TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto menekankan pentingnya upaya pembangunan Indonesia di tingkat desa guna mempercepat terwujudnya visi Indonesia Emas 2045.
"Saya meyakini membangun Indonesia dari desa insyaallah mempercepat menuju Indonesia Emas 2045," kata Yandri saat upacara serah terima jabatan Menteri Desa di Jakarta pada Senin, 21 Oktober 2024.
Oleh karena itu, ia mengajak para kepala desa di seluruh Indonesia serta jajaran Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal untuk bersatu dan menjaga kekompakan dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab terkait pembangunan desa-desa di Indonesia.
"Tentu masih banyak PR (pekerjaan rumah) kita, PR itu yang harus kita kerjakan dengan baik dengan teamwork yang bagus, yang sudah bagus kita pertahankan, yang belum sempurna kita sempurnakan," ujar dia.
Menurutnya, kerja sama dan kekompakan dalam mengemban tugas menjadi kunci untuk memberikan hasil yang terbaik bagi bangsa dan negara.
"Ayo kita bergandengan tangan karena sesungguhnya darma bakti kita dinanti oleh bangsa dan negara dimanapun kita berada," kata Yandri.
Presiden RI Prabowo Subianto menunjuk Yandri menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Pada era pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, posisi Menteri Desa diampu oleh Abdul Halim Iskandar yang memimpin Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal disatukan dengan Transmigrasi.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, kementerian tersebut dipecah menjadi dua, yakni Kemendes Pembangunan Desa Tertinggal dan Kementerian Transmigrasi. Kementerian Transmigrasi dipimpin oleh Iftitah Sulaiman.
Selanjutnya: Profil Yandri Susanto