Sosok dalang cilik Kitama mulai dikenal publik beberapa tahun belakangan. Kitama merupakan cucu dari aktivis dan psikolog anak terkenal Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, Bunda.
Di usia 10 tahun, Kitama sudah bisa menampilkan pertunjukan wayang dengan Bahasa Jawa. Bocah yang bercita-cita menjadi dalang profesional ini diketahui juga tengah mendalami seni tari dan bermain gamelan.
"Paling lama (belajar) sih wayang. Kalau dalang tuh belajar dasar-dasarnya dulu, kayak pegang (wayang), perkenalkan tokohnya dulu, jadi kayak menguatkan jiwa kita dulu dengan tokohnya ini," ungkap Kitama dalam acara Rumpi No Secret, dikutip dari TikTok @transtvofficial, belum lama ini.
Tak hanya itu, Kitama juga belajar membuat suara baru untuk menyesuaikan tokoh wayang yang dikenalkannya. Misalnya untuk tokoh pewayangan Bima, ia harus menirukan suara orang dewasa.
Bocah 10 tahun ini juga mesti belajar Bahasa Jawa, Bunda. Namun belakangan, Kitama mencoba mendalang dengan Bahasa Indonesia agar ia lebih mudah mengenalkan budaya ini ke anak-anak lainnya.
"Iya belajar Bahasa Jawa. Tapi, sekarang aku mulainya pakai Bahasa Indonesia biar bisa mengenalkan ke anak-anak," ujarnya.
Kitama belajar mendalang dari seorang guru. Ia mulai menekuni bidang ini beberapa tahun belakangan.
"Hampir tiga tahun (belajar mendalang), seminggu tiga kali latihan," kata Kitama.
Dukungan keluarga untuk Kitama
Kitama pertama kali mengenal karakter wayang dari sang kakek dan kerabatnya. Saat itu, usianya masih lima tahun.
"Kitama mulai suka wayang itu awal tahun 2020, itu dari teman kami di Malang, yang memberikan wayang dan satu set beskap untuk dalang. Entah bagaimana saat itu anaknya mau berhenti menjadi dalang cilik, dia lalu kasih semua itu ke Kitama," kata sang ayah Thomas beberapa waktu lalu, dikutip dari YouTube InsertLive.
Sebagai kakek, Kak Seto mengaku senang karena cucunya sudah memiliki cita-cita sejak kecil. Pria 73 tahun ini akan terus mendukung pilihan sang cucu selama ia bersungguh-sungguh menekuni pilihannya.
"Yang mengagetkan adalah bukan menjadi insinyur, dokter, lawyer, polisi, (tapi) katanya dalang. Saya bilang, apa pun itu kalau pilihan kamu dan memang ditekuni, dan itu bukan karena terpaksa, tapi memang menyenangkan bagian dari kebanggaan kamu memainkan wayang itu," ujar Kak Seto.
Peran keluarga dalam mendukung bakat anak
Kitama Cucu Kak Seto/ Foto: YouTube TRANS TV Official
Keluarga memegang peranan penting untuk mengembangkan potensi dan bakat seorang anak. Bila anak memiliki bakat, Bunda sebagai orang tua tentu harus mendukungnya. Tapi, bukan berarti kita harus memaksanya ya.
"Meskipun orang tua tidak ikut campur soal pengambilan keputusan karier anak, tetap saja mereka menjadi sumber yang memengaruhi keputusan si anak," kata pakar Eric B. Middleton dalam jurnal Parental Influence on Career Development, melansir dari Qualifax.
Memilih karier adalah keputusan yang sangat penting dan berdampak pada masa depan seseorang. Dalam hal ini, seringkali orang tua ikut berdampak dan stres memikirkan masa depan dan pilihan karier anaknya. Untuk mencegah hal tersebut, orang tua harus berpikir positif dan selalu menjalin komunikasi yang dengan anaknya.
"Tugas utama orang tua adalah ikut mendorong pilihan karier anak jika itu positif. Jangan terlalu banyak terlibat dalam pengambilan keputusan karena hanya akan membuat anak takut," ujar Middleton.
Hal yang sama juga dijelaskan psikoterapis dan penulis buku How to Be a Couple and Still Be Free, Tina B. Tessina,. Menurutnya, kesuksesan seorang anak dapat dipengaruhi oleh dukungan dan cinta yang diberikan orang tua.
"Kunci lain dalam membesarkan anak-anak yang berhasil adalah dengan memberi mereka banyak cinta, dukungan, dan dorongan," kata Tessina.
"Pastikan juga mereka tahu jika orang tuanya berpikir mereka dapat melakukan yang diinginkan dan percaya kepada mereka," sambungnya, dilansir laman Business Insider.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak juga 3 tes untuk menemukan bakat dan minat anak, dalam video berikut:
(ank/rap)
Loading...