Jakarta -
Hari Raya Idul Fitri selalu identik dengan sajian makanan manis dan kuah bersantan. Beberapa di antaranya yang cukup populer adalah kue-kue kering manis, lauk opor ayam, hingga sayur ketupat.
Lantas, apakah semua sajian di hari Lebaran aman dikonsumsi ibu hamil? Ada saja daftar makanan yang perlu dihindari ibu hamil saat Lebaran ya?
Simak penjelasan lengkap dari Bubun berikut ini!
Daftar makanan yang perlu dihindari ibu hamil saat Lebaran
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), makan dengan baik adalah salah satu cara terbaik yang dapat Bunda lakukan selama kehamilan. Nutrisi yang baik membantu seorang ibu hamil menangani tuntutan tambahan pada tubuh seiring dengan perkembangan kehamilan.
"Tujuan dari makan yang baik adalah untuk menyeimbangkan antara mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan janin dan menjaga berat badan yang sehat," kata ACOG dalam laman resminya.
Makan yang baik adalah memilih nutrisi yang tepat bagi Bunda dan janin. Di hari Lebaran, penting juga untuk mendapatkan asupan nutrisi yang tepat. Selain konsumsi makanan bergizi, Bunda sebaiknya membatasi asupan makanan tidak sehat di hari Lebaran.
Nah, berikut telah Bubun rangkum tujuuh daftar makanan yang perlu dihindari ibu hamil saat Lebaran. Catat ya!
1. Makanan mengandung santan
Konsumsi makanan bersantan tidak dilarang saat Lebaran ya, Bunda. Tetapi, jangan konsumsi terlalu banyak bisa menyebabkan masalah pencernaan.
Santan dapat meningkatkan kadar kolesterol bila dikonsumsi berlebihan. Pada kondisi umum selain kehamilan, seseorang yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular tidak disarankan mengonsumsi santan.
"Penting untuk dicatat bahwa santan mengandung banyak lemak dan sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang. Jika dikonsumsi berlebihan, kandungan lemaknya yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol, yang berpotensi menyumbat arteri dan meningkatkan tekanan darah," kata ahli gizi Jesse Feder, dilansir Style Craze.
Tak hanya itu, santan juga dapat memberikan efek pencahar. Ya, karena kandungan serat yang cukup tinggi, konsumsi terlalu banyak bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti sakit perut.
Ilustrasi Ibu Hamil Muslim/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Motortion
2. Minuman manis seperti es sirup
Air es tidak berbahaya dikonsumsi selama kehamilan ya, Bunda. Namun, es menjadi tidak sehat bila dicampur dengan sirup manis.
Kandungan karbohidrat dalam gula sirup dikhawatirkan dapat menyebabkan berat janin di atas normal. Dampak jangka panjangnya bahkan bisa memengaruhi kondisi anak setelah lahir.
"Kami menemukan bahwa ibu yang mengonsumsi lebih banyak minuman manis selama kehamilan akan memiliki anak dengan jumlah lemak tubuh yang tinggi. Kami berharap para ibu dapat menghindari minuman manis yang tinggi gula selama kehamilan untuk mencegah obesitas pada masa kanak-kanak" kata pakar Sheryl Rifas-Shiman dalam studi yang ditulisnya, dilansir Web MD.
3. Daging setengah matang atau mentah
Selama Lebaran, hidangan daging biasanya disajikan. Bila ingin mengonsumsinya, pastikan daging telah dimasak dengan matang ya, Bunda.
Mengonsumsi daging kurang matang atau mentah juga dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri atau parasit, termasuk Toxoplasma, E. coli, Listeria, dan Salmonella. Ulasan di National Library of Medicine menjelaskan bahwa mengonsumsi daging mentah atau setengah matang selama hamil dapat meningkatkan kemungkinan cacat lahir, dan ini akan tergantung dari jenis bakteri yang menginfeksi.
Bakteri yang mengontaminasi daging mentah juga dapat meningkatkan risiko terjadinya bayi lahir mati atau penyakit neurologis yang parah, termasuk cacat intelektual, kebutaan, dan epilepsi.
4. Cookies manis
Cookies atau kue kering yang disajikan saat Lebaran biasanya mengandung kadar gula yang tinggi. Tak hanya itu, kebanyakan kue juga dibuat dari banyak mentega, Bunda.
Seperti dijelaskan sebelumnya, konsumsi terlalu banyak makanan atau minuman manis selama hamil bisa berdampak pada janin. Jenis makanan manis seperti cookies juga sebaiknya dihindari pada ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes.
Sementara itu, mentega tidak disarankan bagi ibu hamil yang didiagnosis dengan diabetes gestasional atau memiliki riwayat yang berhubungan dengan jantung. Konsumsi mentega secara berlebihan dapat memperburuk kedua kondisi medis tersebut.
Dikutip dari Parenting Firstcry, ibu hamil yang mengalami obesitas dan kelebihan berat badan berisiko lebih tinggi mengalami kenaikan berat badan lebih banyak karena konsumsi mentega yang berlebihan, yang juga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan dan kehamilan.
5. Daging kambing
Konsumsi daging kambing dalam jumlah berlebihan menaikkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) selama hamil. Daging kambing juga mengandung natrium dalam jumlah banyak yang bisa meningkatkan tekanan darah tinggi, Bunda.
Melansir dari Medical News Today, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol bisa membuat Bunda hamil berisiko terkena preeklamsia dan diabetes gestasional. Komplikasi darah tinggi juga bisa menyebabkan sindrom HELLP, yakni kelainan darah dan hati yang mengancam jiwa, solusio plasenta, dan bayi lahir prematur.
Di dalam daging kambing juga mengandung histamin yang dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang. Sebelum konsumsi daging kambing, Bunda sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter ya.
6. Jeroan
Beberapa menu Lebaran mungkin menyajikan jeroan untuk menambah cita rasa makanan. Jeroan sebenarnya juga boleh dikonsumsi selama hamil. Namun, konsumsi terlalu dalam jumlah banyak tidak dianjurkan ya.
Konsumsi banyak jeroan, terutama di trimester pertama kehamilan, dapat meningkatkan risiko terjadinya kelainan bawaan hingga keguguran. Jeroan juga termasuk makanan tinggi kolesterol yang bisa berbahaya untuk kesehatan.
Kolesterol dalam darah yang berlebih dapat menyebabkan masalah pada jantung, tekanan darah tinggi, hingga berujung preeklamsia. Kondisi kesehatan yang buruk selama kehamilan tersebut tentu dapat memengaruhi perkembangan janin.
7. Makanan olahan dan cepat saji
Makanan cepat saji dan olahan umumnya rendah nutrisi dan tinggi kalori. Selain itu, beberapa makanan juga mengandung tinggi gula, tinggi garam, dan lemak tambahan. Semua yang terkandung dalam makanan itu tentu tidak baik bagi ibu hamil dan janinnya.
Makanan olahan dan cepat saji juga telah banyak dikaitkan dengan komplikasi dan penyakit, seperti diabetes gestasional dan preeklamsia. Beberapa contoh makanan cepat saji yang perlu Bunda hindari seperti keripik kentang, gorengan, es krim, donat, mi goreng, dan ayam goreng tepung (fried chicken).
Demikian 7 makanan yang perlu ibu hamil hindari saat Lebaran. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)