Malam Nisfu Syaban 2025: Jadwal, Bacaan Doa, Amalan, dan Keutamaannya

2 months ago 32

Sudah siapkah Bunda menyambut malam Nisfu Syaban yang penuh berkah? Malam Nisfu Syaban adalah waktu istimewa bagi umat Islam, di mana banyak amalan dan doa dapat dipanjatkan untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.

Menurut buku Ngaji Kuping karya Casudi (2022), malam Nisfu Syaban menyimpan banyak keutamaan, karena pada waktu ini pintu langit dan 300 pintu rahmat terbuka lebar bagi umat Islam. Oleh karena itu, seluruh Muslim dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan dan memohon ampunan atas segala dosa serta meminta petunjuk keberkahan dari Allah SWT.

Lantas, bacaan doa apa saja yang perlu diamalkan umat Islam di malam Nisfu Syaban 2025 mendatang? Mari simak jawaban lengkapnya di bawah ini, Bunda.

Kapan tanggal Nisfu Syaban 2025?

Malam Nisfu Syaban adalah malam yang jatuh pada pertengahan bulan Syaban dan dikenal sebagai malam penuh rahmat dan ampunan. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda, "Pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang memohon ampunan, kecuali orang yang musyrik atau dalam permusuhan." (HR. Al-Baihaqi).

Sebagaimana Kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, dikutip dari laman CNN Indonesia, 1 Syaban 1446 H jatuh pada 31 Januari 2025. Oleh sebab itu, hari ke-15 bulan Syaban bertepatan pada tanggal 14 Februari 2025.

Nah, bagi Bunda yang ingin mengamalkan doa Nisfu Syaban untuk memohon ampunan dan harapan kepada Allah SWT, waktu yang tepat untuk melakukannya adalah mulai ba'da Maghrib pada 13 Februari hingga ba'da Maghrib pada 14 Februari 2025.

Amalan malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban adalah malam pengampunan. Pada momen ini, Allah akan turun ke langit dunia dan membuka pintu maaf bagi hamba-Nya yang memohon ampun dengan tulus.

Maka dari itu, setiap Muslim diharapkan untuk mengamalkan berbagai ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah. Melansir dari laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Bunda dan keluarga dapat melaksanakan amalan-amalan berikut di malam Nisfu Syaban:

1. Berdoa

Mengutip dari laman CNN Indonesia, terdapat sebuah hadis yang menegaskan keistimewaan berdoa di malam Nisfu Syaban. Umat Islam yang memperbanyak doa pada malam ini diyakini akan mendapatkan penerimaan dari Allah SWT.

عن أبي أمامة الباهلي قال, قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: خمس ليال لا ترد فيهن الدعوة، أول ليلة من رجب، وليلة النصف من شعبان، وليلة الجمعة، وليلة الفطر، وليلة النحر.

Artinya: "Ada lima malam di mana doa tidak akan ditolak: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha."

2. Sholat sunnah

Melalui berbagai riwayat, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah pada malam Nisfu Syaban, termasuk melaksanakan sholat sunnah. Ibadah ini dapat dilakukan setelah sholat Isya hingga menjelang waktu subuh. Selain itu, Bunda juga dapat melaksanakan sholat malam Nisfu Syaban, baik secara individu maupun berjamaah, sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.

3. Membaca Surat Yasin

Surat Yasin dikenal sebagai "jantung Al-Quran" dan memiliki banyak keutamaan. Membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali pada malam Nisfu Syaban diyakini dapat membawa keberkahan dan menghapus dosa, Bunda.

4. Membaca doa Nisfu Syaban

Ketika malam Nisfu Syaban tiba, Bunda dan keluarga dapat melafalkan berbagai doa Nisfu Syaban. Melalui doa-doa ini, umat Islam dapat memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan meminta petunjuk serta berkah dari Allah SWT.

5. Berzikir

Selain Surat Yasin, mengingat Allah melalui zikir adalah amalan yang sangat dianjurkan di malam Nisfu Syaban. Amalan ini tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga menenangkan jiwa dan hati.

Di malam penuh berkah ini, Bunda dapat berzikir dengan bacaan sebagai berikut:

  • Istigfar 100 kali;
  • Tahmid dan takbir 100 kali;
  • Selawat nabi 100 kali;
  • dan bacaan zikir lainnya.

3 Bacaan doa malam Nisfu Syaban 2025: Arab, latin, dan terjemahannya

Di malam Nisfu Syaban, Bunda dapat mengamalkan berbagai bacaan doa. Namun, Syekh Abdullah bin Bayyah dan Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun merekomendasikan tiga doa dasar yang umum dibaca pada malam istimewa ini.

