TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, membeberkan pembagian tugasnya bersama Pramono Anung. Pemeran Si Doel Anak Betawi ini mengakui bahwa dia lebih senang menjadi eksekutor dalam sebuah program.
"Pembagian fokus itu tentu sudah jelas akan dilakukan ya. Dalam undang-undang juga ada pembagian tugas antara gubernur dan wakil gubernur ini," kata Rano saat ditemui di agenda Syukuran Jakarta Menyala di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rano mengatakan Pramono Anung sudah mengakui kalau dirinya lebih unggul dalam bidang eksekutor ketimbang pemikir di sebuah meja. "Mas Pram juga mengakui, barangkali dia kerja di meja, eksekutornya saya. Dalam artiannya bisa kami sampaikan begitu," ucap Rano.
Mantan Gubernur Banten ini menuturkan kalau dia bersama Pramono Anung berada dalam satu rumah yang sama alias satu partai. Hal ini akan mempermudah kerja-kerja koordinasi saat mengelola pemerintahan di Jakarta lima tahun mendatang.
"Jadi kami pahamlah, apalagi kalau saya sama Mas Pram, bahasanya kan satu rumah," ujar Rano.
Meski lebih ingin sebagai eksekutor program, Rano menegaskan tidak akan muncul lebih dominan ketimbang Pramono Anung. Sebab dia adalah wakil yang harus membantu Pramono selama mengelola Jakarta. "Bukan berarti saya dominan. Tidak. Tentu tidak," kata Rano.
Pramono Bentuk Tim Khusus
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, sudah mempersiapkan tim khusus untuk membantunya mengelola Daerah Khusus Jakarta selama lima tahun mendatang. Tim khusus itu akan berisi para ahli dalam bidang substansi untuk merumuskan program kerja selama dia menjabat sebagai gubernur.
"Akan ada tim transisi yang akan bekerja menyiapkan segala sesuatu. Tim ini berisikan orang-orang yang selama ini membantu saya. Orang-orang yang tahu cara berpikir saya," kata Pramono saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Desember 2024.
Pramono enggan membeberkan siapa saja nama-nama yang akan masuk dalam tim khusus itu. Dia menyatakan bakal mengumumkan tim ini secara resmi setelah pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta pada Februari 2025.
"Timnya sudah dipersiapkan, saya tidak mau begitu bekerja enggak mengetahui apa-apa. Saya harus tahu semuanya. Nanti timnya akan diumumkan secara resmi," kata mantan Sekretaris Kabinet itu.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP ini menceritakan pengalamannya selama berada di pemerintahan. Dia menegaskan akan merealisasikan banyak program untuk kemajuan Jakarta berbekal pengalaman tersebut.