Mencari pembuluh darah pada anak yang akan diinfus sering kali menjadi tantangan besar bagi tenaga medis, bahkan bagi yang sudah berpengalaman. Hal ini ini juga kerap membuat orang tua yang mendampingi menjadi khawatir. Apa penyebab sulit mencari pembuluh darah anak saat diinfus?
Dikutip dari Children's, terapi infus menggunakan obat-obatan, vitamin atau mineral, dan nutrisi lain untuk meredakan nyeri dan kebutuhan lain sesuai kondisi kesehatan anak.
Obat-obatan atau nutrisi tersebut dimasukkan langsung ke aliran darah anak, sehingga dapat mencapai sel-sel di seluruh tubuh dengan cepat.
Selain membantu 'menyalurkan' obat dengan lebih cepat, terapi infus juga dapat membantu meningkatkan energi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang sehat, dan mempercepat pemulihan dari dehidrasi.
Mengapa sulit mencari pembuluh darah anak saat diinfus?
Menurut penelitian dalam Indian Journal of Pediatrics tahun 2023, mencari pembuluh darah pada anak merupakan prosedur yang menantang karena beberapa faktor.
Salah satunya karena anak, terutama yang masih sangat muda, sering kali sulit diajak koordinasi dan diberi pengertian. Mereka cenderung sulit tenang karena rasa takut dan trauma terhadap prosedur, mau pun karena jarum infus itu sendiri.
Selain itu, pembuluh darah anak juga ukurannya masih sangat kecil dan sulit terlihat jelas jika dibandingkan dengan orang dewasa. Ketebalan kulit dan lapisan lemak tubuh yang lebih tipis pada anak pun membuat pembuluh darahnya lebih sulit terdeteksi secara visual maupun peraba.
Proses memasukkan jarum infus, yang disebut juga kanulasi, pun jadi lebih sulit. Kanulasi juga lebih menantang untuk dilakukan pada bayi, serta anak dengan obesitas, malnutrisi, atau edema.
Yang tak kalah penting, keberhasilan mencari pembuluh darah dan memasang infus pada anak bergantung pada keterampilan tenaga medis.
Jika dilakukan dengan kurang tepat dan bahkan sampai berulang kali, ini berisiko menimbulkan sakit dan trauma emosional pada anak, sekaligus meningkatkan risiko infeksi.
Tips mendampingi anak saat akan diinfus
Pencarian pembuluh darah pada anak saat akan diinfus menjadi tantangan bagi perawat atau tenaga medis lainnya yang sedang melakukan prosedur, karena pembuluh darah yang lebih kecil dan lebih sulit ditemukan. Ini pun bisa memperpanjang durasi pemasangan infus dan meningkatkan rasa tidak nyaman pada anak.
Dikutip dari Children's Minnesota, saat mendampingi anak yang akan diinfus, orang tua bisa memberikan penjelasan singkat mengenai tindakan yang akan dilakukan.
Tidak perlu memberikan detail yang terlalu teknis, tetapi jelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami bahwa infus adalah prosedur yang penting untuk membantu mereka merasa lebih baik.
Tapi yang terpenting, kehadiran Bunda dan sikap yang tetap tenang akan membantu anak merasa aman. Selain itu, Bunda juga bisa memegang atau berada dekat dengan anak selama prosedur jika memungkinkan.
Berikan distraksi yang dapat membuat anak lebih tenang, seperti bernyanyi, membaca buku, bercerita, atau bermain. Bunda juga bisa memeluk anak untuk memberikan rasa aman.
Jika usia anak sudah cukup tua, Bunda juga bisa mengajak mereka bermain game atau menonton video yang mereka sukai. Distraksi ini dapat membantu mengurangi rasa takut dan memberikan rasa nyaman.
Kapan anak memerlukan tindakan pemasangan infus?
Infus dapat memberikan cairan dan obat lebih cepat, jika dibandingkan dengan pemberian melalui mulut atau suntikan di otot. Tindakan ini umumnya digunakan untuk tujuan seperti:
- Memberikan cairan untuk mengatasi dehidrasi
- Mengoreksi kadar kimia dalam darah
- Melawan infeksi
- Menghilangkan rasa sakit
- Memberikan pengobatan jangka panjang (mingguan, bulanan, atau tahunan)
Apa risiko dari pemasangan infus?
Infus dapat bocor atau keluar dari pembuluh darah. Jika ini terjadi, jaringan di sekitar lokasi infus dapat terluka, terutama dengan obat-obatan tertentu.
Lokasi infus juga dapat terinfeksi. Oleh sebab itu, secara berkala tenaga medis akan memeriksa lokasi pemasangan infus anak untuk memantau apakah ada tanda-tanda kebocoran atau masalah lain, termasuk seperti:
- Kemerahan di sekitar lokasi infus
- Kulit tampak bengkak, menggelembung, atau justru mengeras di sekitar lokasi infus
- Kulit tampak pucat (jadi lebih terang di sekitar lokasi infus)
- Ada keluhan nyeri
- Aliran infus tidak lancar
- Suhu kulit dingin di sekitar lokasi infus atau pada bagian kulit kepala, tangan, lengan, dan kaki
Kapan perlu meminta bantuan perawat tentang infus?
Bunda dapat segera meminta bantuan perawat atau tenaga medis lainnya jika ada beberapa kondisi seperti berikut pada lokasi pemasangan infus:
- Kemerahan
- Kulit bengkak atau tampak menggelembung
- Kulit pucat
Perhatikan juga jika anak mengeluh nyeri atau selang infus tampak terlepas. Pada anak-anak yang tidak betah, jarum infus lebih mudah terlepas karena mereka mungkin terlalu asyik bermain atau justru memang ingin melepasnya.
Demikian ulasan tentang serba-serbi pemasangan infus pada anak. Ingat, selain faktor fisik, kondisi psikologis anak juga dapat memengaruhi proses pencarian pembuluh darah untuk infus.
Ketika anak merasa cemas atau takut, pembuluh darah bisa saja menyempit atau berkontraksi, yang membuatnya lebih sulit dijangkau. Tetap dampingi Si Kecil selama proses tindakan untuk membuatnya tenang dan nyaman ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)