Jakarta -
Bayi tersenyum saat menyusu langsung ternyata memiliki arti lho Bunda. Bahkan senyuman yang ditampilkan Si Kecil saat menyusu memiliki manfaat juga lho buat Bunda dan bayinya. Lalu apa arti bayi tersenyum saat menyusu langsung?
Menurut Andrea Nair pendidik parenting dikutip dari laman Todaysparent mengatakan senyum salah satu tonggak sosial utama yang biasanya muncul setelah beberapa bulan pertama Si Kecil menyusui tanpa henti. Saat-saat itulah momen indah, membuat hati Bunda meleleh melihat Si Kecil tersenyum.
"Saat pertama kali mereka tersenyum saat Anda melihat mereka atau berbicara dengan mereka, itu adalah momen yang indah,” kata Andrea Nair.
Arti bayi tersenyum saat menyusu langsung
Mengutip laman Theboobala, saat Bunda melihat bayi berhenti sejenak untuk tersenyum saat menyusui, itu bisa menjadi momen yang menyentuh hati dan memperdalam ikatan antara Bunda. Perilaku ini bukanlah tindakan acak tapi mencerminkan interaksi kompleks dari faktor emosional dan perkembangan. Berikut arti mengapa bayi tersenyum saat menyusui:
1. Kenyamanan
Salah satu alasan utama mengapa bayi tersenyum saat menyusui adalah rasa koneksi dan kenyamanan yang mereka rasakan selama waktu intim ini.
Menyusui bukan hanya tentang pemberian nutrisi tapi juga merupakan pengalaman ikatan yang penting. Saat bayi menyusu, mereka kemungkinan merasa aman dan dicintai.
Hal ini bisa memicu senyuman sebagai respons alami terhadap kehangatan kehadiran Bunda. Interaksi ini menumbuhkan rasa aman, membuat bayi lebih mungkin mengekspresikan kegembiraan melalui senyuman.
2. Perkembangan
Seiring pertumbuhannya, bayi mencapai berbagai tonggak perkembangan yang memengaruhi interaksi sosial mereka. Sekitar usia tiga bulan, banyak bayi mulai tersenyum dengan tujuan sebagai respons terhadap wajah dan rangsangan yang familiar.
Ini berarti bahwa ketika bayi menatap saat menyusui, mereka tidak hanya mengenali Bunda, tetapi juga merespons isyarat emosional yang mereka terima dari ekspresi dan suara Bunda. Interaksi ini bisa sangat terasa selama menyusui, karena kedekatan fisik meningkatkan kemampuan mereka untuk terhubung dengan Bunda.
3. Kegembiraan
Bayi secara alami tertarik pada wajah manusia, terutama wajah pengasuh mereka. Senyuman bayi juga bisa menjadi cerminan dari kesadaran sosial mereka yang semakin berkembang.
Mereka sedang belajar untuk berkomunikasi dan mengekspresikan emosi, dan tersenyum adalah salah satu cara pertama mereka melakukan hal ini. Ketika mereka berhenti untuk tersenyum kepada Bunda, itu mungkin cara mereka untuk interaksi yang ceria, menikmati momen dan berbagi kebahagiaan mereka ke Bunda.
4. Ikatan emosional bayi dan ibu
Senyum bayi saat menyusu juga mencerminkan ikatan emosional yang semakin kuat antara ibu dan bayi lho. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh The Journal of Human Lactation, interaksi fisik yang terjadi selama menyusui, seperti kontak mata dan sentuhan, dapat memicu pelepasan hormon oksitosin pada ibu dan bayi. Hal ini sangat berperan dalam memperkuat hubungan emosional tersebut.
Kapan bayi tersenyum?
Bayi tersenyum di usia tertentu memiliki arti berbeda. Mulai dari usia enam minggu sampai 7 bulan seperti dikutip laman Webmd dan Theconversation.
1. Hingga usia enam minggu
Beberapa peneliti masih meyakini bahwa senyuman bayi adalah refleksif hingga bayi berusia minimal enam minggu. Senyuman refleksif lebih pendek daripada senyuman nyata dan terjadi secara acak misalnya saat bayi lelah atau tidur.
2. Setelah usia enam minggu
Harapkan senyuman nyata yang dipicu oleh rangsangan eksternal mulai muncul kapan saja antara usia enam hingga dua belas minggu. Senyuman nyata ini adalah respons terhadap sesuatu yang dilihat atau didengar bayi, seperti wajah orang tua atau suara saudara kandung.
Perbedaan lain antara senyuman refleksif dan senyuman nyata adalah bahwa senyuman nyata lebih dapat diprediksi. Jika bayi terus tersenyum setelah Bunda melakukan aksi yang sama lebih dari dua kali, artinya itu adalah senyuman nyata.
3. Usia 5-7 bulan
Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang baru berusia lima bulan sudah memiliki rasa humor. Misalnya, jika ibu meletakkan buku favorit bayi di atas kepalanya seperti topi, Anda mungkin akan mendengar suara kegirangan dari si kecil. Begitu juga jika ayah mencoba memasukkan kaki ke dalam sepatu bayi, bersiaplah mendengar tawa riang.
Poin menarik lainnya yang ditemukan oleh para peneliti adalah bahwa bayi usia tujuh bulan mulai memperhatikan reaksi orang lain di sekitar mereka setelah mulai tertawa. Jika bayi tertawa dan tidak ada orang lain yang tertawa di ruangan tersebut, besar kemungkinan bayi akan berhenti tertawa juga.
Manfaat tersenyum untuk bayi dan ibunya
Tersenyum pada bayi telah terbukti memainkan beberapa peran penting dalam kesehatan dan kesejahteraan baik bagi ibu maupun bayi:
- Tersenyum membantu orang tua dan bayi terhubung dan merasa memiliki ikatan
- Tersenyum memberi tahu bayi bahwa dunia ini aman dan nyaman
- Tersenyum membantu bayi belajar mengatur emosinya
- Melihat reaksi orang tua membantu bayi untuk belajar lebih banyak tentang dunia
- Tersenyum mengurangi hormon stres bagi orang tua dan bayi
Begitulah arti bayi tersenyum saat menyusu langsung ya Bunda. Semoga informasi ini bermanfaat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)