Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin terus mengalami kenaikan stabil sepanjang 2024, dan menurut para analis, hal ini bukanlah sebuah kebetulan.
Salah satu analis crypto terkemuka, Michael Van De Pope, mengungkap lima alasan penting yang bisa mendorong harga Bitcoin ke level tertinggi sepanjang masa (All-Time High). Dengan berbagai faktor teknikal dan eksternal yang mendukung, pasar cryptocurrency tampaknya siap untuk lonjakan besar berikutnya.
Pemotongan Suku Bunga Federal Reserve dan Sentimen Ekonomi
Salah satu alasan utama yang diungkapkan oleh Michael Van De Pope adalah kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Dengan potensi penurunan suku bunga ini, ada peningkatan minat investor terhadap aset alternatif seperti Bitcoin.
Baca juga: Kapitalisasi Pasar Bitcoin Capai $1,35 Triliun! Ethereum Ketinggalan Jauh
Sentimen risiko semakin meningkat karena penurunan suku bunga membuat investasi pada aset yang lebih berisiko menjadi lebih menarik.
Selain itu, kinerja ekonomi yang positif, termasuk hasil pendapatan yang kuat di Wall Street, ikut mendorong harga Bitcoin naik.
Jika tren ekonomi ini berlanjut, maka Bitcoin bisa semakin menguat dan mencapai rekor harga baru. Faktor-faktor makroekonomi ini sangat berperan dalam meningkatkan kepercayaan pasar terhadap Bitcoin.
Sinyal positif lain yang mendukung kenaikan harga Bitcoin adalah meningkatnya aktivitas akumulasi oleh para “whale”—pemegang besar Bitcoin.
Data on-chain menunjukkan bahwa sejak pertengahan 2024, para whale terus menambah jumlah Bitcoin yang mereka simpan, mirip dengan pola yang terjadi sebelum lonjakan besar harga pada 2020-2021.
Van De Pope menjelaskan bahwa whale biasanya membeli Bitcoin dalam jumlah besar saat harga sedang berkonsolidasi, tanda bahwa mereka yakin akan kenaikan harga di masa depan.
Akumulasi ini biasanya diikuti oleh lonjakan harga besar, karena para whale memposisikan diri untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang diantisipasi. Hal ini menjadi indikator kuat bahwa lonjakan besar harga Bitcoin mungkin sudah dekat.
Baca juga: Akumulasi Dompet Ethereum Melonjak hingga $50 Miliar, Naik 65% dari Awal Tahun 2024!
Dari analisis teknikal yang dilakukan, Van De Pope melihat bahwa Bitcoin menunjukkan tanda-tanda kuat bahwa harga akan segera breakout.
Menurutnya, pola pergerakan harga Bitcoin pada grafik logaritmik dua bulan mencerminkan siklus bullish sebelumnya, yang diikuti oleh lonjakan harga tajam.
Pola historis menunjukkan bahwa Bitcoin sering kali berkonsolidasi dalam waktu lama sebelum rally cepat dimulai, mengikuti trajektori parabola. Jika Bitcoin berhasil melewati level resistensi kunci, seperti $65.000, maka kemungkinan besar akan menuju rekor harga baru.
Van De Pope bahkan memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa melebihi $100.000 pada 2025, berdasarkan pola ini.
Penurunan Dominasi Stablecoin
Faktor lain yang mendukung prediksi Van De Pope adalah penurunan dominasi stablecoin di pasar crypto.
Sejak pertengahan 2024, dominasi stablecoin terus menurun, menandakan bahwa investor mulai memindahkan dana mereka ke aset yang lebih volatil seperti Bitcoin.
Baca juga: Daftar 5 Koin Crypto Baru dengan Potensi 100x yang Wajib Kamu Pantau Sebelum 2025!
Penurunan penggunaan stablecoin ini sering kali menjadi sinyal dimulainya rally pasar yang lebih luas, karena lebih banyak likuiditas yang mengalir ke Bitcoin dan cryptocurrency lainnya.
Menurut Van De Pope, pergeseran ini mencerminkan meningkatnya selera risiko di kalangan investor, yang biasanya mendahului kenaikan harga Bitcoin. Pasar tampaknya bersiap-siap untuk lonjakan besar harga, dan kamu bisa menjadi bagian dari kenaikan ini.
Adopsi ETF Bitcoin dan Peningkatan Likuiditas Institusional
Salah satu katalis utama lainnya adalah persetujuan ETF Bitcoin di Bursa Efek New York (NYSE). ETF ini memungkinkan investor institusional untuk berinvestasi di Bitcoin melalui kendaraan yang diatur, meningkatkan aksesibilitas dan likuiditas pasar.
Van De Pope menekankan bahwa persetujuan ETF Bitcoin biasanya meningkatkan permintaan dan mendorong harga Bitcoin lebih tinggi. Saat ini, harga Bitcoin hanya berada 7,5% di bawah rekor tertingginya.
Dengan masuknya likuiditas baru dari ETF, Bitcoin bisa mendapatkan dorongan terakhir yang diperlukan untuk melewati batas harga sebelumnya dan mencapai level tertinggi baru.
Secara keseluruhan, dengan lima faktor utama yang mendukung, mulai dari kebijakan suku bunga Federal Reserve hingga meningkatnya adopsi ETF Bitcoin, harga Bitcoin tampaknya siap untuk mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Baca juga: Altcoin Season Index Tunjukkan Altseason Segera Dimulai? Ini 3 Alasan Pentingnya!
Kondisi pasar saat ini memberikan peluang besar bagi kamu yang berinvestasi di cryptocurrency ini, jadi pastikan kamu tetap memantau pergerakan pasar dan bersiap untuk lonjakan besar yang mungkin akan segera terjadi.
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Coingape. Analyst Lists 5 Key Reasons Why Bitcoin Price May Hit All-Time High. Diakses tanggal 22 Oktober 2024.