15 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG

6 hours ago 5

Jakarta -

Kebanyakan ibu hamil melakukan pemeriksaan ultrasonografi atau USG untuk mengetahui jenis kelamin bayi mereka. Tapi, ada cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG lho, Bunda. Berikut 15 tips cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG.

Mengutip laman Flo.health, proses penentuan jenis kelamin ini disebut diferensiasi seksual manusia. Bunda mungkin belum bisa mengetahui jenis kelamin bayi hingga beberapa bulan ke dalam masa kehamilan, tetapi sebenarnya jenis kelamin tersebut sudah ditentukan sejak momen pembuahan karena ditentukan oleh gen.

Sperma-lah yang menjadi penentu jenis kelamin bayi. Ini karena sel telur selalu membawa kromosom XX, sedangkan sperma bisa membawa kromosom X atau Y. Jika sperma menyumbang kromosom X, embrio yang terbentuk akan memiliki kromosom XX dan berkembang menjadi perempuan. Namun jika sperma menyumbang kromosom Y, embrio akan memiliki kromosom XY dan berkembang menjadi laki-laki.

Cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG

Berikut 15 cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG yang bisa Bunda lakukan. 

1. Tes darah genetik

Tes darah yang dapat dilakukan pada trimester pertama biasanya dilakukan antara minggu ke-11 dan ke-14 kehamilan. Penyaringan ini terdiri dari dua tahap yakni tes darah dan pemindaian ultrasonografi.

NIPT (non-invasive prenatal testing) adalah tes darah yang secara khusus memeriksa down syndrome, trisomi 18, kelebihan atau kekurangan salinan kromosom X/Y, serta jenis kelainan kromosom lainnya. 

Tes ini juga dapat mendeteksi DNA janin yang terdapat dalam darah dan membantu menentukan apakah janin Bunda perempuan atau laki-laki. Sebelum melakukannya, diskusikan dengan dokter apakah tes darah ini cocok atau tidak untuk Bunda. 

2. Mengukur panjang linea nigra

Mengukur panjang linea nigra juga cukup populer dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Caranya dengan melihat  garis gelap yang muncul di tengah perut Bunda. Garis ini biasanya muncul seiring meningkatnya hormon selama kehamilan. 

Jika linea nigra hanya memanjang dari pusar ke bawah, berarti Bunda mengandung bayi perempuan. Jika garisnya memanjang dari pusar ke atas hingga ke tulang rusuk, berarti bayi laki-laki.  Sayangnya sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang pasti mendukung teori tersebut.

3. Pemeriksaan amniosentesis

Amniosentesis adalah jenis tes genetik dengan penyedia layanan kesehatan atau dokter mengambil sedikit cairan ketuban dari rahim menggunakan jarum panjang dan tipis. Cairan ini mengandung sel-sel janin yang bisa digunakan untuk mendeteksi kelainan genetik maupun jenis kelamin bayi. Biasanya dilakukan antara minggu ke-15 dan ke-20 kehamilan.

Namun, tes ini berisiko tinggi dapat mengakibatkan keguguran. Untuk itu para ahli tidak merekomendasikan tes ini hanya untuk mengetahui jenis kelamin janin. 

4. Pemantauan detak jantung janin

Beberapa orang percaya bahwa jenis kelamin bayi bisa diketahui dari detak jantungnya. Secara spesifik, detak jantung janin di bawah 140 denyut per menit dianggap menunjukkan bayi laki-laki, sementara di atas 140 menunjukkan bayi perempuan. 

5. Melihat kondisi wajah

Melihat bentuk wajah juga dipercaya cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG Jika wajah Bunda menjadi lebih bulat dan penuh selama kehamilan, konon bayi yang dalam kandungan adalah perempuan. Sayangnya teori ini belum ada bukti nyata yang menunjukkan bahwa bentuk wajah Bunda bisa menentukan jenis kelamin bayi.

6. Mengukur tinggi dan bentuk perut

Mengukur tinggi dan bentuk perut juga dipercaya dapat memprediksi jenis kelamin bayi. Mengutip laman Healthline, jika perut Bunda menonjol lurus maka dipercaya hamil anak perempuan. Jika perut Bunda tampak lebih berisi atau melebar kemungkinan besar mengandung bayi laki-laki. 

7. Menggunakan prediksi gender bayi

Menggunakan prediksi gender bayi juga dipercaya salah satu cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG. Cara yang dapat Bunda lakukan adalah dengan mencampurkan air ibu hamil dengan kristal yang mengandung hormon tertentu. Hasilnya paling cepat untuk mengetahui jenis kelamin bayi saat berusia 10 minggu. 

