TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memaparkan sembilan fokus kerja kementeriannya dalam satu tahun pertama pemerintahan Prabowo-GIbran. Hal itu disampaikan Prasetyo dalam rapat kerja perdana dengan komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 13 November 2024.
“Salah satu yang menjadi prioritas yaitu penyelesaian penyusunan Peraturan Presiden tentang penggabungan kementerian atau lembaga,” kata Prasetyo.
Dia mengatakan selain mempercepat proses Perpres tentang kementerian/lembaga, Kemensesneg saat ini juga sedang merampungkan integrasi Sekretaris Kabinet ke dalam lembaganya.
Prasetyo juga mengatakan tengah menyusun ulang alokasi anggaran sejumlah lembaga yang berada di bawah koordinasi Kemensesneg. Saat ini, kata Prasetyo, Kemensesneg membawahi empat lembaga yang baru dibentuk.
Keempat lembaga tersebut yaitu Kantor Staf Kepresidenan, Kantor Komunikasi Kepresidenan, Badan Pengendalian, Pembangunan dan Investigasi Khusus serta Dewan Ekonomi Nasional. “Kemudian saat ini kami juga tengah menyusun orkestrasi publikasi dan dokumentasi kegiatan presiden,” katanya.
Kemudian, Prasetyo melanjutkan, kementeriannya juga akan meningkatkan pengelolaan istana kepresidenan sebagai the ultimate showcase of Indonesia. Program selanjutnya yaitu menyelesaikan proses seleksi ajudan dan dokter pribadi presiden.
“Saat ini proses seleksi ajudan ini masih berlangsung,” ujarnya.
Lebih lanjut, ujar Prasetyo, lembaganya juga akan rutin melakukan pemantauan evaluasi kebijakan pemerintah. Pencatatan evaluasi tersebut akan rutin dilakukan dalam setiap rapat kabinet.
Dari semua program kerja tersebut, Prasetyo mengatakan Kemensesneg memiliki alokasi anggaran tahun 2024 sebesar Rp 2,47 triliun. Dari jumlah itu, kata dia, sebanyak Rp 428,9 miliar akan dialokasikan kepada Sekretariat Kabinet.