Perlukah Mencatat Waktu atau Jam Perah pada Kantong ASI?

2 months ago 55

Jakarta -

Sebagai pejuang ASI, Bunda tentu berupaya menyimpan ASI dengan baik agar kualitasnya terjaga secara maksimal. Lantas, perlukah catat waktu atau jam perah pada kantong ASI juga, Bunda?

ASI dapat membantu bayi mengetahui waktu melalui sinyal sirkadian. Komposisi unik susu dapat membantu membedakan siang dari malam lho, Bunda.

ASI memang lebih dari sekadar makanan biasa. ASI ternyata juga merupakan jam bagi bayi yang menyediakan informasi waktu bagi mereka. 

Perlu diketahui bahwa komposisi ASI berubah sepanjang hari, sehingga susu pagi yang memberi energi memiliki campuran bahan yang berbeda dari susu malam yang menenangkan.

Para peneliti percaya bahwa 'krononutrisi' ini dapat membantu memprogram biologi sirkadian bayi yang sedang berkembang, yaitu pengatur waktu internal yang memungkinkan bayi membedakan siang dari malam.

Namun, apa yang terjadi jika bayi minum susu yang tidak langsung keluar dari payudara, tetapi dipompa pada waktu yang berbeda dalam sehari dan disimpan sebelum disusui?

Para ilmuwan jarang mempertimbangkan potensi efek susu yang 'tidak tepat waktu' pada perkembangan bayi, tetapi implikasinya berpotensi luas.

Mencatat waktu atau jam perah pada kantong ASI

Tidur, makan, dan tingkat energi semuanya menunjukkan ritme sirkadian, yang berarti mengikuti siklus harian tubuh kita. Indra bayi terhadap siang dan malam berkembang selama minggu-minggu dan bulan-bulan pertama kehidupan, berkat isyarat seperti sinar matahari dan kegelapan.

Setiap bayi pun berbeda-beda. Beberapa bayi menunjukkan fluktuasi sirkadian yang dapat diprediksi dalam hormon yang terkait dengan kewaspadaan, tidur, dan nafsu makan, dan dapat tidur dalam waktu lama segera setelah lahir, sedangkan bayi lainnya tampaknya memiliki ritme harian yang terbalik selama berbulan-bulan.

Keterlambatan dalam perkembangan biologi sirkadian dapat meningkatkan risiko kolik dan menyebabkan masalah pertumbuhan dan makan. Para ilmuwan pun belum memahami secara pasti mengapa biologi sirkadian bekerja pada jadwal yang berbeda untuk setiap bayi.

Adapun ASI dapat membantu memprogram ritme sirkadian bayi, yang membantu menjelaskan mengapa beberapa orang tua bayi baru lahir menikmati tidur malam yang panjang dan nyenyak, sementara yang lain berjuang untuk membuat bayi mereka mengikuti jadwal.

INFOG PEKAN ASIFoto: HaiBunda/Novita Rizki

Komposisi ASI terus berubah

ASI berubah secara drastis sepanjang hari. Misalnya, kadar kortisol yakni hormon yang meningkatkan kewaspadaan sebanyak tiga kali lebih tinggi dalam ASI pagi daripada ASI malam. Melatonin, yang meningkatkan tidur dan pencernaan, hampir tidak terdeteksi dalam ASI siang, tetapi meningkat di malam hari dan mencapai puncaknya sekitar tengah malam.

ASI malam juga mengandung kadar blok pembangun DNA tertentu yang lebih tinggi, yang membantu meningkatkan tidur yang sehat. Sebaliknya, ASI siang memiliki lebih banyak asam amino yang meningkatkan aktivitas daripada ASI malam. Zat besi dalam ASI mencapai puncaknya sekitar tengah hari; vitamin E mencapai puncaknya di malam hari. Mineral seperti magnesium, seng, kalium, dan natrium semuanya paling tinggi di pagi hari.

ASI siang dapat memberikan dampak kekebalan khusus. Di antara ibu yang memberikan sampel ASI kepada peneliti selama bulan pertama pascapersalinan, komponen kekebalan termasuk antibodi utama dan sel darah putih tersebut tampak lebih tinggi dalam ASI siang dibandingkan dengan ASI malam. Studi lain menemukan kadar komponen penting untuk komunikasi sistem imun yang lebih tinggi dalam susu siang dibandingkan dengan susu malam.

Para peneliti tahu bahwa hormon dan komponen imun dalam ASI diteruskan ke bayi, dan bahwa bayi mulai mengembangkan dan menyempurnakan ritme sirkadian mereka sendiri selama bulan-bulan pertama kehidupan.

Ada kemungkinan bahwa kronosignal dalam ASI akan membantu membentuk biologi sirkadian bayi sendiri. Perbedaan dalam pola pemberian makan bayi dapat membantu menjelaskan mengapa ada variabilitas seperti itu dalam perkembangan ritme harian ini dari satu bayi ke bayi lainnya.

Pentingnya memberikan catatan waktu atau jam perah saat memerah ASI

Selama sebagian besar sejarah manusia, ASI hanya dapat dikonsumsi langsung dari payudara, artinya susu selalu ditelan tepat saat diproduksi. Sekarang, dengan munculnya pompa ASI dan lemari es, hal itu tidak lagi terjadi. Para busui bisa menyimpan ASI perah mereka di dalam kantong.

Apa yang terjadi ketika bayi minum susu malam di pagi hari atau susu pagi di sore hari? Memang belum diketahui secara pasti karena pertanyaan ini sangat kurang diteliti. Tetapi, menawarkan sebotol susu pagi kepada bayi di malam hari, dengan kortisol tinggi dan melatonin rendah, mungkin setara dengan menyalakan lampu tepat sebelum tidur.

Jika kronosignal dalam susu memang membantu mengkalibrasi biologi sirkadian bayi, maka bayi yang minum susu 'tidak tepat waktu' mungkin lebih kesulitan dengan tidur, pencernaan, dan perkembangan.

Untuk itu, Bunda sebaiknya memberi label pada kantong ASI termasuk tanggal dan jam perah. Dengan begitu, bayi dapat mengatur ritme sirkadian mereka dengan lebih baik.

Penelitian terus mengeksplorasi peran ASI dalam pengaturan waktu dan dampaknya pada kesehatan dan perkembangan bayi. Pemberian ASI dengan waktu yang disesuaikan ternyata menjadi cara utama untuk membantu mengatur jam internal bayi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online