnya yang sudah memiliki kondisi paru-paru sebelumnya, mereka mungkin mengalami gejala yang parah. HMPV Hal dapat memperburuk kondisi yang sudah ada sebelumnya," kata dokter kandungan dan ginekolog Dr. Vaishali Joshi.
4. Hipoksia
Infeksi yang parah karena HMPV juga dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam aliran darah. Kondisi tersebut dikenal juga sebagai hipoksia atau penurunan kadar oksigen yang sangat berbahaya bagi ibu dan janin.
"Kekurangan oksigen yang berkepanjangan dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin," ungkap Gupta.
5. Persalinan prematur dan berat badan lahir rendah
Menurut Joshi, HMPV yang dialami perempuan selama kehamilan dapat menyebabkan hasil yang buruk seperti persalinan prematur atau berat badan lahir rendah. Penelitian tahun 2017 yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, menemukan bahwa 25 persen ibu hamil dengan HMPV melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Tim peneliti juga menemukan bahwa 8 persen ibu hamil melahirkan bayi prematur. Hal tersebut kemungkinan terjadi karena stres pada tubuh ibu dan berkurangnya pasokan oksigen ke bayi.
Cara ibu hamil melindungi diri dari HMPV
Para ahli menyarankan untuk mematuhi praktik kebersihan yang ketat dan menjaga jarak sosial untuk meminimalkan risiko infeksi virus HMPV. Berikut ini beberapa tindakan pencegahan untuk melindungi ibu hamil dari HMPV:
- Pastikan untuk mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air atau gunakan pembersih berbasis alkohol bila sabun dan air tidak tersedia.
- Jaga jarak sosial dari orang yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan.
- Disinfeksi permukaan benda yang sering digunakan, seperti gagang pintu, telepon, dan meja dapur.
- Cegah paparan droplet pernapasan dengan mengenakan masker saat berada di tempat umum.
Demikian penjelasan mengenai komplikasi HMPV pada ibu hamil dan cara melindungi diri dari virus ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)