Berikut informasinya, dikutip dari laman detikcom:

Doa Malam Nisfu Syaban #1

Doa Nisfu Syaban ini adalah doa yang dibaca oleh Nabi Adam AS ketika beliau pertama kali diturunkan ke bumi, melakukan tawaf tujuh kali di Ka'bah, dan salat dua rakaat di belakang makam:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّي وَعَلَانِيَتِي فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِي، وَتَعْلَمُ حَاجَتِي فَأَعْطِنِي سُؤَلِي، وَتَعْلَمُ مَا فِي نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ وَيَقِيْنَا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَا يُصِيبُنِي إِلَّا مَا كَتَبْتَ لِي وَرَضِنِي بِقَضَائِكَ

Allaahumma innaka ta'lamu sirrii wa 'alaaniyati faqbal ma'dzirati, wata'lamu haajatii fa'thinii suaa-li, wata'lamu maa fii nafsii faghfir lii dzambii. Allaahumma innii as-aluka imaanan yubasyiru qalbii wa yaqiinan shaadiqan hattaa a'lamu annahu laa yushiibunii illaa maa katabta lii waraddani biqadhaa-ik

Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau tahu apa yang tersembunyi dan tampak dariku, karena itu terimalah penyesalanku. Engkau tahu kebutuhanku, maka kabulkanlah permintaanku. Engkau tahu apa yang ada dalam diriku, maka ampunilah dosaku. Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu iman yang menyentuh kalbuku dan keyakinan yang benar sehingga aku tahu bahwa tidak akan menimpaku kecuali telah Engkau tetapkan atasku. Ya Allah berikanlah rasa rela terhadap apa yang Engkau bagi untuk diriku."

Doa Malam Nisfu Syaban #2

Selanjutnya, Bunda dapat mengamalkan doa malam Nisfu Syaban ini untuk memohon ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan meminta bimbingan mulia dari Allah SWT agar dijadikan umat yang beriman:

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَار رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu 'alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in'âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma'manal khâ'ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî 'indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî 'indaka sa'îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal 'alâ lisâni nabiyyikal mursal, "yamhullâhu mâ yasyâ'u wa yutsbitu, wa 'indahû ummul kitâb" wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil 'alamîn.

Artinya: "Wahai Tuhanku yang Maha Pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitab-Mu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."

Doa malam Nisfu Syaban di atas dapat dilanjutkan dengan penggalan doa berikut, yang merupakan tambahan dari Syekh Ma'ul 'Ainain as-Syinqithi. Berikut adalah bacaannya:

إِلٰهِي بِالتَّجَلِّي الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمَ الَّتِي يُفْرَقُ فِيهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ، أَسْأَلُكَ أَنْ تَكْشَفَ عَنَّا مِنَ الْبَلَاءِ مَا نَعْلَمُ وَمَا لَا نَعْلَمُ ، وَمَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ ، إِنَّكَ أَنْتَ الْأَعَزُّ الْأَكْرَمُ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Ilahi bitajalli al 'adzam fi lailati an nishf min sahri sya'ban al mukarram, allati yufraqu fiiha kullu amrin hakiim wa yubram. Nas`aluka an taksyifa 'anna minal balaa maa na'lam, wamaa laa na'lam wamaa anta bihi a'lam. Innaka anta al a'azzu al akram, washallalahu 'ala sayyidina Muhammad an nabiy al ummi wa'ala aalihi wa shahbihi wasallam.

Artinya: " Ya Tuhanku, dengan penampakan-Mu yang agung pada malam pertengahan Syaban yang dimuliakan, di mana pada malam itu adalah dipisahkan urusan yang penting dan ditetapkan, kami bermohon kepada Engkau agar dihilangkan dari kami ujian dan cobaan yang kami ketahui dan yang tidak kami ketahui, sedangkan Engkau adalah yang maha mengetahui. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang maha tinggi dan mulia, semoga shalawat dan salam selalu teruntuk kepada Nabi Muhammad SAW."

