Mengenal Diet DASH untuk Ibu Hamil dengan Hipertensi, Adakah Risikonya?

4 hours ago 1

Jakarta -

Ibu hamil ingin diet? Sejumlah orang mungkin berpikir saat hamil untuk apa diet, karena pada masa kehamilan seorang ibu membutuhkan banyak nutrisi untuk kesehatan ibu dan janinnya. Bagaimana dengan diet DASH, bolehkah ibu hamil menjalaninya? Sebelum Bunda memilih melakukannya, ketahui dulu risikonya.

Banyak ibu hamil berjuang melawan kenaikan berat badan, tetapi ibu yang memulai kehamilan dengan berat badan berlebih atau obesitas berisiko terkena diabetes, tekanan darah tinggi, dan kondisi prenatal serius lainnya yang dapat membahayakan bayi mereka yang belum lahir. Diet DASH disebut-sebut bisa menjadi pilihan.

Apa itu diet DASH?

Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) adalah diet yang menekankan mengonsumsi makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan susu rendah lemak.

Menurut penelitian oleh Jiang et al. dalam Journal of Human Nutrition and Dietetics, Diet DASH merupakan strategi pola makan yang efektif untuk memperbaiki dampak klinis akibat hipertensi pada kehamilan.

Apakah aman diet DASH untuk ibu hamil?

Ibu hamil yang hendak menjalani diet DASH mungkin bertanya-tanya, apakah aman menjalankannya? 

Dalam sebuah studi medis Northwestern berusaha membantu ibu hamil yang kelebihan berat badan membatasi kenaikan berat badannya. Dan ditemukan cara agar ibu hamil yang obesitas atau kelebihan berat badan dapat membatasi kalori  dengan aman untuk mencegah kondisi kesehatan tanpa membahayakan diri sendiri atau bayi.

Dalam studi yang diterbitkan pada American Journal of Preventive Medicine, Maternal Offspring Metabolics: Family Intervention Trial (MOMFIT), ibu hamil melakukan diet Mama-DASH, dengan sedikit modifikasi dari Dietary Approaches to Stop Hypertension yang populer.

“Diet DASH ideal untuk ibu hamil, serta untuk ibu hamil yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan yang lebih berisiko mengalami hipertensi gestasional,”  kata Linda Van Horn, peneliti utama dan profesor kedokteran pencegahan di Feinberg School of Medicine yang dikutip dari laman Northwestern Edu.

Menurut Van Horn, dalam diet ini ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi susu rendah lemak, yang dibutuhkan ibu hamil untuk mendapatkan manfaat vitamin D dan kalsium, sehingga membuat diet ini lebih ideal daripada diet lainnya.

Ahli gizi biasanya menggunakan diet DASH untuk mencegah hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Pada ibu hamil, hipertensi gestasional dapat berakibat fatal.

Hipertensi gestasional dapat menyebabkan preeklamsia, dan menurut Mayo Clinic, komplikasinya meliputi kelahiran prematur, hambatan pertumbuhan janin, kejang, penyakit kardiovaskular, dan kerusakan organ. Ibu hamil harus berusaha mengendalikan tekanan darahnya, kata Van Horn.

“Harapannya adalah dengan mengendalikan pola makan dan penambahan berat badan, hipertensi dapat dikendalikan,” kata Van Horn.

Ahli gizi lainnya juga setuju bahwa diet DASH aman untuk ibu hamil.

“Jenis diet yang akan saya rekomendasikan kepada ibu hamil yang mengalami obesitas adalah diet DASH atau diet ala Mediterania,” kata Michelle Cardel, direktur Obesity Research Alliance di University of Florida. 

Menurutnya kedua diet tersebut tidak terlalu ketat, dan keduanya berfokus pada peningkatan asupan buah dan sayur, sumber lemak sehat seperti kacang-kacangan, dan sumber protein rendah lemak.

Secara umum diet DASH aman untuk kesehatan. Tapi, ibu hamil yang ingin melakukan diet DASH perlu memperhatikan beberapa hal:

  • Kandungan nutrisinya: Ibu hamil memerlukan asupan kalori dan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan janin.
  • Pembatasan garam: Ibu hamil yang terlalu membatasi garam bisa berisiko mengalami ketidakseimbangan elektrolit.

Risiko diet DASH pada ibu hamil?

Pada diet dash menekankan mengonsumsi makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan susu rendah lemak. Dengan mengonsumsi makanan tertentu dapat menurunkan tekanan darah.

Jika mengikuti aturan, menjalani diet DASH berarti tidak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti daging, makanan olahan susu berlemak, serta minuman dan permen yang dimaniskan dengan gula.

DASH juga membatasi natrium sebanyak 2.300 miligram per hari, namun banyak penggiatnya mengurangi menjadi sekitar 1.500 miligram atau 3/4 sendok teh.  Karena itu, ketika ibu hamil melakukan diet DASH, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai. 

  1. Kurang kalori: Ibu hamil yang melakukan diet rendah kalori dapat menghambat perkembangan janin.
  2. Defisiensi nutrisi: Membatasi makanan tertentu dapat  menyebabkan kurang zat besi serta folat yang penting.

Jika ibu hamil ingin menerapkan diet DASH maka bisa dimodifikasi dan dengan pengawasan tenaga kesehatan. Langkah ini untuk memastikan kebutuhan nutrisi ibu dan janin tetap tercukupi. Ibu hamil juga penting untuk berkonsultasikan dengan dokter sebelum menjalani diet apa pun selama kehamilan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSc-okWTDzj2ZWIh3BNIRis8OTfk0O6_rvQzSmvXHNX3uyE3PA/viewform?pli=1

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online