8. Gunakan cincin dan tali

Sebagian orang percaya bahwa menggunakan cincin dan tali adalah cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG. Dikutip laman Babycenter, cara yang dapat dilakukan Bunda pertama tali cincin dengan kalung, lalu gantungkan di atas perut Bunda. Lakukanlah saat Bunda berbaring. 

Jika cincin bergerak memutar, itu tandanya bayimu perempuan. Tapi kalau ayunannya maju mundur seperti bandul, berarti kamu sedang mengandung bayi laki-laki.

9. Morning sickness

Morning sickness atau mual di pagi hari dipercaya dapat memprediksi jenis kelamin tanpa USG. Jika hormon yang diproduksi oleh janin perempuan dapat menyebabkan morning sickness kehamilan yang lebih parah. 

Sebaliknya jika morning sickness tidak terlalu parah maka Bunda hamil anak laki-laki. Perlu diingat tingkat keparahan mual dan muntah bervariasi dari orang ke orang, dan bahkan orang yang sama bisa mengalami pengalaman yang berbeda pada kehamilan yang berbeda.

10. Chinese gender chart

Mengutip laman What to Expect, kalender Cina untuk prediksi jenis kelamin bayi sudah ada sejak 700 tahun lalu dan ditemukan di sebuah makam kerajaan Tiongkok. Bunda hanya perlu dua informasi untuk memprediksi jenis kelamin bayimu dengan metode ini. Pertama usia Bunda saat hamil dan bulan saat bayi dikandung. 

Penggunaan kalender Cina untuk prediksi jenis kelamin cukup mudah. Bunda dapat membuka situs yang menyediakan perhitungan. Kemudian, masukkan usia Bunda saat mengalami konsepsi atau pembuahan di kolom yang tersedia. Di kolom selanjutnya, masukkan bulan saat Bunda konsepsi.

Selanjutnya, klik pilihan prediksi untuk mengonversikan hasilnya. Prediksi jenis kelamin bayi bisa langsung muncul menyesuaikan bagan gender Tiongkok kuno.

11. Perbedaan pada payudara

Perbedaan ukuran pada payudara juga dipercaya cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG. Jika payudaramu terasa lebih besar dan berat, dan bokongmu semakin besar dan bulat, itu tandanya Bunda sedang mengandung bayi laki-laki.

12. Pengujian CVS

CVS (chorionic villus sampling) adalah tes genetik yang dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari vili korionik, yaitu jaringan yang terdapat di plasenta dan mengandung informasi genetik janin. Tes ini biasanya dilakukan antara minggu ke-10 dan ke-12 kehamilan. 

Namun tes CVS juga memiliki risiko tinggi yakni keguguran. Karena itu, tes ini tidak disarankan hanya untuk mengetahui jenis kelamin, dan umumnya digunakan untuk mendeteksi kelainan genetik atau kromosom.

13. Metode Ramzi

Menurut teori Ramzi, yang dikemukakan oleh Dr. Saad Ramzi Ismail, letak plasenta di dalam rahim bisa memprediksi jenis kelamin bayi. Jika plasenta terbentuk di sisi kanan, mengandung bayi laki-laki. 

Sebaliknya, jika plasenta berada di sisi kiri, berarti bayi perempuan. Namun, para ahli tidak menganggap metode Ramzi ini sebagai cara yang dapat diandalkan untuk memprediksi jenis kelamin bayi.

14. Menggunakan pasta gigi

Mungkin Bunda baru mendengar cara menggunakan pasta gigi dapat memprediksi jenis kelamin bayi. Namun akurasi metode ini sangat rendah. 

Caranya Bunda tuangkan beberapa tetes urine pagi ke dalam wadah kosong lalu siapkan pasta gigi putih polos. Kemudian campurkan urine dan pasta gigi lalu diamkan selama tiga menit. Tunggu perubahan warna yang terjadi. 

Jika bayi laki-laki maka akan munculnya reaksi kimia berupa busa atau perubahan warna pada campuran urine serta pasta gigi. Tapi, jika bayi perempuan, campuran antara urine dan pasta gigi tidak menunjukkan reaksi apa pun.

15. Melakukan tes baking soda

Kemudian ada cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG menggunakan tes baking soda. Pertama yang Bunda lakukan adalah memasukkan sedikit baking soda ke dalam gelas sekali pakai, lalu campurkan dengan urine. Tunggu beberapa menit untuk melihat reaksinya.  

Jika campurannya berbuih atau mengeluarkan gelembung, Bunda sedang mengandung bayi laki-laki. Sebaliknya, jika tidak maka Bunda mengandung bayi perempuan. Sama seperti pasta gigi akurasi tes ini juga sangat rendah dan belum cukup bukti ilmiahnya. 

Begitulah  cara mengetahui jenis kelamin bayi tanpa USG ya Bunda. Semoga informasinya bermanfaat. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online