Tradisi Unik di China, Ayah Jalani Pemulihan Pasca Persalinan Usai Istri Melahirkan

2 months ago 43

Jakarta -

Pemulihan pasca persalinan adalah periode penting untuk memulihkan fisik dan mental Bunda setelah melahirkan. Tapi, pernahkah Bunda mendengar pemulihan pasca persalinan yang dijalani suami setelah istri melahirkan?

Pemulihan pasca persalinan yang dijalani seorang ayah baru ternyata dialami para pria di China. Tradisi lama atau China kuno ini dikenal dengan nama chan weng zhi atau 'kebiasaan couvade'.

Tradisi unik suami di China jalani pemulihan pasca persalinan

Tradisi couvade sudah ada sejak 60 sebelum Masehi (SM). Saat menjalani tradisi ini, para suami sering kali mengenakan pakaian perempuan dan menirukan rasa saat saat istri mereka melahirkan, lengkap dengan erangan yang dramatis dan ekspresi kesakitan.

Setelah 'melahirkan', para suami harus mematuhi aturan ketat untuk melakukan kebiasaan yang sering dilakukan seorang ibu baru. Misalnya, mereka tidak diperbolehkan meninggalkan tempat tidur, harus menghindari makanan pedas atau asin, dan tidak melakukan pekerjaan apa pun kecuali merawat anak.

Sementara itu, istri yang benar-benar baru melahirkan sering kali langsung kembali bekerja. Mereka bahkan mendukung tradisi ini, dengan membiarkan sang suami menjalani 'pemulihan'.

Sejarah tradisi unik di China

Perlu diketahui ya, kebiasaan ini dahulu lazim dilakukan di antara banyak kelompok etnis di China, termasuk kelompok Zhuang, Dai, dan Tibet. Namun, kronologi pastinya tidak diketahui, Bunda. Demikian seperti dilansir laman South China Morning Post.

Penjelajah Italia Marco Polo pernah mendokumentasikan hasil pengamatannya terhadap para pria yang duduk selama 'masa pemulihan' dalam perjalanannya di China Barat Daya selama periode Dinasti Yuan (1271-1368).

Ia menulis bahwa setelah seorang perempuan dari etnis Dai melahirkan, ia akan melanjutkan pekerjaannya seperti biasa sementara suaminya tidur selama 40 hari. Selama periode ini, sang suami juga akan menerima ucapan selamat dari saudara dan teman-temannya.

Ilustrasi Ayah dan AnakIlustrasi Ayah dan Anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/StefaNikolic

Alasan suami jalani masa pemulihan 'pasca persalinan'

Para ahli berpendapat bahwa praktik ini muncul selama transisi dari masyarakat matriarki ke masyarakat patriarki. Dalam masyarakat matriarki, perempuan memiliki status yang lebih tinggi dan mendominasi peran sosial, sementara posisi pria berada di bawah, dan silsilah keluarga mengikuti garis keturunan ibu.

Namun, ketika seorang pria secara bertahap menjadi pencari nafkah dan status mereka meningkat, mereka berusaha mengubah situasi dengan menegaskan pentingnya peran mereka dalam kelahiran anak.

Akibatnya, para suami ini berpura-pura 'menunggu bulan' atau menjalani 'pemulihan pasca persalinan', yang dapat berarti, "Saya yang melahirkan, dan anak itu harus menyandang nama keluarga saya." Tindakan ini dilakukan untuk menekankan peran utama seorang pria dalam membesarkan anak.

Legenda juga mengaitkan tradisi ini dengan hal mistis, di mana pria dianggap dapat menarik roh jahat yang dapat membahayakan perempuan setelah melahirkan. Artinya, seorang suami yang menjalani 'masa pemulihan' sama saja melindungi istrinya dan memastikan kemampuan mereka untuk mengasuh bayi yang baru lahir.

Tradisi ini juga terjadi di negara lain

Tak hanya di China, tradisi unik ini ternyata juga terjadi di beberapa negara lain di zaman dulu Bunda. Menurut asisten profesor di Universitas Xian Shiyou, Farong Xiao, para antropolog telah menemukan bukti praktik serupa di Asia Timur, Pegunungan Pyrenees di Prancis, Amerika Selatan bagian timur laut, dan dataran tinggi Amerika Utara.

Suku Ainus dari Jepang dan beberapa suku di India Selatan juga mempraktikkan tradisi ini. Di India Selatan, misalnya, ada tradisi di mana sang suami mengenakan pakaian perempuan berwarna-warni dan berbaring di kursi di samping istrinya saat melahirkan. Mereka ikut berguling-guling seolah-olah merasakan sakitnya persalinan.

Di zaman modern ini, tradisi couvade sebagian besar telah menghilang di China.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online