Putri Diana, Anggota Kerajaan Inggris Pertama yang Terbuka soal Depresi Usai Melahirkan

2 days ago 10

Semasa hidupnya, mendiang Putri Diana banyak membagikan lika-liku selama tinggal di Kerajaan Inggris. Salah satunya, ibunda dari Pangeran William ini pernah buka-bukaan soal depresi yang dialaminya usai melahirkan.

Dilansir laman E! News, Putri Diana adalah anggota Kerajaan pertama yang terbuka tentang pengalamannya mengalami depresi pasca melahirkan anak pertama, William. Tindakan tersebut dianggap revolusioner bagi keluarga Kerajaan Inggris yang selama ini cukup berhati-hati saat bicara ke publik.

Diana mengungkap bahwa ia mengalami tekanan media seputar kehamilan pertama yang sulit untuk dihadapi. Tekanan tersebut terus muncul setelah William lahir, Bunda.

"Pulang ke rumah dan kemudian depresi pasca persalinan menghantam saya dengan keras dan bukan karena kelahiran bayi, tetapi bayi itu yang memicu semua hal lain yang terjadi dalam pikiran saya. Wah, saya benar-benar terganggu," kata Diana kepada penulis Diana: Her True Story, Andrew Morton, dilansir laman People.

Diana juga mengatakan bahwa saat itu juga merasa khawatir dengan suaminya, Raja Charles III. Perasaan tersebut bahkan dapat berubah menjadi panik bila Charles tak ada di sampingnya.

"Jika ia tidak datang saat ia mengatakan akan pulang, saya pikir sesuatu yang mengerikan telah terjadi padanya. Air mata, kepanikan, semua itu. Ia tidak melihat kepanikan itu karena saya akan duduk di sana dengan tenang," ungkap Putri Diana.

Depresi pasca persalinan yang dialami Diana tak kunjung membaik lantaran kondisi di sekitarnya. Ia bahkan pernah putus asa karena merasa dijauhi oleh keluarga Kerajaan saat acara pembaptisan Pangeran William, Bunda.

"Foto-foto Ratu, Ibu Suri, Charles, dan William tak ada habisnya diambil," kata Diana.

"Saya benar-benar dikucilkan hari itu. Saya merasa putus asa, karena saya baru saja melahirkan, William baru berusia enam minggu, dan semuanya diputuskan di dekat saya. Sejujurnya, ada foto-foto yang mengerikan."

Selama mengalami depresi pasca persalinan, Diana merasa semua hal tidak berjalan sesuai kendalinya. Pada satu titik, Diana mengalami kondisi yang tidak baik lantaran terus menangis dan harus menghadapi bayinya yang rewel.

"Semuanya di luar kendali, semuanya. Saya tidak begitu sehat dan saya menangis sejadi-jadinya. William juga mulai menangis. Yah, ia (William) pasti merasa bahwa saya tidak dalam kondisi prima," ujar Diana.

Proses persalinan Pangeran William

Warga Inggris merayakan ulang tahun Putri Diana yang ke-60. Putri Diana merupakan istri Pangeran Charles sebelum meninggal dalam kecelakaan mobil tahun 1997.

Putri Diana/ Foto: AP Photo

Proses persalinan Pengeran William juga tampaknya memengaruhi kondisi Diana, Bunda. Ia harus menjalani induksi persalinan lantaran ada tekanan dari media. Diana bahkan harus memilih hari melahirkan yang tidak mengganggu jadwal olahraga polo suaminya.

"Ketika kami dikaruniai William, kami harus menemukan tanggal di buku harian yang cocok untuk Charles dan (olahraga) polo-nya," ungkap Diana.

"William harus diinduksi karena saya tidak dapat menahan tekanan pers lagi, itu menjadi tak tertahankan. Seolah-olah semua orang mengawasi saya setiap hari," sambungnya.

Banner Puasa Qadha

Diana melahirkan pangeran William pada 21 Juni 1982 di Lindo Wing di St. Mary's Hospital Paddington, London, Inggris. Selama proses persalinan aktif, Diana didampingi oleh Charles.

Charles pernah menuliskan surat ke ibu baptisnya, Patricia Brabourne, tentang persalinan yang dijalani Diana. Pria 76 tahun ini menuliskan kenangan tentang hari bahagia yang tak dapat dilupakannya itu, Bunda.

"Saya sangat bersyukur berada di samping tempat tidur Diana sepanjang waktu karena di penghujung hari saya benar-benar merasa seolah-olah saya telah ikut merasakan proses kelahirannya dan sebagai hasilnya, saya dihadiahi makhluk kecil yang seharusnya menjadi milik kami meskipun ia tampaknya juga milik semua orang!" tulisnya, seperti dilansir laman Town & Country.

Fakta bahwa Pangeran Charles hadir saat proses kelahiran juga merupakan hal baru, Bunda. Hal tersebut bahkan membuat Charles menjadi pria pertama di Kerajaan Inggris yang melakukannya. Tradisi itu lantas dilanjutkan oleh kedua anaknya, Pangeran William dan Pangeran Harry.

Demikian kisah Putri Diana yang pernah mengaku mengalami depresi pasca melahirkan, serta cerita proses persalinan pertamanya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 7 kelas persiapan melahirkan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

Loading...

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online