Jakarta -
Gaya kepiting, posisi seks yang dapat pasangan suami istri (pasutri) praktikkan untuk meningkatkan keintiman. Namun, tak ada salahnya lebih mengenal posisi seks gaya kepiting dalam berhubungan intim serta tips melakukan hingga risikonya.
Posisi hubungan intim gaya kepiting menawarkan sensasi berbeda untuk meningkatkan kepuasan dalam hubungan pasangan.
Mengutip dari buku Why Men Want Sex and Women Need Love, disebutkan manusia memang ahli mempelajari perilaku berpasangan makhluk hidup lain. Manusia bisa memperkirakan tindakannya bahkan memodifikasinya. Begitu juga dengan seks.
"Seks itu bagaikan udara, rasanya tidak penting, sampai pada suatu ketika Anda tidak mendapatkannya sama sekali," tulis Allan dan Barbara Pease dalam buku tersebut.
Seks menjadi salah satu kebutuhan batin yang harus terpenuhi dalam pernikahan. Hanya saja, terkadang antara laki-laki dan perempuan memiliki keinginan yang berbeda dalam hal seks dan cinta.
Perempuan mungkin momen orgasme bukan suatu hal yang besar. Tapi, untuk suami mungkin menginginkan mencapai orgasme bersamaan. Jika posisi seks yang biasa Ayah dan Bunda lakukan tak mendukung keinginan itu, tak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru. Posisi seks crab atau gaya kepiting layak dicoba.
Mengenal posisi seks gaya kepiting dalam hubungan seks
Melansir dari Style Caster, posisi seks gaya kepiting mirip dengan cowgirl atau perempuan berada di atas laki-laki. Namun gaya kepiting sedikit rumit, tapi memudahkan Ayah dan Bunda mencapai orgasme bersamaan.
Posisi seks gaya kepiting merupakan salah satu variasi posisi seksual yang melibatkan fleksibilitas dan keseimbangan.
Sesuai dengan namanya kepiting, dalam posisi seks ini salah satu pasangan berada dalam posisi setengah terbalik. Meski rumit, posisi ini memungkinkan penetrasi yang dalam dan memberikan sensasi yang unik untuk kedua pasangan.
Ayah Bunda yang sedang capek sebaiknya menghindari posisi ini. Apalagi kalau Bunda tidak kuat menahan tubuh karena bisa mengalami cedera.
Risiko melakukan posisi seks gaya kepiting dalam berhubungan intim
Dalam memilih variasi dalam berhubungan intim, Ayah dan Bunda tentu perlu memperhatikan risiko di baliknya. Gaya kepiting membutuhkan fleksibilitas dan keseimbangan yang baik. Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, Ayah dan Bunda berisiko mengalami beberapa kondisi ini
- Cedera otot atau sendi: Jika tidak dilakukan dengan hati-hati, Ayah dan Bunda dapat mengalami ketegangan otot atau cedera sendi.
- Tidak nyaman: Beberapa pasutri mungkin merasa tidak nyaman karena posisi yang tidak biasa.
- Terpeleset: Gaya kepiting menempatkan pasutri dalam posisi yang tidak stabil sehingga ada risiko terpeleset atau jatuh, terutama jika dilakukan di permukaan yang licin.
Untuk itu, pasutri sebaiknya selalu memastikan keamanan dan kenyamanan sebelum mencoba posisi seksual yang menantang seperti gaya kepiting.
Cara melakukan posisi seks gaya kepiting
Pada posisi ini suami berbaring dan Bunda di atas menghadapnya. Bunda meluruskan kaki hingga ke pundak suami. Sementara itu, tubuh Bunda ditarik ke belakang. Kemudian pasutri saling memegang pergelangan kaki dan atur penetrasi.
Posisi ini sedikit rumit karena Bunda akan bersandar dengan lengan untuk menopang tubuh.
"Lebih mudah melakukannya perlahan-lahan dan pastikan mengatur penetrasi dengan pasangan, karena gerakan tiba-tiba bisa membuat penis tegang," kata pakar seks Emily Morse, Ph.D.
Morse juga menyarankan, setelah nyaman dalam posisi seks ini, gerakkan tubuh Bunda ke atas dan ke bawah, atau 'giling' ke depan dan ke belakang. Lakukan perlahan saja dan pertimbangkan jika Ayah dan Bunda merasa kurang fleksibel.
Tips dan trik melakukan posisi seks gaya kepiting
Pasutri tentu ingin posisi hubungan intim dapat meningkatkan gairah bersama. Namun dalam bereksperimen tetap memperhatikan kehati-hatian. Agar posisi seks gaya kepiting berjalan lancar, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
- Komunikasi: Komunikasi dalam berhubungan intim itu penting. Karena itu, pastikan Ayah dan Bunda terbuka tentang kenyamanan dan batasan masing-masing.
- Pemanasan: Pemanasan atau foreplay dilakukan untuk memastikan tubuh rileks dan siap.
- Menggunakan bantal: Penggunaan bantal untuk membantu menopang tubuh dan mengurangi ketegangan otot.
- Mulai perlahan: Ayah dan Bunda cobalah dengan gerakan perlahan, hindari gerakan yang terlalu cepat atau kasar, terutama jika baru pertama kali mencoba posisi ini.
Jika Ayah dan Bunda ingin bereksperimen dengan posisi gaya kepiting ini, sebaiknya pahami dulu cara melakukannya, tips, serta risiko yang terkait agar dapat melakukannya dengan lebih aman dan nyaman.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)