Jakarta -
Bunda pernah dengar kalau semakin bertambah usia, peluang hamil kembar juga semakin besar? Ternyata, ini bukan sekadar mitos, lho! Justru, kehamilan di usia 40 tahun ke atas memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mendapatkan anak kembar dibandingkan dengan usia yang lebih muda. Wah, kok bisa ya? Yuk, kita bahas Bunda!
Kenapa Usia 40+ Lebih Mungkin Mengandung Bayi Kembar?
Saat seorang wanita bertambah usia, tubuhnya mengalami perubahan hormon yang cukup signifikan. Salah satu hormon yang meningkat adalah Follicle-Stimulating Hormone (FSH), yang berperan dalam merangsang pertumbuhan sel telur di ovarium. Nah, di usia 40-an, kadar FSH bisa lebih tinggi, yang artinya ovarium lebih mungkin melepaskan lebih dari satu sel telur dalam satu siklus.
Hasilnya? Jika dua sel telur tersebut dibuahi oleh sperma, maka terjadilah kehamilan kembar fraternal (tidak identik).
Dikutip dari laman The University of Western Australia, perempuan lebih mungkin untuk mengandung anak kembar fraternal setelah mereka mencapai usia 30-an sebagai hasil dari respons evolusi untuk melawan menurunnya viabilitas embrio, menurut sebuah kolaborasi internasional baru yang melibatkan para peneliti di UWA.
Associate Professor Joseph Tomkins dari Sekolah Ilmu Biologi mengatakan frekuensi ovulasi ganda, yang merupakan pelepasan dua sel telur selama bulan yang sama dari siklus menstruasi, telah berevolusi untuk mempertahankan kesuburan perempuan.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa kemungkinan melepaskan dua sel telur meningkat seiring bertambahnya usia perempuan karena respons yang berevolusi terhadap penurunan viabilitas embrio yang berkaitan dengan usia,” katanya.
“Dengan menggunakan uji simulasi, kami dapat menunjukkan bahwa pada populasi leluhur, evolusi akan mendukung skenario di mana dua sel telur dilepaskan tetapi hanya satu anak yang lahir, yang menunjukkan bahwa kelahiran kembar fraternal merupakan produk sampingan seleksi untuk kesuburan, bukan cara untuk meningkatkan hasil reproduksi,” sambungnya.
Tantangan dan Keuntungan Hamil Kembar di Usia 40+
Hamil di usia 40 tahun memang butuh perhatian ekstra, terutama kalau bayi yang dikandung adalah kembar. Beberapa risiko yang perlu diwaspadai antara lain tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, serta kelahiran prematur.
Namun, di balik tantangan tersebut, ada banyak kebahagiaan yang bisa Bunda rasakan. Salah satu keuntungan terbesar hamil di usia 40+ adalah kematangan emosional dan mental serta kondisi finansial biasanya lebih stabil. Selain itu dengan perawatan medis yang baik, pola makan sehat, dan dukungan keluarga, kehamilan kembar di usia 40+ bisa berjalan lancar.
Dikutip dari Babycentre, menggunakan teknologi reproduksi berbantuan (ART) seperti IVF meningkatkan peluang Bunda untuk memiliki anak kembar. Menurut data terbaru persentase perawatan IVF yang menghasilkan kelahiran kembar setelah semua transfer embrio pada umur 40 tahun ke atas lebih dari 5,1 persen.
Meskipun hamil kembar di usia 40+ memiliki tantangan tersendiri, dengan persiapan yang matang dan perawatan medis yang baik, Bunda bisa menjalani kehamilan dengan sehat dan melahirkan bayi yang kuat. Kunci utama adalah menjaga kesehatan, tetap berpikir positif, dan tidak ragu untuk meminta dukungan dari orang-orang terdekat.
Tips menjaga kehamilan kembar di usia 40+
Bunda yang sedang hamil kembar di usia 40+ tentu membutuhkan perhatian ekstra, baik dari segi kesehatan maupun pola hidup sehari-hari. Karena membawa dua bayi sekaligus dalam kandungan berarti tubuh bekerja lebih keras, maka penting untuk menjaga kondisi agar tetap sehat dan bugar. Berikut beberapa tips yang bisa Bunda lakukan!
1. Konsumsi makanan bergizi
Nutrisi yang cukup sangat penting bagi pertumbuhan bayi dan kesehatan Bunda sendiri. Karena ada dua janin yang tumbuh, kebutuhan nutrisi pun lebih besar. Bunda bisa perbanyak protein, zat besi, dan asam folat untuk mendukung pertumbuhan janin.
2. Rutin periksa ke dokter
Karena kehamilan kembar memiliki risiko lebih tinggi, Bunda perlu lebih sering kontrol ke dokter dibandingkan kehamilan tunggal. Dokter akan memantau perkembangan bayi, mendeteksi kemungkinan komplikasi, dan memberikan saran terbaik agar kehamilan berjalan lancar.
3. Istirahat cukup
Kehamilan kembar bisa membuat tubuh lebih mudah lelah, jadi penting untuk mendapatkan cukup istirahat. Tubuh Bunda bekerja ekstra saat hamil kembar, jadi jangan lupa istirahat yang cukup.
4. Tetap aktif bergerak
Meskipun hamil kembar, tetap bergerak itu penting agar tubuh tetap sehat dan siap menghadapi persalinan. Olahraga ringan seperti jalan kaki atau prenatal yoga bisa membantu menjaga kebugaran.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)