TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan dirinya bukan mencari gelar saat ditanya salah satu penguji disertasinya selama sidang promosi doktor di Balai Sidang Universitas Indonesia atau UI, Depok, Jawa Barat, Jumat, 18 Oktober 2024.
“Bung Karno pernah mengatakan ilmu pengetahuan harus berguna bagi amal kemanusiaan, karena itulah saya mengambil doktor kedua di UI ini bukan untuk mencari gelar,” kata Hasto saat menjawab pertanyaan dari Profesor Bambang Shergi Laksmono.
Menurut Hasto, mengejar ilmu pengetahuan seharusnya untuk menghormati bahwa Indonesia dibangun dengan tradisi intelektual luar biasa dari seluruh pemimpin bangsanya.
Hasto sebelumnya mendapat gelar doktor di bidang ilmu pertahanan dari Universitas Pertahanan pada Juni 2022.
Dalam sidang promosinya di UI, Hasto menulis disertasi berjudul “Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan”. Pria kelahiran Yogyakarta ini menyebut disertasinya dimulai dari pemikiran soal perubahan partai setelah lengsernya Presiden kedua RI Soeharto.
"Partai berubah menjadi partai elektoral dan terjadi personalisasi serta bercirikan political industrial complex," kata Hasto membuka disertasi.
Dia mememaparkan perubahan partai yang mengedepankan elektoral sebagai akibat pergantian regulasi pemilu dan ketatnya kontestasi politik. Menurutnya, kelembagaan partai penting diperkuat untuk membuat parpol bisa bertahan terhadap tantangan zaman.
Iklan
"Perubahan regulasi pemilu dan ketatnya kontestasi menyebabkan partai tidak bisa survive, karena itulah diperlukan pelembagaan dan ketahanan partai beserta modelnya bagi peningkatan kualitas demokrasi Indonesia," katanya.
Hasto menyebut, pentingnya kelanjutan PDIP sepanjang perjalanan bangsa ke depan menjadi fokus penelitian. Menurutnya, hal ini berkaitan dengan kemampuan bertahan, tumbuh dan beradaptasi menghadapi berbagai tantangan.
Hasto dalam disertasi kali ini diuji empat profesor dari dalam dan luar negeri, yakni Gumilar Rusliwa Somantri, Bambang Shergi Laksmono, Sulistyowati Soewarno, dan Ludger Helms. Sementara itu, Sidang Terbuka Promosi Doktor dipimpin Athor Subroto dan dihadiri promotor Satya Arinanto, Hanief Saha Ghafur, dan Margaretha Hanita.
Hasto menyelesaikan studi kali ini selama tiga tahun. Dia mengikuti program doktoral yang kedua di Sekolah Kajian Strategic dan Global (SKSG) Universitas Indonesia setelah sebelumnya pada 2022.
Pilihan Editor: Karangan Bunga Penuhi Lokasi Sidang Terbuka Promosi Doktor Hasto Kristiyanto di UI