Kabar bahagia datang dari aktris Gritte Agatha, Bunda. Perempuan 28 tahun ini melahirkan anak pertamanya pada Minggu, 22 Desember 2024.
Gritte melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan. Melalui unggahan di Instagram Gritte mem-posting momen persalinannya. Ia juga mengumumkan nama anak pertamanya ini ke publik.
Gritte dan sang suami Arif Hidayat sepakat memberikan nama Agatha Hidayat untuk putri pertamanya ini. Nama sang putri ini diambil dari gabungan nama keduanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat datang di dunia, Agatha Hidayat @agathahidayatt. Jiwa yang penuh kebaikan dan kelembutan yang dibimbing oleh kebijaksanaan. Kamu adalah kami, dengan versi yang lebih baik," tulis Gritte, dikutip dari Instagram @gritteagathaa.
Dalam foto-foto yang dibagikan, Gritte mengunggah momen detik-detik baby Agatha lahir. Perempuan kelahiran Jakarta ini tampak selalu didampingi oleh sang suami selama proses persalinan. Tak hanya itu, suami Gritte juga terlihat melakukan skin to skin ke putrinya setelah lahir.
Gritte melahirkan anak pertama tepat di Hari Ibu
Kebahagiaan yang dirasakan Gritte berlipat ganda. Perempuan yang juga aktif sebagai YouTuber ini melahirkan anak pertamanya tepat di Hari Ibu.
Dalam unggahan lain di Instagram, Gritte mem-posting video singkat di mana ia mengungkapkan perasaannya menjadi seorang Bunda tepat di Hari Ibu. Di video ini, Gritte tak lupa mengucapkan Hari Ibu kepada semua perempuan yang menjalankan peran spesial ini.
"Bertepatan dengan hari ibu, aku menjadi seorang ibu atau lebih tepatnya bersama Arif, menjadi orang tua. Mulai hari ini, kamu akan belajar tentang cinta yang datang dalam bentuk kehadiran, tentang kasih sayang yang rela memberi tanpa mengharapkan kembali, juga tentang kebijaksanaan yang datang dari mendengarkan, memahami, dan mendampingi perjalanan anak kami," ujar Gritte.
"Selamat hari ibu untuk semua ibu, semua perempuan, dan siapapun yang menjalani peran ibu di dunia," sambungnya.
Perubahan menjadi ibu baru yang dihadapi perempuan
Gritte Agatha Melahirkan/ Foto: Instagram @gritteagathaa
Menjadi ibu baru tentu membawa perubahan yang berbeda bagi seorang perempuan. Psikiater dan penulis buku The Birth of a Mother, Daniel Stern mengatakan bahwa menjadi seorang ibu merupakan perubahan identitas bagi perempuan pertama kalinya dalam hidup, baik secara fisik maupun psikologis.
"Bagi seorang wanita yang pertama kali hamil, melahirkan, dan menjadi ibu, perubahan hormon yang terjadi dan lingkungan sekitar dapat memengaruhi psikologi dan cara asuh ibu baru pada anak," ujar Stern, melansir dari The New York Times.
Saat menjadi ibu baru, banyak tantangan yang mengharuskan Bunda membuat pilihan untuk anak. Tantangan ini berbeda-beda pada setiap ibu. Seringkali, tantangan inilah yang akhirnya membuat ibu baru selalu mendahulukan kebutuhan anak dibanding diri sendiri. Akhirnya, Bunda memiliki ekspetasi di atas standar yang hanya akan menyusahkan diri sendiri.
"Meskipun menjadi ibu baru banyak tantangan, jangan pernah buat pilihan yang tidak realistis dan susah dicapai. Jangan juga membandingkan diri sendiri dengan ibu lain. Jadilah diri sendiri dan minta bantuan orang terdekat jika memang dibutuhkan," ungkap Stern.
Saat menjadi ibu baru, Bunda juga memerlukan dukungan mental agar bisa beradaptasi dengan baik pada perubahan status ini. Dukungan dapat berasal dari suami, teman, dan keluarga.
Menurut Darcia Narvaez, Ph.D., meskipun menjadi ibu baru adalah pengalaman menyenangkan, tapi merawat anak dan memulihkan diri secara fisik setelah melahirkan dapat menguras emosi. Untuk menghindari masalah yang berkaitan dengan mental, seorang ibu baru perlu mendapatkan perhatian dan cinta dari lingkungan di sekitarnya.
"Tapi semua itu akan terbayar dengan adanya komunitas yang mendukung, mencintai, dan mungkin memberinya energi yang dibutuhkan untuk menjadi ibu yang lebih baik," kata Narvaez yang menjabat Professor Emerita di Department Psikologi di University of Notre Dame, dikutip dari Psychology Today.
Ada banyak sekali penelitian yang menunjukkan tentang pentingnya dukungan sosial untuk mengatasi stres. Sebuah penelitian di University of Chicago mengumpulkan informasi dari 66 penelitian berbeda dan menyimpulkan temuan baru.
Dijelaskan bahwa dukungan sosial dapat membantu seseorang mengelola stresnya. Jika Bunda tahu bahwa Bunda memiliki orang untuk diajak bicara atau untuk meminta bantuan di masa-masa sulit, Bunda akan merasa lebih siap menghadapi tantangan tanpa kehabisan tenaga.
Demikian kabar bahagia kelahiran anak pertama Gritte Agatha dan persiapan penting menjadi ibu baru. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 5 cara menjaga hubungan suami istri setelah menjadi orang tua baru, dalam video berikut:
(ank/ank)
Loading...