Kisah Bunda Melahirkan 4 Bayi Kembar, Dihujat karena Tak Mampu Bayar Biaya RS

15 hours ago 4

Bunda bermarga Li dari China menuai kritik dari publik karena membuka donasi untuk biaya perawatan empat anak kembarnya. Li dan sang suami Chen memerlukan biaya untuk membayar tagihan rumah sakit atas kelahiran empat anak kembarnya, Bunda.

Dilansir South China Morning Post, Li melahirkan empat bayi perempuan pada 23 Agustus 2024 di Shenzhen Maternity and Child Healthcare Hospital di provinsi Guangdong. Li dan sang suami sebelumnya sudah memiliki dua anak perempuan.

Keempat bayi kembar Li mesti dirawat di ruang perawatan intensif karena lahir sebulan lebih awal. Dokter mengatakan keempatnya harus berada di sana selama sebulan, sehingga menelan biaya yang tak murah atau sekitar 200.000 yuan atau Rp440 juta.

Menurut Chen, ia dan sang istri harus segera membayar biaya tersebut agar keempat bayinya dapat keluar dari RS. Chen dan Li diberikan pilihan untuk mengajukan penggantian biaya dari otoritas jaminan sosial di kota kelahirannya. Setidaknya, jaminan sosial akan menanggung 80 persen dari tagihan tersebut, Bunda.

Chen mengaku ia tidak bisa membayar biaya tagihan rumah sakit. Ia juga akan kesulitan membesarkan keenam anaknya dengan mengandalkan gaji bulanan. Chen pun memutuskan untuk membuka donasi guna menggalang dana.

"Tetapi saya tidak punya 200.000 yuan. Saya seorang karyawan biasa dengan penghasilan yang pas-pasan. Saya merasa tidak berdaya. Saya berharap masyarakat akan membantu kami," kata Chen.

"Saya senang atas kelahiran bayi kembar empat saya, tetapi saya juga khawatir. Bagaimana kami bisa membesarkan mereka?" sambungnya.

Chen mengatakan bahwa ia dan istrinya bekerja di perusahaan yang sama di Shenzhen, dan pendapatan gabungan mereka adalah 10.000 yuan atau Rp22 juta per bulan. Namun setelah melahirkan, istrinya harus berhenti bekerja untuk mengurus bayi-bayi mereka.

"Jadi akan ada banyak pengeluaran dalam hal perawatan anak. Ini akan menjadi tekanan besar bagi keluarga saya," ujar Chen.

"Saya berharap orang-orang baik hari dapat memberi kami bantuan. Saya tidak punya pilihan."

Seorang pejabat dari Shenzhen Women's Federation mengatakan bahwa pasangan ini dapat mengajukan permohonan Dana Bantuan Wanita dan Anak yang akan memberi mereka 2.000 yuan atau Rp4,4 juta per tahun.

Li menjalani kehamilan empat anak kembarnya dengan sehat. Ia mengetahui tengah mengandung empat embrio saat usia kehamilannya masuk dua bulan.

Dokter sempat memberikan pilihan bagi pasangan ini untuk mengurangi beberapa embrio. Tetapi, pasangan ini ingin mempertahankan empat anaknya setelah melakukan pertimbangan dengan matang.

Komentar dan kritik netizen

Kisah pasangan ini menjadi viral di media sosial Douyin di China. Berita ini lantas menuai beragam reaksi dari netizen di sana. Ada yang bersimpati, ada pula yang mengkritik Li dan Chen karena dianggap tidak bertanggung jawab.

"Mereka tidak bertanggung jawab. Jika mereka tahu tidak mampu, mengapa mereka memilih untuk melahirkan bayi kembar empat?" kata seorang netizen.

"Mereka pasti merasa terbebani hanya karena membesarkan dua anak dengan pendapatan kotor bulanan sebesar 10.000 yuan yang tinggal di Shenzen. Apa yang memberi mereka keberanian untuk memiliki lebih banyak bayi?" ujar yang lain.

"Pemerintah dapat menawarkan mereka dukungan besar. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk mendorong orang untuk memiliki bayi, bukan?" tulis netizen lainnya.

Beberapa orang berspekulasi bahwa pasangan ini bersikeras untuk memiliki lebih banyak anak karena menginginkan seorang anak laki-laki. Perlu diketahui ya, banyak keluarga di China masih mengikuti tradisi di mana mereka lebih mengutamakan anak laki-laki daripada anak perempuan.

Li dan Chen tidak menanggapi tuduhan dari netizen tersebut.

Biaya membesarkan anak yang mahal di Cina

Ilustrasi Ibu Hamil Siluet

Bunda Melahirkan 4 Bayi Kembar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/EyeEm Mobile GmbH

Biaya membesarkan anak di China memang tergolong mahal. Tak heran bila banyak pasangan suami istri di China kesulitan memenuhi kebutuhan finansial saat memiliki anak, Bunda.

Menurut ulasan di Business Insider pada Februari 2024, China merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki biaya tak terjangkau untuk membesarkan anak. Peringkat China bahkan disebut lebih tinggi dari negara Amerika Serikat, Jepang, dan Inggris.

Dalam laporan yang dibuat oleh Yuwa Population Research ini, membesarkan anak hingga usia 18 tahun menghabiskan biaya rata-rata 6,3 kali lipat dari gross domestic product (GDP) per kapita China.

"Alasan mendasar mengapa China memiliki tingkat kesuburan yang hampir terendah di dunia adalah karena biaya kesuburannya yang hampir tertinggi di dunia," tulis peneliti Liang Jianzhang, Huang Wenzheng, dan He Yafu dalam laporan ini.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Yuwa menjabarkan biaya membesarkan anak di China melalui pengeluaran rutin seperti pendidikan, biaya pengasuhan anak, makanan, pakaian, perawatan medis, dan hiburan, serta pengeluaran jangka pendek seperti biaya kehamilan dan perawatan rumah sakit untuk ibu dan bayi baru lahir.

Secara total, membesarkan anak hingga berusia 18 tahun menghabiskan biaya rata-rata 538.312 yuan atau sekitar Rp1,1 miliar. Keluarga perkotaan, rata-rata, menghabiskan 666.699 yuan atau Rp1,4 miliar, sementara keluarga di pedesaan menghabiskan 364.868 yuan, atau sekitar Rp800 juta.

Dalam laporan ini, Yuwa juga mencatat bahwa pasangan suami istri di China menghabiskan sekitar 27 persen lebih banyak untuk biaya per anak daripada pasangan dengan dua anak.

Demikian cerita Bunda yang menuai kritik karena melahirkan empat anak kembar di China, serta biaya membesarkan anak yang mahal di Negara Tirai Bambu ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga biaya yang perlu disiapkan bila ingin melahirkan didampingi doula, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

Loading...

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online