Nama artis tampan Chicco Kurniawan tengah ramai diperbincangkan, Bunda. Bukan tanpa alasan, hal ini karena dirinya tampil menjadi pemeran utama dalam film 1 Kakak 7 Keponakan yang saat ini tengah tayang di bioskop.
Film ini menceritakan tentang kehidupan Moko (Chicco) yang berubah drastis usai ditinggal sang kakak. Ia pun harus menjadi orang tua bagi ke-7 keponakannya yang tinggal di rumah.
Sama seperti dalam film, kehidupan asli Chicco ternyata tidaklah mudah. Diketahui bahwa Chicco harus merawat sang Bunda yang didiagnosis skizofrenia dan bertahan hidup dengan bekerja di warnet.
"(Ibunda didiagnosis Skizofrenia) Kelas satu SMP, kelas dua, umurnya lupa. Yang gue ingat malah pas gue SMP," katanya ketika diwawancara Daniel Mananta, mengutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Jumat (24/1/2025).
Cerita Chicco tentang sang Bunda yang skizofrenia
Chicco mengungkap bahwa awal mula ia mengetahui sang Bunda mengidap skizofrenia adalah karena sang Bunda tiba-tiba mengamuk. Kala itu, ia mengaku tidak sedih dan hanya merasa terkejut.
"Menarik kejadiannya. Menariknya pas saat dia tiba-tiba ngamuk gitu. Pada saat dia ngamuk, gue kaget. Bingung, anak SMP yang sangat amat manja sama mamanya, tiba-tiba sosok nyokapnya hilang," paparnya.
"Terus pas ngamuk itu gue enggak merasakan sedih, cuma kaget saja, syok. Pas masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ) pun serasa eh kenapa sih, ada apa sih. Kayak belum fit in gitu perasaannya. Belum menyadari apa yang terjadi sama hidup gue gitu," sambung Chicco.
Chicco bercerita bahwa sang Bunda sering berhalusinasi. Ketika ditanya, ternyata sang Bunda tidak terlalu mengingat kejadian yang sebelumnya ia lalui.
"Karena spektrumnya besar sekali, skizofrenia itu kan ngomonginnya halusinasi. Pada saat berhalusinasi itu dia pernah tiba-tiba dudukin gue terus ngeludahin. Tapi enggak sadar. Terus dia bilang mana Agnes Monica, mana Keanu Reeves. Pada saat itu, (film) Matriks sama Pernikahan Dini lagi naik. Jadinya realitanya kecampur. Jadi munculnya begitu."
"Pas nyokap gue sudah sadar, maksudnya halusinasinya berkurang, (gue tanya), 'Sadar enggak sih Mama?'. Mama tuh lupa-lupa ingat. Sebenarnya ada yang diingat, tapi kontrol impulsnya jadi enggak bisa dipegang," imbuhnya.
Chicco menyebut saat ini sang Bunda sudah mengonsumsi berbagai obat-obatan yang telah dianjurkan. Efek dari obat tersebut membuat sang Bunda menjadi jarang berinteraksi dengan orang lain.
"Sekarang Mama itu diam-diam saja, jarang interaksi sama orang. Tapi berfungsi? Berfungsi. Fungsi sebagai manusia bisa merasakan emosi sih bisa. Tapi kalau kerja sih sudah enggak usah karena daya tangkapnya sudah turun," ujar Chicco.
Lantas, apa yang dilakukan Chicco untuk bisa bertahan hidup? Baca terus ya, Bunda.
Perjuangan Chicco Kurniawan untuk bertahan hidup
Chicco Kurniawan/Foto: Instagram: @chiccokurniawan
Pria 30 tahun ini mengungkap bahwa kedua orang tuanya telah berpisah karena selalu dipenuhi dengan kekerasan, Bunda. Di saat mengetahui Ibunda mengidap skizofrenia, Chicco tidak berani meminta pertolongan pada sang Ayah.
"Saat itu karena dukungannya sedikit, intinya nyokap bokap gue kan sudah enggak bareng. Dan kehidupan mereka berdua penuh dengan kekerasan dalam bentuk apapun. Sempat (mencari pertolongan ke Papa), tapi bukan secara finansial dan secara emosional. Cuman 'Papa lagi apa?', karena sama sekali enggak ngerti harus bagaimana," ujarnya.
"Karena sangat amat penuh dengan kekerasan, jadi aku selalu menempatkan diri bagaimana caranya supaya (Papa) enggak marah. Jadi reaksi yang muncul itu bukannya 'Pah, tolongin', tapi 'Pah, lagi apa?'. Papa itu sudah punya keluarga sendiri. Sudah menikah dan gue punya adik tiri dua."
Merasa tak punya pilihan lain, akhirnya Chicco saat itu untuk menghubungi mantan suami sang mama. Ia meminta bantuan pada sosok dari masa lalu sang Bunda untuk membantunya bertahan hidup.
"Jadinya reach out-nya ke suami pertamanya dia (Mama), dan di-support," tambah Chicco.
Suami pertama sang Bunda bersedia membantu untuk membiayai sekolah Chicco. Karena itu, Chicco harus berusaha sendiri untuk bertahan hidup dengan bekerja di warnet.
"Tapi intinya adalah gue harus survive sendiri. Pada saat itu kerja di warnet jadinya. Terus enggak bisa bertemu Mama karena Mama di sebenarnya bukan mental hospital, tapi kayak di panti gitu. Karena mental hospital di Bogor waktu itu penuh, jadi di panti. Intinya yang dibayarin (suami pertamanya Mama) cuma bayaran sekolah. Buat keperluan segala macam, kerja di warnet," kata Chicco.
"Saat itu rasanya enggak punya waktu buat mikirin reach out siapapun. Bagaimana caranya bisa survive, bagaimana caranya di warteg itu dapat lauk. Tapi bukan mengasihani diri sendiri, tapi caranya memang begitu. Mode-nya cuma buat survive saja," lanjutnya.
Demikian kisah Chicco Kurniawan, Bunda. Semoga bisa menjadi inspirasi, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa intip lagi video seleb akui alami gangguan kesehatan mental berikut ini:
(mua/rap)
Loading...