5 Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak Sehat

3 hours ago 3

Jakarta -

Kualitas sperma menjadi faktor kesuburan pria. Sperma subur menjadi kunci agar pasangan suami istri (pasutri) sukses dalam program hamil. Namun, bagaimana cara membedakan sperma yang subur dan tidak sehat?

Membedakan sperma sehat atau tidak itu bukan suatu hal yang mudah. Sperma yang sehat dan subur itu memiliki karakteristik yang dapat dilihat dari berbagai faktor. 

Hampir sebagian besar pasutri tidak mengetahui apakah spermanya subur atau tidak. Tentu saja ini membutuhkan bantuan medis untuk mengetahuinya.

"Spesimen sperma perlu dikumpulkan dan dilihat melalui mikroskop untuk mengevaluasi apakah itu sehat atau tidak," ujar Kaylen Silverberg, seorang reproductive endocrinologist di Texas Fertility Center di Austin, Texas, seperti dikutip dari laman Menshealth.

5 Ciri sperma yang tidak sehat

Berikut beberapa ciri sperma yang tidak sehat dilansir dari Fertiltree:

1. Warna air mani

Air mani berwarna kuning dapat mengindikasikan bahwa pria menderita penyakit kuning atau terlalu banyak mengonsumsi alkohol atau makanan yang mengandung sulfur dalam konsentrasi tinggi. Jika air mani berwarna kuning kehijauan, itu merupakan indikasi adanya infeksi bakteri.

2. Darah dalam air mani atau hematospermia

Darah dalam air mani dapat mengindikasikan adanya PMS akibat bakteri atau klamidia. Itu juga dapat mengindikasikan adanya infeksi prostat atau trauma pada uretra.

3. Testis bengkak

Ini dapat mengindikasikan adanya peradangan atau adanya hidrokel.

4. Kadar testosteron

Kadar testosteron rendah menunjukkan kegagalan testis.

5. Air mani encer

Ini dapat disebabkan jumlah sperma yang rendah. Biasanya, sampel air mani kental.

Menurut World Health Organization (WHO), jumlah sperma normal adalah 15 juta sperma per mililiter atau lebih. Jumlah sperma di bawah angka ini dianggap rendah dan dapat memengaruhi kesuburan.

5 Tips Membuat Sperma Lebih Sehat untuk Lancarkan Program Hamil5 Tips Membuat Sperma Lebih Sehat untuk Lancarkan Program Hamil/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

Cara membedakan sperma subur dan sperma tidak sehat

Cara membedakan sperma subur dan tidak dapat diketahui dengan melihat unsur-unsurnya. Berikut beberapa unsur yang menandakan sperma sehat dilansir dari WebMD:

1. Tes jumlah sperma

Tes ini dilakukan di laboratorium untuk menghitung jumlah sperma per mililiter.  Jumlah sperma yang sehat adalah sekitar 15 juta atau lebih untuk setiap mililiter air mani. 

Semakin banyak yang dimiliki, semakin besar kemungkinan berhasil melewati sistem reproduksi perempuan dan bertemu dengan sel telur. Sedangkan jumlah sperma yang rendah dapat mengurangi peluang pembuahan.

2. Tes volume sperma

Volume sperma yang rendah bisa menjadi tanda masalah kesuburan. Untuk menentukan volume sperma normal atau tidak dapat dilakukan dengan pemeriksaan medis. 

3. Analisis warna dan tekstur

Sperma subur memiliki warna putih atau abu-abu, dengan tekstur yang tidak terlalu encer atau kental. Jika warna dan tekstur tidak normal, segera konsultasikan ke dokter.

4. Bentuk atau morfologi sperma

Sperma yang sehat memiliki kepala yang bulat dan ekor yang panjang dan kuat. Sperma yang bentuknya bagus lebih mungkin untuk mencapai sel telur. Bentuk sperma ini bisa dikendalikan dengan gaya hidup sehat. 

Jika lebih dari 50 persen sperma memiliki bentuk abnormal, ini bisa menandakan masalah kesuburan.

5. Gerakan atau motilitas

Tidak setiap sperma bergerak secara efektif atau bahkan sama sekali tidak bergerak. Sperma subur memiliki motilitas tinggi, yaitu lebih dari 50 persen sperma bergerak aktif.

Cara menjaga kesehatan sperma

Para suami yang ingin memulai program hamil sangat penting menjaga agar spermanya sehat. Melansir dari beberapa sumber, berikut beberapa cara agar sperma sehat untuk meningkatkan kesuburan:

1. Menghindari stres

Studi menemukan bahwa pria yang merasa stres lebih mungkin mengalami penurunan motilitas sperma, jumlah sperma lebih rendah, serta produksi sperma tidak normal. Semua hal tersebut dapat memengaruhi fungsi sperma untuk bergerak.

Dalam laman News Medical dijelaskan bahwa stres menyebabkan pelepasan hormon steroid, seperti glukokortikoid, yang dapat menurunkan kadar testosteron serta produksi sperma.

2. Mengonsumsi makanan bergizi

Cara paling mudah membuat sperma sehat adalah mengonsumsi makanan bergizi. Beberapa studi menunjukkan bahwa makanan kaya nutrisi yang seimbang memiliki dampak besar pada kesehatan sperma.

Ayah dapat mengonsumsi berbagai makanan bergizi untuk meningkatkan kesuburan seperti sayur-sayuran hijau, buah-buahan, tauge, biji-bijian, dan ikan. Selain itu, hindari juga makanan yang berdampak buruk pada kesehatan sperma, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, dan makanan tinggi garam serta gula.

3. Rutin berolahraga

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan dan olahraga pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas, dapat meningkatkan jumlah sperma. Salah satunya studi yang pernah diterbitkan dalam jurnal Nutricion Hospitalaria tahun 2017.

Studi menemukan bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan jumlah dan motilitas sperma pada 45 pria yang mengalami obesitas dan jarang bergerak.

4. Menjauhi paparan bahan kimia berbahaya

Sperma yang sehat juga bisa didapatkan dengan menjauhi paparan bahan kimia berbahaya. Beberapa contoh bahan berbahaya yang dapat memengaruhi kemampuan sperma dalam membuahi sel telur adalah pestisida, herbisida, dan insektisida.

Ayah juga perlu melindungi diri agar tidak terpapar polusi. Para peneliti sering menghubungkan kualitas udara dan paparan bahan kimia beracun dengan berkurangnya jumlah sperma.

5. Berhenti merokok dan hindari alkohol

Ayah sebaiknya berhenti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol bila ingin program hamil. Sudah banyak penelitian menemukan bahwa merokok dan minuman alkohol dapat memengaruhi kesuburan.

Sebuah studi meta analisis tahun 2016 di European Urology pernah meninjau lebih dari 20 penelitian dengan total hampir 6.000 peserta. Hasilnya, merokok secara konsisten dapat mengurangi jumlah sperma dan memengaruhi kualitasnya.

Begitu pula dengan alkohol. Dilansir dari laman Healthline, konsumsi alkohol secara berlebihan dikaitkan dengan penurunan kadar hormon testosteron, membuat ukuran testis kecil yang dapat menyebabkan impotensi atau kemandulan, serta mengubah bentuk, ukuran, dan pergerakan sperma sehat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online