Gigi hitam pada anak bisa jadi merupakan gejala penyakit gigi dan tidak boleh diabaikan, Bunda. Warna gigi biasanya berkisar dari putih hingga kuning keputihan dan abu-abu keputihan. Gigi berwarna putih karena jumlah kalsium yang ada dalam email.
Email adalah lapisan luar gigi yang keras. Sementara, kalsium adalah material alami yang berwarna putih. Gigi memperoleh sebagian besar warnanya dari kalsium. Namun, kita, termasuk anak-anak dapat memiliki kombinasi material lain di gigi, yang dapat menambah corak abu-abu dan kuning.
Dilansir Healthline, email mulai menipis seiring waktu, menyebabkan lapisan di bawahnya yang dikenal sebagai dentin terlihat. Hal ini dapat membuat gigi tampak lebih gelap. Email gigi juga dapat ternoda dari luar.
Penyebab umum gigi yang menghitam pada anak biasanya adalah karies gigi (gigi berlubang). Biasanya, gigi tidak akan menghitam dalam semalam. Sebaliknya, hal itu akan terjadi seiring waktu.
Idealnya, anak perlu ke dokter gigi sebelum kerusakannya menjadi terlalu parah. Untuk itu, sebagai orang tua kita perlu mengetahui kesehatan gigi anak, termasuk gejala gigi menghitam ini. Mulai dari hal apa saja yang berisiko membuat gigi anak menghitam, dan cara merawatnya agar tak semakin parah.
Apa itu karies gigi?
Karies gigi (gigi berlubang) umum terjadi pada gigi susu. Faktanya, para ahli mengatakan bahwa sekitar 20 persen anak-anak berusia 2 hingga 5 tahun mungkin memiliki gigi berlubang yang tidak dirawat.
Gigi berlubang disebabkan oleh bakteri yang merusak email gigi, sehingga meninggalkan lubang-lubang kecil. Lubang-lubang ini dapat tampak gelap, bahkan menghitam.
Meskipun anak ada akhirnya akan kehilangan gigi primer (gigi susu), merawat gigi tersebut penting karena gigi tersebut menyediakan ruang bagi gigi dewasa.
Apa yang menyebabkan gigi berlubang pada gigi susu?
Gigi berlubang adalah titik lemah pada email gigi yang kuat. Sepanjang hari, lapisan plak yang lengket terbentuk pada gigi dan menjebak gula dari makanan yang dimakan anak. Jika zat ini tidak dibersihkan dengan benar dari gigi, bakteri dalam plak akan melepaskan asam yang merusak email dan membentuk lubang (rongga) pada gigi.
Penyebabnya meliputi:
- Kebiasaan menyikat gigi. Tidak cukup sering menyikat gigi memungkinkan gula menempel pada gigi dan berubah menjadi asam. Asam dapat menyerang gigi hingga 20 menit setelah menyantap camilan atau makan, berapa pun ukurannya.
- Pilihan makanan. Makan banyak makanan manis atau makan terlalu sering sepanjang hari dapat menyebabkan asam menumpuk pada gigi dan melemahkan email.
- Penggunaan botol susu. Balita yang tidur dengan botol susu, minum jus dari botol susu, atau menggunakan botol susu sebagai empeng dapat mengalami gigi berlubang. Kerusakan akibat botol susu sering kali memengaruhi dua gigi depan tengah.
- Genetik. Beberapa anak mungkin lebih rentan terhadap gigi berlubang karena email gigi mereka lebih lemah atau faktor genetik lainnya, seperti produksi air liur yang rendah atau bentuk gigi.
Cara merawat gigi menghitam pada anak
Tujuan perawatan gigi oleh dokter biasanya untuk memastikan kerusakan pada gigi susu atau gigi permanen tidak bertambah parah. Perawatan akan bergantung pada gejala, usia, kesehatan umum anak, dan tingkat kerusakan gigi, Bunda. Mengutip laman Verywell Family, pilihan perawatan meliputi:
- Pernis fluorida: Jika gigi berlubang baru saja mulai terbentuk, dokter gigi mungkin dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut dengan menggunakan perawatan fluorida profesional. Larutan dengan konsentrasi fluorida yang tinggi akan dioleskan ke gigi anak untuk membantu memperbaiki email dan mengurangi kerusakan yang sudah terjadi.
- Tambalan gigi: Untuk mengobati gigi berlubang yang umum, kerusakan gigi dihilangkan dengan bor kecil dan diisi dengan bahan komposit atau resin untuk melindungi gigi.
- Saluran akar: Ketika gigi berlubang lebih dekat ke saraf, saluran akar mungkin direkomendasikan. Ini melibatkan pembuangan infeksi jauh di dalam gigi, membersihkannya, dan kemudian memasang tambalan atau mahkota untuk perlindungan.
- Pencabutan gigi: Bila terdapat infeksi parah di bawah gigi, atau rongga terlalu besar untuk ditambal atau dipasang mahkota, dokter gigi mungkin menyarankan pencabutan gigi. Jembatan gigi atau implan gigi akan direkomendasikan untuk mengisi ruang yang ditinggalkan gigi, sehingga gigi yang lain tidak bergeser ke dalam ruang tersebut.
Pencegahan gigi yang menghitam
Meskipun gigi berlubang pada anak-anak umum terjadi, gigi berlubang juga dapat dicegah, Bunda. Penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah dan mengobati gigi berlubang guna menghindari rasa sakit, kehilangan gigi yang terkena, dan dampak negatif pada pertumbuhan, kemampuan bicara, dan lainnya.
Untuk membantu mencegah gigi menghitam pada anak-anak, para ahli menyarankan untuk menerapkan kiat-kiat berikut:
- Bersihkan gusi bayi dengan waslap bersih dan lembap setelah menyusu.
- Sikat gigi dengan lembut menggunakan sikat gigi bayi yang lembut dan sedikit pasta gigi saat gigi bayi pertama kali muncul.
- Sikat gigi dua kali sehari dan gunakan benang gigi sekali sehari untuk balita dan anak-anak yang lebih besar.
- Gunakan pasta gigi berfluorida dan air keran berfluorida untuk menyikat gigi, seperti yang direkomendasikan oleh dokter gigi
- Kurangi jumlah makanan manis dan camilan yang dimakan anak.
- Hindari menidurkan anak dengan makanan atau botol yang berisi apa pun selain air.
- Dorong anak untuk minum dari cangkir biasa sesegera mungkin untuk mengurangi jumlah cairan yang terkumpul di sekitar gigi.
Yang terakhir, jangan tunggu sakit baru ke dokter gigi, Bunda. Memeriksakan gigi anak baiknya dilakukan sejak gigi mereka muncul untuk pertama kalinya. Namun, umumnya dokter akan merekomendasikan Bunda membawa anak ketika mereka berusia dua tahun karena sudah memiliki gigi yang lengkap.
"Membawa anak ke dokter bisa dilakukan ketika giginya pertama kali muncul. Hal ini dilakukan agar orang tua memahami apa yang perlu dilakukan untuk merawat gigi anak," tutur dokter gigi, Drg. Kalia Labitta, Sp.BM, dalam sebuah acara yang dihadiri HaiBunda beberapa waktu lalu.
Demikian pembahasan mengenai penyebab gigi anak hitam dan berlubang. Setelah mengetahui cara merawatnya, jangan lupa rutin juga periksakan ke dokter gigi anak ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)