Jakarta -
Gangguan pada payudara memang ada-ada saja ya, Bunda. Sering kali payudara keras dan sakit saat menyusui. Kenali penyebab dan cara mengatasinya yuk, Bunda.
Ketika bayi lahir, payudara memang diberi sinyal untuk mulai memproduksi ASI secara penuh. Biasanya, ASI akan keluar 1-4 hari setelah bayi lahir. Dalam perjalanan menyusui, para ibu menyusui kerap mengeluhkan payudara keras dan sakit.
Hal ini sebenarnya cukup normal terjadi pada beberapa hari pertama setelah bayi lahir ya, Bunda. Apalagi, masalah serupa juga bisa terjadi kapan saja saat Bunda menyusui terutama saat pola tidur atau makan bayi berubah dan mereka menyusu lebih sedikit.
Jika payudara Bunda terus terasa penuh dan keras setelah 4 hingga 6 minggu pertama, Bunda mungkin memiliki persediaan ASI yang berlebihan. Kondisi ini bisa membuat payudara terasa penuh, keras, bengkak, dan nyeri.
Selain itu, payudara keras dan nyeri juga bisa terjadi pada kedua payudara sekaligus ya, Bunda. Sehingga, Bunda juga perlu mewaspadainya agar proses menyusui tetap lancar, seperti dikutip dari laman Pregnancybirthbaby.
Kenali penyebab payudara keras dan nyeri
Payudara keras dan nyeri memang bisa disebabkan berbagai hal ya, Bunda. Adakalanya, penyebabnya bersifat ringan dan tidak banyak busui sadari. Berikut ini beberapa kondisi ini yang dapat menyebabkan payudara keras dan nyeri:
1. Bayi tidak menempel dan menyusu dengan baik.
2. Payudara tidak terkuras dengan baik selama menyusui.
3. Bayi melewatkan waktu menyusui atau jarang menyusu.
4. Bunda menghasilkan lebih banyak ASI daripada yang dibutuhkan bayi Bunda.
5. Pembengkakan biasanya bersifat sementara dan pada akhirnya tubuh Bunda akan menyesuaikan diri dan hanya menghasilkan ASI sebanyak yang dibutuhkan bayi.
Cara mengatasi payudara keras dan nyeri
Payudara keras terjadi karena alasan apa pun di mana kondisinya payudara menjadi terlalu penuh. Payudara mungkin terasa keras, kencang, dan nyeri.
Pada hari-hari awal, kondisi tersebut dapat disebabkan oleh ASI yang keluar. Bayi baru lahir perlu disusui sedikit demi sedikit dan sering. Mungkin perlu beberapa hari agar pasokan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
Jika bayi tidak melekat dengan baik pada payudara, mungkin sulit bagi mereka untuk minum ASI saat payudara Bunda Bunda keras dan nyeri.
Sebab, puting susu dapat menjadi sedikit meregang dan rata, dan mungkin nyeri.
Segera minta saran kepada bidan, petugas kesehatan, atau spesialis menyusui untuk membantu Bunda meredakan pembengkakan dan mencegahnya terjadi lagi.
Selain cara di atas, guna meredakan ketidaknyamanan akibat pembengkakan, selain menyusui bayi, Bunda dapat mencoba memeras sedikit ASI dengan tangan. Hanya perah secukupnya untuk meredakan rasa tidak nyaman karena memerah lebih banyak akan membuat Bunda memproduksi lebih banyak ASI seperti dikutip dari laman Nhs.
Bunda juga dapat melakukan berbagai upaya ringan yang bisa meringankan kondisi nyeri dan payudara keras saat menyusui. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan payudara keras dan nyeri:
1. Kenakan bra menyusui yang pas dan tidak membatasi payudara.
2. Oleskan kain yang dibasahi air hangat ke payudara (atau pancuran air hangat) sebelum memerah dengan tangan untuk mendorong alirannya – jangan terlalu banyak menggunakan panas karena dapat meningkatkan peradangan.
3. Minum parasetamol atau ibuprofen dengan dosis yang dianjurkan untuk meredakan rasa sakit (aman dikonsumsi saat Bunda menyusui).
4. Hindari mengenakan pakaian ketat atau bra ketat agar ASI mengalir bebas dari setiap bagian payudara.
5. Terus menggunakan payudara yang sakit dan menyusui bayi kapan pun mereka mau dan selama yang mereka mau.
6. Mengoleskan kain yang dibasahi air hangat ke payudara.
7. Memijat payudara dengan lembut ke arah puting saat bayi menyusu.
8. Mengoleskan kain yang dibasahi air dingin di antara waktu menyusui untuk mengurangi rasa sakit.
Rasa sakit saat menyusui memang sulit terhindarkan ketika payudara bermasalah ya, Bunda. Tetapi, ada baiknya proses menyusui tetap berlanjut agar pasokan ASI tetap memproduksi sesuai kebutuhan bayi tanpa terjeda selama payudara Bunda sedang nyeri.
Tetap semangat mengASIhi, Bunda. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)