Doa Malam Nisfu Syaban #3

Terakhir, terdapat doa malam Nisfu Syaban yang disebutkan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jilani dalam kitab Ghunyah al-Thalibin. Doa ini berisi permohonan perlindungan kepada Allah SWT dari umat-Nya untuk menghadapi godaan dan tantangan hidup.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ، مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ وَمَوَالِيْ النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ. وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ، فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ، اللهم اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، اَلْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ، وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ، وَعَلَى أَوْلِيَائِيْ فِيْكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَأَعِمَّ بِذَلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

Allâhumma shalli 'alâ Muhammadin wa âlihi, Mashâbihil hikmati wa mawâlin ni'mati, wa ma'âdinil 'ishmati, wa'shimni bihim min kulli sû-in, wa lâ ta'khudznî 'alâ ghirratin wa lâ 'ala ghaflatin, wa lâ taj'al 'awâqiba amri hasratan wa nadâmatan, wardla 'annî, fainna maghfirataka lidh dhâlimin, wa anâ minadh dhâlimîna, allâhumma ighfir lî mâ lâ yadlurruka, wa a'thinî mâ lâ yanfa'uka, fainnaka al-wâsi'atu rahmatuhu, al-badî'atu hikmatuhu, fa a'thini as-sa'ata wad da'ata, wal-amna wash-shihhata wasy-syukra wal-mu'âfata wattaqwa, wa afrighiash-shabra wash-shidqa 'alayya, wa 'alâ auliyâi fîka, wa a'thinî al-yusra, walâ taj'al ma'ahu al-'usra, wa a'imma bi dzâlika ahlî wa waladî wa ikhwanî fîka, wa man waladanî minal muslimîna wal muslimâti wal mu'minîna wal mu'minâti.

Artinya: "Ya Allah limpahkan rahmat ta'dhim-Mu kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, lampu-lampu hikmah, tuan-tuan nikmat, sumber-sumber penjagaan. Jagalah aku dari segala keburukan lantaran mereka, janganlah engkau hukum aku atas kelengahan dan kelalaian, janganlah engkau jadikan akhir urusanku suatu kerugian dan penyesalan, ridhailah aku, sesungguhnya ampunanMu untuk orang-orang zhalim dan aku termasuk dari mereka, ya Allah ampunilah bagiku dosa yang tidak merugikanMu, berilah aku anugerah yang tidak memberi manfaat kepadaMu, sesungguhnya rahmat-Mu luas, hikmah-Mu indah, berilah aku kelapangan, ketenangan, keamanan, kesehatan, syukur, perlindungan (dari segala penyakit) dan ketakwaan. Tuangkanlah kesabaran dan kejujuran kepadaku, kepada kekasih-kekasihku karena-Mu, berilah aku kemudahan dan janganlah jadikan bersamanya kesulitan, liputilah dengan karunia-karunia tersebut kepada keluargaku, anaku, saudar-saudaraku karena-Mu dan para orang tua yang melahirkanku dari kaum muslimin muslimat, serta kaum mukiminin dan mukminat." (Syekh Abdul Qadir al-Jilani, Ghunyah al-Thalibin, juz 3, hal. 249)

Hukum membaca Yasin 3 kali pada malam Nisfu Syaban

Membaca Surat Yasin adalah amalan umum di malam Nisfu Syaban. Banyak ulama menyarankan untuk membaca Surat Yasin tiga kali sebagai bentuk introspeksi dan permohonan ampun atas dosa-dosa.

Setelah menunaikan sholat sunnah malam, Bunda dapat membaca Surat Yasin. Pada pembacaan pertama, niatkan untuk memohon umur panjang yang penuh ketaatan kepada Allah SWT. Pembacaan kedua ditujukan untuk memohon rezeki yang halal dan berkah, sementara pembacaan ketiga berfokus pada permohonan keteguhan iman.

Doa sesudah membaca Yasin 3 kali

Setelah menunaikan amalan membaca Surat Yasin sebanyak tiga kali di malam Nisfu Syaban, Bunda dapat menyempurnakan ibadah tersebut dengan penggalan doa di bawah ini. Berikut adalah bacaannya, dikutip dari laman detikcom:

