Kenali Mobbing, Kekerasan Psikologis di Tempat Kerja yang Jarang Disadari

2 months ago 58

Jakarta -

Tempat kerja seharusnya menjadi lingkungan tempat orang dapat bekerja sama, tumbuh, dan berkembang. Namun, bagi banyak karyawan, tempat kerja yang ideal ini dapat berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka menjadi korban mobbing atau bullying.

Meskipun kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian, penting untuk dipahami bahwa mobbing dan bullying merupakan bentuk perlakuan buruk yang berbeda.

Perilaku toksik ini dapat menyebabkan penurunan moral, produktivitas, dan kesejahteraan secara keseluruhan bagi korban dan seluruh tim.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Apa itu mobbing?

Mobbing mengacu pada sekelompok orang yang terlibat dalam berbagai jenis pelecehan dan perilaku bullying terhadap rekan kerja. Dengan kata lain, ini adalah bullying di tempat kerja.

Mobbing adalah intimidasi yang dilakukan oleh rekan kerja agar rekan kerja tersebut mematuhi perintah pekerja lain atau dengan harapan rekan kerja tersebut mengundurkan diri,” ujar konselor profesional, Courtenay Baber, dikutip dari laman PsychCentral, Selasa (4/2/2025).

Ia menambahkan bawa mobbing dahulunya digunakan untuk menggambarkan perilaku predator hewan, tetapi sekarang menggambarkan sekelompok rekan kerja yang mempermalukan, melecehkan, dan meneror salah satu rekan kerja yang menjadi target.

Contoh perilaku mobbing

Berdasarkan survei Workplace Bullying Institute tahun 2021, ditemukan bahwa 48,6 juta orang telah mengalami penindasan secara langsung di tempat kerja.

Menurut survei, laki-laki cenderung menindas laki-laki, sedangkan perempuan cenderung menindas perempuan. Berikut beberapa contoh mobbing:

  • Kritik secara terus-menerus
  • Menyalahkan tanpa fakta
  • Berbohong
  • Perilaku diskriminatif
  • Selalu mengganggu
  • Diteriaki
  • Diabaikan secara terus-menerus
  • Menambahkan tantangan dan hambatan pada pekerjaan seseorang

Penyebab seseorang mengalami mobbing

Konformitas adalah salah satu kemungkinan penyebab terjadinya mobbing. Namun, sering kali ada faktor yang lebih kompleks yang berperan, berikut beberapa di antaranya:

  • Rendahnya keamanan psikologis di perusahaan
  • Beban kerja tinggi
  • Kinerja berbasis kompetisi
  • Kebijakan anti perundungan yang tidak jelas atau tidak ada
  • Komisi atau tujuan berbasis kelompok
  • Merasa terancam secara pribadi oleh rekan kerja yang berprestasi tinggi
  • Rasisme, seksisme, atau jenis diskriminasi dan prasangka kelompok lainnya

Faktor perilaku lainnya adalah kecemburuan. Sebuah studi pada 2021 menemukan bahwa pelaku mobbing sering kali memiliki harga diri yang rendah, membuat mereka cemburu terhadap rekan kerja dengan kualitas yang mengagumkan atau disukai orang lain.

Dampak mobbing terhadap kesehatan

Dilansir dari laman Healthline, mobbing dapat berdampak serius terhadap kesehatan. Meskipun sebagian orang mungkin memilih untuk meninggalkan pekerjaan mereka, tidak semua orang dapat melakukannya.

Hal ini dapat sangat memengaruhi kesehatan mental dan membuat korban merasa tidak berdaya dalam hidupnya sendiri.

Dampak kesehatan fisik

  • Nyeri leher
  • Keluhan muskuloskeletal
  • Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular

Dampak kesehatan mental

  • Kecemasan
  • Depresi
  • Menurunkan rasa percaya diri
  • Stres atau kelelahan yang berhubungan dengan pekerjaan

Sementara itu, mereka dengan kondisi kesehatan bawaan yang mengalami mobbing di tempat kerja mungkin mendapati gejalanya semakin parah.

Cara menghentikan mobbing

Menjadi korban bullying di tempat kerja bisa membuat stres dan menyakitkan. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil para korban untuk menghentikannya:

1. Mendokumentasikan

Coba untuk mendokumentasikan setiap kejadian dengan mencantumkan tempat, tanggal, dan detail kejadian.

Jika memungkinkan, cobalah untuk mengumpulkan bukti. Ini bisa berupa saksi, rekaman suara, kerusakan properti, atau invasi data.

2. Memperoleh dukungan dari luar

Jika tidak mendapatkan dukungan di tempat kerja, memiliki seseorang di luar pekerjaan tentunya sangat penting.

“Anda perlu memastikan bahwa Anda memiliki dukungan di rumah yang akan membantu Anda menjaga diri dari sudut pandang emosional dan fisik karena hal ini akan berdampak buruk jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama,” ungkap Baber.

3. Laporkan segala bentuk pelecehan

Jika mengalami pelecehan, pertimbangkan untuk mengajukan pengaduan resmi dengan mengikuti prosedur dari atasan.

Nah, itulah beberapa hal tentang mobbing di tempat kerja hingga cara menghentikannya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online