Vaksin dapat mengurangi anak-anak dari risiko tertular penyakit. Cara kerjanya melatih pertahanan alami tubuh untuk membangun perlindungan dari bakteri maupun virus.
Saat anak mendapatkan vaksin, sistem kekebalan tubuhnya akan merespons. Selain itu, vaksin juga penting untuk pencegahan dan pengendalian wabah penyakit menular.
Menurut WHO, vaksin di seluruh dunia bekerja untuk mencegah lebih dari 20 penyakit yang mengancam jiwa, membantu orang-orang dari segala usia hidup lebih lama dan lebih sehat.
Vaksin saat ini mencegah 3,5 juta hingga 5 juta kematian setiap tahun akibat penyakit seperti difteri, tetanus, pertusis, influenza, dan campak.
Perkembangan vaksin di Indonesia
Kabar baiknya, Kementerian Kesehatan RI mengumumkan bahwa sebanyak 14 antigen vaksin diberikan secara gratis di posyandu dan Puskesmas. Di antaranya vaksin untuk bayi usia kurang 12 bulan yang harus mendapatkan 9 antigen vaksin. Yakni, hepatitis B, BCG, Polio Tetes (OPV), Polio Suntik (IPV), DPT-HB-Hib, PCV, Rotavirus, Campak Rubela dan JE.
Vaksin untuk Baduta yakni 12-18 bulan yang harus mendapatkan antigen vaksin PCV, DPT-HB-Hib dan Campak rubela. Serta, anak usia Sekolah Dasar (SD) harus mendapat antigen vaksin DT, Campak Rubela, Td, dan HPV.
Ada 9 daftar vaksin gratis untuk anak yang bisa didapatkan melalui posyandu. Bagi Bunda yang bingung mengapa hanya 9 dari 14 antigen vaksin yang disebutkan, karena beberapa ada yang dapat dipilih salah satu saja seperti polio (tetes atau suntik), kemudian ada yang ulangan seperti PCV, campak, dan lainnya.
Selanjutnya, ada juga yang bisa didapatkan di Puskesmas, rumah sakit, tidak di posyandu (mungkin ada, namun terbatas).
Daftar vaksin gratis yang bisa didapatkan di Posyandu
Berikut daftar vaksin yang bisa Bunda dapatkan secara gratis di posyandu!
1. Vaksin BCG
Vaksin BCG ini biasanya diberikan setelah bayi lahir. Vaksin ini bertujuan untuk melindungi bayi dari kuman yang dapat menyebabkan penyakit tuberkulosis atau TBC. TBC adalah salah satu penyakit menular yang berbahaya karena penyakit ini menyerang paru-paru, otak, tulang, sendi, dan ginjal.
2. Vaksin hepatitis B
Vaksin ini bertujuan agar anak terhindar dari infeksi penyakit hepatitis B, penyakit ini dapat menimbulkan beberapa masalah komplikasi serius, seperti kanker hati dan sirosis.
Vaksin ini diberikan melalui suntikan pada paha bayi dan diulang sebanyak lima kali. Tahap pertama vaksin ini diberikan setelah bayi lahir, tahap berikutnya diberikan secara berturut-turut saat bayi berusia 2, 3, 4, dan 18 bulan.
3. Vaksin rotavirus
Vaksin rotavirus diberikan untuk melindungi bayi dari sakit diare. Dikutip dari laman resmi Puskesmas Kademangan Jawa Timur, rotavirus jenis monovalen akan diberikan sebanyak dua kali. Dosis pertama pada usia enam minggu dan dosis kedua diberikan empat minggu setelahnya, atau maksimal usia bayi 24 minggu.
Sementara itu, rotavirus jenis pentavalen akan diberikan sebanyak tiga kali, yaitu pada usia 6–12 minggu, kemudian dosis kedua dan ketiganya diberikan 4–10 minggu setelahnya. Vaksin ini harus selesai saat anak berusia 6 bulan 29 hari.
4. Vaksin polio tetes (OPV) dan polio suntik (IPV)
Polio adalah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Virus polio bisa menyerang sistem saraf di otak dan saraf tulang belakang. Pada beberapa kasus serius, penyakit ini bisa menyebabkan sesak napas, kelumpuhan, bahkan kematian, Bunda.
Vaksin polio ini tersedia dalam bentuk tetes dan suntik. Untuk vaksin polio tetes diberikan saat bayi baru lahir dan saat berusia 2, 3, serta 4 bulan. Sedangkan, vaksin polio suntik atau IPV diberikan hanya satu kali pada bayi yang berusia 4 bulan.
5. Vaksin DPT-HB-Hib
Vaksin DPT-HB-Hib bertujuan untuk melindungi dan mencegah Si Kecil dari beberapa penyakit, seperti difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis. Vaksin yang satu ini juga termasuk vaksin wajib yang perlu anak dapatkan. Vaksin ini diberikan sebanyak 4 kali saat bayi berusia 2, 3, 4, dan 18 bulan.
6. Vaksin PCV
PCV atau Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) adalah vaksin untuk mencegah penyakit akibat infeksi bakteri pneumokokus. Bakteri ini bisa menyebabkan penyakit serius, yaitu pneumonia pada anak.
Sebelumnya vaksin PCV ini tidak termasuk ke dalam program vaksin dasar, dan harganya cukup mahal lho, Bunda. Namun, kini Bunda tidak perlu khawatir lagi karena vaksin yang satu ini bisa Bunda dapatkan tanpa perlu mengeluarkan biaya lagi. Vaksin ini diberikan untuk bayi yang berusia 2 sampai 3 bulan atau anak di bawah usia 12 bulan, ya Bunda.
7. Vaksin campak-rubella (Measles dan Rubella)
Vaksin MR ini bertujuan untuk mencegah Si Kecil terkena penyakit campak dan rubella yang mudah menular, terutama pada bayi. Vaksin ini diberikan 3 kali kepada anak yang berusia 9 bulan, 18 bulan, dan 5 tahun. Mengingat Bunda bisa dapatkan secara gratis di posyandu, jadi jangan sampai terlewat, ya!
8. Vaksin HPV
Vaksin HPV atau Human Papillomavirus vaccinbe adalah vaksin yang bertujuan untuk mencegah dan melindungi anak dari infeksi HPV yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan kanker serviks. Vaksin ini dapat diberikan kepada anak-anak baik perempuan atau laki-laki pada usia 10 sampai 13 tahun, Bunda. Vaksin HPV termasuk vaksin yang tidak murah, jadi jangan lewatkan kesempatan gratis ini ya, Bunda.
9. Vaksin JE
Vaksin JE atau vaksin Japanese Encephalitis adalah vaksin yang melindungi dari virus Japanese Encephalitis yang dapat menyebabkan penyakit radang otak. Vaksin JE diberikan pada bayi yang berusia 9 bulan, untuk perlindungan jangka panjangnya dapat diberikan booster 1 sampai 2 tahun kemudian.
Demikian ulasan mengenai vaksin untuk anak, mulai dari yang bisa didapatkan gratis di Posyandu dan Puskesmas hingga vaksin tambahan. Semoga informasinya membantu dalam menjaga kesehatan Si Kecil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)