TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan sebanyak 15 ribu personel Polri akan dikerahkan untuk mengamankan jalannya proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran pada Ahad, 20 Oktober 2024.
“Total personel yang melaksanakan pengamanan kurang lebih 15 ribu,” kata Listyo kepada awak media saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Jenderal bintang empat yang sudah menjabat sebagai Kapolri sejak 2021 itu mengatakan, nantinya 15 ribu personel itu akan dibagi menjadi delapan satuan tugas (satgas) pengamanan pelantikan. Listyo mengatakan, akan muncul kemungkinan nantinya masyarakat juga turut bergabung dalam menyambut pemimpin baru. Akan tetapi, kata Listyo, delapan satgas tersebut dibentuk untuk mengantisipasi potensi yang mengancam keamanan.
“Di sisi lain juga ada kelompok-kelompok yang kita pantau akan melaksanakan kegiatan aksi,” kata dia. Dengan demikian, Listyo menyampaikan, Polri dan TNI akan bekerja sama untuk memitigasi, meminimalisasi potensi ancaman keamanan.
Selain menjaga keamanan, Listyo juga berujar untuk melaksanakan rekayasa lalu lintas di hari pelantikan presiden.
“Rekayasa lalu lintas tentu akan kami laksanakan,” kata Listyo kepada awak media, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Jenderal bintang empat itu mengatakan rekayasa lalu lintas ini adalah antisipasi dari membludaknya volume lalu lintas. Pasalnya, ia mendapatkan informasi masyarakat akan ikut menyambut kehadiran presiden lama dan baru saat menuju gedung DPR dan MPR.
Iklan
“Titik keberangkatan presiden menuju DPR-MPR dan sebaliknya, akan ada rekayasa lalu lintas,” ujarnya.
Presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 akan dilantik pada Ahad, 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai pemenang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 setelah unggul dari pasangan Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dengan mendapatkan 96.214.691 suara sah atau sekitar 58,6 persen dari total 164 juta suara sah.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani mengatakan upacara pelantikan bakal digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Ahad, 20 Oktober 2024, pukul 10.00 WIB.
“Pelantikan di Senayan,” kata Muzani. Keputusan itu diambil setelah sebelumnya ada spekulasi terkait kemungkinan pelantikan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Muzani menegaskan bahwa pelantikan akan dilaksanakan di Senayan, tanpa memberikan alasan mengapa IKN tidak dipilih sebagai lokasi acara.
Pilihan Editor: MPR Berharap Prabowo-Gibran Hadiri Gladi Bersih Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Besok
Melynda Dwi Puspita berkontribusi dalam penulisan artikel ini.