اللّٰهُمَّ اِنّٓا نَسْتَحْفِظُكَ وَ نَسْتَوْدِعُكَ اَدْيَانَنَا وَاَنْفُسَنَا وَاَهْلَنَا وَاَوْلَادَنَا وَاَمْوَالَنَا وَكُلِّ شَيْءٍ اَعْطَيْتَنَا. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِى كَنَفِكَ وَاَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِن كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيدٍ وَذِى عَيْنٍ وَذِى بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِى شَرٍّ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. اَللّٰهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلَامَةِ وَحَقِّقنَا بِالتَّقْوٰى وَالْاِسْتِقَامَةِ وَاَعِذْناَ مِنْ مُوجِبَاتِ النَّدَامَةِ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَلِاَوْلَادِنَا وَمَشَايِخِنَا وَلِاِخْوَانِنَا ِفِى الدِّينِ وَلِاَصْحَابِنَا وَاَحْبَابِنَا وَلِمَنْ اَحَبَّنَا فِيكَ وَلِمَنْ اَحْسَنَ اِلَيْنَا وَ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَارَبَّ العَالَمِيْنَ. وَصَلِّ اَللّٰهُمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ. وَارْزُقْنَا كَمَالَ الْمُتَابَعَةِ لَهُ وَظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِي عَافِيَةٍ وَسَلَامَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Allahumma inna nastahfizhuka wa nastaudi'uka diinana wa anfusanaa wa ahlanaa wa aulaadanaa wa amwaalanaa wa kulla syai'in a'thaitanaa.

Allahummaj'alnaa wa iyyaa hum fii kanafika wa amaanika wa jiwaarika wa 'iyaadzika min kulli syaithaanim mariid wa jabbaarin' aniid wa dzii 'ainin wa dzii baghyin wa min syarri kulli dzii syarrin innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.

Allahumma jamilnaa bil'aafiyati was salaaati wa haqqiqnaa bit taqwaa wal istiqaamati wa a'idznaa min muujibaatin nadaamati innaka samii'ud du'aa'i.

Allahummaghfirlanaa wa li waalidiina wa li aulaadinaa wa li masyaa-yikhinaa wa li ikhwaaniaa fiddiini wa li ashhaabinaa wa ahbaabinaa wa liman ahabbanaa fiika wa liman ahsana ilainaa wa lil mukminiina wal mukminaati wal musliminiina wal muslimaati ya rabbal 'aalamiin.

Wasalallahumma ala abdika warasulika saiyadinaa wamaulanaa muhammadin wa ala lihi wasabihi wasallam.

Artinya: "Ya Allah, kami memohon penjagaan-Mu dan menitipkan kepada-Mu agama kami, dari kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta benda kami, dan apa saja yang telah engkau berikan kepada kami.

Ya Allah, semoga Engkau menjadikan kami dalam penjagaan, tanggungan, kedekatan dan perlindungan-Mu dari godaan setan yang menggoda, orang yang kejam, zalim dan durhaka, dan dari kejahatan penjahat, sesungguhnya engkau adalah maha kuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah, baguskanlah kami dengan kesehatan dan keselamatan, dan sejatikanlah kami dengan takwa dan istiqamah, jagalah kami dari penyesalan, karena sesungguhnya Engkau maha mendengarkan Doa.

Ya Allah ampunilah kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara kami seagama, sahabat-sahabat kami, kekasih-kekasih kami, orang yang mengasihi kami karena Engkau, dan kepada siapa saja yang berbuat baik kepada kami, orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan dan orang-orang yang beragama Islam laki-laki dan perempuan, wahai Tuhan semesta alam.

Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba dan utusan-Mu, yaitu junjungan kami Nabi Muhammad saw. beserta para keluarga dan sahabatnya.

Dan limpahkan kepada kami kesempurnaan mengikutinya lahir dan batin, dalam keadaan sehat dan selamat dengan rahmat-Mu wahai sebaik-baik Penyayang dari para penyayang."

Keutamaan Nisfu Syaban

Selain bulan Ramadhan dan Syawal, bulan Syaban juga menyimpan banyak keutamaan yang patut diraih oleh umat Muslim. Hal ini pernah dijelaskan dalam sebuah sabda Rasulullah SAW.

Mengutip dari buku Keagungan Rajab & Sya'ban karya Abdul Manan Bin Haji Muhammad Sobari, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengagungkan bulan Syaban, bertaqwa kepada Allah SWT, taat kepada-Nya, dan menahan diri dari perbuatan maksiat, maka Allah SWT akan mengampuni dosanya dan menyelamatkannya dari segala bencana dan penyakit selama satu tahun." 

Di sepanjang bulan Syaban, terdapat satu malam istimewa di pertengahan bulan yang diyakini sebagai momen penting bagi umat Muslim untuk mengejar pengampunan dari Allah SWT, yaitu malam Nisfu Syaban yang jatuh pada tanggal 15 Syaban.

Pada malam ini, umat Muslim diharapkan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan banyak beribadah. Selain itu, momen ini juga dapat dianggap sebagai persiapan untuk menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan.

Demikian informasi mengenai keutamaan malam Nisfu Syaban dan amalan doa yang dapat dipanjatkan umat Islam di malam penuh kemuliaan ini. Semoga bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online