TEMPO.CO, Solo - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengingatkan kepada warga Muhammadiyah di semua daerah agar segera move on dan menerima hasil apapun dari pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Pihaknya berharap warga Muhammadiyah ke depan segera bisa bekerja sama dengan kepemimpinan yang baru di daerah masing-masing.
Abdul Mu'ti menyatakan Muhammadiyah mendukung pemerintahan yang sah dan dipilih melalui mekanisme politik serta sesuai dengan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku di Tanah Air.
"Oleh karena itu, maka terkait dengan selesainya pilihan kepala daerah tentu warga Muhammadiyah kami harapkan untuk move on, menerima apapun hasil Pilkada itu dengan lapang dada, berjiwa besar, dan kemudian bekerja sama dengan siapapun pemimpin yang terpilih di daerah masing-masing," ujar Abdul Mu'ti saat ditemui wartawan seusai hadir dalam Tabligh Akbar Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah ke-97 RS PKU Muhamadiyah Solo, dan Hari Bermuhammadiyah PDM Kota Solo, Ahad, 8 Desember 2024.
Acara itu digelar di RS PKU Muhamadiyah Solo, Jawa Tengah.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah itu juga berharap warga Muhammadiyah juga berpartisipasi secara aktif untuk menjadi warga negara yang kehadirannya mendatangkan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat. "Sekarang sudah saatnya move on. Peristiwa politik sudah selesai, saatnya kita bekerja dan bekerja sama untuk menciptakan kemakmuran di tempat di mana kita berada," ucap dia.
Dalam tausiahnya, Abdul Mu'ti mengatakan bahwa tema yang diangkat pada Tablig Akbar tersebut adalah Kemakmuran untuk Semua. Tema tersebut juga menjadi arah gerakan Muhammadiyah paling tidak selama satu tahun ini.
"Karena kita melihat kenyataannya, dalam kehidupan di masyarakat kita memang belum, sebagaimana yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa," kata Mu'ti.
Mu'ti mengatakan manusia mendapatkan juga tuntunan dari Allah atas kita sebagai khalifatullah, yakni sebagai pemimpin di muka bumi yang berkewajiban untuk menciptakan kemakmuran di mana kita berada. Ia menuturkan kemakmuran jika dilihat dari sudut pandang teologi atau pendekatan bayani ditemukan dalam beberapa ayat Al Quran.
"Kalau kita baca surat Ar-Rum surat yang ke-30 ayat yang ke-9 di situ disebutkan, bagaimana banyak bangsa-bangsa di dunia yang mereka itu berusaha sangat serius untuk memakmurkan bangsanya, memakmurkan masyarakatnya, memakmurkan negaranya, bahkan disebutkan dalam ayat itu usaha mereka menciptakan kemakmuran itu melebihi apa yang dilakukan oleh Nabi dan para sahabat pada waktu itu," kata Mu'ti.
Namun disebutkan, bangsa itu tidak bisa terus berkembang dan tidak bisa terus berjaya karena kemakmuran itu hanyalah kemakmuran yang bersifat material belaka dan bersifat duniawi serta jauh dari Allah sebagai Tuhan yang memberikan anugerah kepada bangsa itu.
Pilkada 2024 telah digelar pada 27 November lalu di 545 daerah. Saat ini, KPUdi masing-masing daerah tengah merampungkan proses rekapitulasi berjenjang. Selain itu, Mahkamah Konstitusi telah menerima sejumlah permohonan gugatan pilkada.