Pilihan Bank Digital yang Praktis dan Nyaman untuk Bunda

2 months ago 39

Jakarta -

#HaiBunda, sekarang, siapa yang mengandalkan transaksi perbankan lewat ponsel? Ya, benar sekali karena aktivitas dan kesibukan yang beragam, jadi mobile banking jadi pilihan utama buat bertransaksi. Tetapi, sedikit berbeda, saya malah termasuk Bunda yang lebih nyaman menggunakan bank digital.

Alasannya, UI UX dan fitur bank digital lebih praktis untuk kebutuhan sehari-hari saya yang sebagai ibu bekerja juga harus melakukan beragam transaksi perbankan. Bahkan, saya tidak hanya mencoba satu bank digital, tapi hingga empat!

Awalnya saya tentu mengkhawatirkan keamanan dana yang akan saya simpan jika saya memakai bank digital, apalagi semua bank digital usianya masih muda, tidak seperti bank konvensional. Uniknya selain browsing tentang fitur bank-bank digital, saya juga banyak bertanya pada rekan-rekan kantor yang usianya masuk ke kategori GenZ tentang bank digital yang banyak mereka gunakan.

Untungnya, syarat membuka rekening di bank digital biasanya tidaklah sulit. Cukup download aplikasinya saja. Setelah itu ada beberapa proses verifikasi yang juga bisa dilakukan via proses online, yang artinya saya menghemat waktu tak harus mengantri di kantor cabang bank.

Pilihan pertama: Sea Bank

sea bank bank digitalsea bank bank digital/ Foto: HaiBunda/Prita Apresianti

Jujur, saya tertarik dengan bank ini, karena sebagai seorang Bunda saya cukup sering bertransaksi online di Shopee. Sea Bank masih satu induk perusahaan dengan Shopee. Apalagi ada penawaran ongkir gratis jika pembayaran dilakukan via Sea Bank. Mau tahu review saya, Bun?

Kelebihan:

Kalau bicara soal UI alias User Interface, jika Bunda adalah pelanggan setiap Shopee maka akan mudah akrab dengan bank digital yang satu ini. Bank ini bahkan menawarkan bunga deposito yang lebih besar dibandingkan bank konvensional (tapi saya sangat menganjurkan Bunda membaca penjelasan dari OJK terkait kebijakan bank yang memberi bunga lebih besar dari yang dijamin OJK sebelumnya, ya), dan bahkan di aplikasinya saya bisa langsung simulasi bunga deposito. Jadi langsung terbayang berapa bunga yang akan didapat jika mendepositokan sejumlah uang. Fitur lain untuk aneka transaksi pembayaran, transfer, QRIS, dan Virtual Account di dalamnya hampir sama dengan bank konvensional lain di aplikasi mobile-nya.

Sea Bank juga menawarkan gratis transfer sebanyak 100 kali dalam sebulan. Tentunya ini menguntungkan untuk saya yang tetap masih menyimpan dana di bank konvensional.

Kekurangan:

Di awal saya membuka rekening, saya masih bisa berkonsultasi via telepon dengan Customer Service-nya, namun beberapa bulan terakhir dialihkan ke fitur Tanya SeaBank yang di awal saya akan dialihkan ke Chat bot. Jika sedang buru-buru, pastinya hal ini menjadi sangat tidak nyaman.

Kantor cabang dari Sea Bank juga sangat terbatas. Berdasarkan informasi yang tercantum di aplikasinya, di area Jabodetabek hanya ada empat saja.

Pilihan kedua: Jago

sea bank bank digitalsea bank bank digital/ Foto: HaiBunda/Prita Apresianti

Saya mengenal bank ini dari aplikasi Gojek yang sering dipakai plus rekomendasi beberapa teman kantor yang usianya jauh lebih muda dibanding saya. Proses membuka rekeningnya pun sesimpel Sea Bank. Tinggal download aplikasi, masukkan beberapa data dan dalam hitungan menit, akun saya langsung aktif.

Kekurangan:

Yang paling terasa adalah aplikasi QRIS bank ini tidak bisa dipakai untuk bertransaksi di Indomaret. Padahal mini market tersebut ada di mana-mana dan sangat sering saya kunjungi. Untuk bisa tarik tunai, yang saya baca di aplikasi, harus dulu mengajukan kartu ATM-nya.

