Memberikan hadiah pernikahan ke pasangan pengantin memang sudah seperti tradisi di berbagai negara. Di Indonesia, biasanya kebanyakan tamu undangan mungkin akan memberikan amplop berisi uang untuk pengantin.
Namun, perlu diketahui bahwa kebiasaan tersebut bukan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan tamu undangan. Pasangan pengantin disarankan tidak boleh menagih atau memaksa para tamu memberikan amplop atau hadiah.
Sayangnya, kejadian tak menyenangkan ini dialami salah satu tamu undangan yang mengaku mendapatkan e-mail tagihan hadiah pernikahan.
Tamu undangan ditagih hadiah pernikahan
Melansir dari laman Brides, seorang anggota forum diskusi Wedding Shaming mengatakan menerima pesan elektronik dari seseorang yang mengaku sebagai asisten pengantin perempuan dari pernikahan kerabatnya.
Dalam e-mail itu, terdapat pengingat bahwa tamu undangan belum memberikan hadiah pernikahan kepada pasangan pengantin yang sudah menikah setahun.
“Awalnya, saya merasa tidak masalah untuk memberi mereka hadiah. Namun, rasanya sangat aneh melihat pengantin kaya raya tersebut menagih saya terkait hadiah itu, terutama karena saya hidup jauh dari mereka,” ungkapnya.
Ia pun mengaku menghabiskan biaya yang cukup besar untuk hadir di pernikahan tersebut, yakni lebih dari US$2.000 atau setara dengan Rp32,3 juta untuk penerbangan dan penginapan saat menghadiri pernikahan.
Meskipun demikian, ia tetap merasa nyaman dan menikmati rangkaian acara pernikahan tersebut.
Lantaran sudah merasa malu setelah membaca e-mail itu, ia pun akhirnya langsung mengirimkan hadiah. Namun, ia tidak mendapat balasan terima kasih dari pengantin itu.
“Karena sudah merasa malu, saya langsung mengirimkan mereka hadiah. Sayangnya, hingga sekarang, saya belum menerima ucapan terima kasih dari mereka,” tuturnya.
Pengantin perempuan mendapat hujatan dari netizen
Viral Pengantin Tagih Hadiah ke Tamu Undangan Lewat Email Usai 1 Thn Pernikahan/Foto: Getty Images/iStockphoto/gunnerl
Postingan tersebut pun menuai beragam komentar netizen yang ikut jengkel melihat sikap pengantin itu. Kebanyakan dari mereka menyebutnya tidak sopan.
“Mengapa kamu yang malu? Seharusnya pengantin perempuan itu yang perlu malu. Dia mempermalukan dirinya sendiri dengan pesan kasar tersebut. Kamu sudah mengeluarkan banyak uang untuk menghadiri pernikahannya dan ia masih menagih hadiah, padahal dirinya sosok yang jauh lebih kaya,” tulis salah seorang netizen.
“Pengantin seharusnya tidak boleh memaksa tamu untuk memberi hadiah karena itu opsional,” ungkapnya lebih lanjut.
Meskipun demikian, tak sedikit juga netizen yang menanggapi cerita tersebut dengan candaan, Bunda.
“Wah, jika aku yang mendapatkan pesan tersebut, aku pasti segera memasukkannya ke bagian spam,” tulis seorang netizen.
“Kalau aku yang dapat pesan itu, aku akan membalas, ‘Terus bagaimana? Apakah aku akan dipenjara hanya karena lupa memberimu hadiah?’,” ungkap salah satu netizen.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
Saksikan video di bawah ini, ya, Bunda.
(asa/rap)
Loading...