Kata Dokter soal Ramai Pemberian Protein Shake untuk Menambah Berat Badan Anak

4 hours ago 1

Akhir-akhir ini ramai di media sosial tentang pemberian protein shake untuk menaikkan berat badan anak, Bunda. Lantas, seperti apa penjelasan dokter tentang hal ini?

Protein shake sendiri adalah minuman yang biasanya dibuat dengan bubuk protein dan tersedia dalam berbagai rasa. Mereka yang membuat minuman ini bisa mencampur bubuk dengan air, susu, maupun cairan lainnya.

Tidak hanya mengandung protein, minuman ini juga mengandung bahan tambahan lain. Misalnya saja seperti gula, perasa buatan, vitamin, serta mineral. Namun, bolehkah membuat protein shake untuk menambah berat badan anak?

Bolehkah protein shake diberikan untuk anak?

Dokter spesialis anak, Dr. dr. Meta Hanindita, Sp.A(K), turut menjelaskan tentang pemberian protein shake pada anak melalui laman Instagram-nya. 

Menurut dr. Meta, protein shake biasanya dibuat untuk atlet atau orang dewasa yang suka berolahraga. Minuman ini bermanfaat untuk membentuk massa ototnya, Bunda.

"Saat ini banyak beredar mengenai protein shake yang katanya dapat mem-boost berat badan bayi dan anak. Protein shake biasanya digunakan para atlet atau orang dewasa yang suka berolahraga di gym untuk meningkatkan massa otot," paparnya di akun Instagram @metahanindita, Senin (20/1/2025). HaiBunda sudah mendapat izin kutip.

Sebelum membuat protein shake untuk anak, Bunda perlu memerhatikan beberapa hal penting.

Hal yang perlu diperhatikan soal protein shake untuk anak

Ilustrasi Protein Shake

Ilustrasi Protein Shake/Foto: Getty Images/iStockphoto/Arx0nt

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan soal pemberian protein shake untuk anak, Bunda. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Protein shake tidak melatih kemampuan oromotor

Perlu Bunda pahami bahwa salah satu tujuan dari pemberian MPASI adalah untuk melatih kemampuan makan anak. Namun, memblender protein hewani dan menjadikannya sebagai protein shake tidak akan melatih kemampuan oromotor Si Kecil.

"Salah satu tujuan pemberian MPASI adalah untuk melatih kemampuan makan anak agar kelak di usia 1 tahun sudah mampu makan makanan keluarga seperti orang tuanya. Memblender protein hewani untuk diminum tidak melatih kemampuan oromotor anak," jelas dr. Meta.

2. Rasio makanan padat berbanding makanan cair akan berbeda

Dengan memasukkan makanan padat sebagai minuman, rasionya akan berubah yang justru akan meningkatkan risiko masalah makan di kemudian hari, Bunda.

3. Meningkatkan risiko obesitas

Ketika Bunda memasukkan protein terlalu banyak pada makanan anak, mereka berisiko terkena obesitas. Perlu diketahui bahwa obesitas juga termasuk ke dalam salah satu kondisi malnutrisi yang bisa terjadi pada anak.

"Asupan protein berlebihan pada bayi dan anak dapat meningkatkan risiko obesitas yang juga merupakan malnutrisi," papar dr. Meta.

4. Berpotensi tinggi gula

Untuk menambah cita rasa, Bunda mungkin akan menambahkan jus buah pada protein shake anak. Hal ini akan menambah asupan gula anak, Bunda.

"Untuk menambahkan cita rasa, seringkali protein shake ini ditambahkan dengan jus buah. Ingatkan kalau jus buah walaupun tanpa tambahan gula akan mengandung gula yang tinggi. Asupan jus buah pada bayi dan anak masih sangat dibatasi," ungkap dr. Meta.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa saksikan juga video referensi menu MPASI pertama berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(mua/fir)

Loading...

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online