Kelebihan:

Bisa dibilang, bank ini paling nyaman untuk digunakan, karena saya bisa membuat beberapa pocket, disesuaikan dengan pengeluaran tetap. Ibaratnya, ini adalah versi digital dari amplop-amplop yang biasa digunakan untuk mengalokasi dana bulanan para Bunda konvensional. Pocket di Bank Jago bisa dibuat berdasarkan kebutuhan, jumlahnya maksimal hingga 20 pocket.

Jenis pocket-nya pun dibuat beragam. Ada yang untuk pengeluaran harian, ada yang berupa pocket tabungan, bahkan ada pocket yang bisa di-share dengan sesama pemilik akun Bank Jago, misalnya saya dan suami yang sama-sama akan menabung untuk dana liburan.

Untuk bunga deposito, Bank jago juga punya penawaran yang lebih besar dibandingkan bank konvensional. Tapi, saya kembali menyarankan jika Bunda mau mengaktifkan, mempelajari dulu ketentuan dari OJK terkait bunganya.

Pilihan ketiga: Allo Bank

allo bankallo bank/ Foto: HaiBunda/Prita Apresianti

Untuk yang ini, kebetulan saya memakainya karena kewajiban untuk payroll dari perusahaan. Saya cukup sering bertransaksi menggunakan aplikasi ini karena selain untuk saling bertransfer dengan teman kantor, ada beberapa fitur diskon dalam ekosistem holding perusahaan saya yang bisa dipakai dengan aplikasi Allo Bank.

Kekurangan:

Kembali lagi karena saya menggunakan akun bank digital hanya untuk transaksi jajan sehari-hari, maka tidak banyak kekurangan yang saya rasakan.

Kelebihan:

Digital bank Allo punya fitur tarik tunai. Jadi saya bisa tarik tunai tanpa kartu (karena Allo Bank tidak menyediakan fitur kartu digital) di ATM Bank Mega. Caranya juga sangat praktis. Kelebihan lainnya, nomor rekening Allo sangat unik, disamakan dengan nomor ponsel, yang artinya mudah diingat, begitu pula saat akan transfer ke sesama pengguna Allo, tinggal cari tahu saja dari nomor ponselnya.

Allo Bank juga sama dengan Sea Bank dan Bank Jago, menawarkan bunga deposito yang lebih besar jika dibandingkan dengan bank konvensional. Lagi-lagi saya ingatkan untuk mencari tahu perihal anjuran OJK soal ini.

Pilihan keempat: Jenius

jeniusjenius/ Foto: HaiBunda/Prita Apresianti

Ini adalah bank digital pertama yang saya miliki, karena sekitar tiga tahun lalu bank digital ini begitu populer dan diiklankan di mana-mana.

Kekurangan:

Hampir sama dengan Allo, karena saya tidak memaksimalkan penggunaan di akun bank digital ini, jadi tidak terasa kekurangannya bagi saya.

Kelebihan: 

Jenius memiliki Customer Care yang bisa diakses via beberapa cara, dan yang bersahabat tentunya bisa via telepon. Hampir sama juga dengan Bank Jago, saya bisa membuat pocket tabungan di Jenius, tapi dengan jumlah yang sangat terbatas, hanya bisa tiga buah.

Di Jenius juga ada fitur investasi, yang membuat saya punya akses ke beberapa jenis produk investasi reksa dana dan fund manager-nya. Untuk pemula, bahkan bisa memilih dari tingkat risikonya.

Untuk sesama teman yang memiliki akun Jenius, saya juga bisa dengan mudah melakukan transfer dan memberi nama akun khusus atau dikenal dengan istilah $Cashtag di aplikasinya.

Bunga deposito di Jenius juga lebih besar dibandingkan bank konvensional. Jangan lupa untuk membaca dan menyesuaikan dulu dengan ketentuan OJK jika berminat membuka deposito di bank digital ini ya Bun, supaya paham risikonya.

---

Penulis: 

Prita Apresianti
Chief Editor HaiBunda, sekitar 9 tahun berkecimpung di media parenting online, Bunda dari Resya dan Nayla.

(pra/pra)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online