Kenapa Kaki Ibu Hamil Bengkak? Kenali Penyebab, Tanda Bahaya dan Cara Mengatasinya

1 day ago 6

Jakarta -

Kaki bengkak umum dialami ibu hamil, terutama di trimester tiga. Sebagian besar orang menganggapnya normal, namun ibu hamil tetap waspada karena kaki bengkak bisa menjadi tanda masalah serius. Kenal penyebabnya, tanda bahaya, serta cara mengatasinya.

Melansir PregnancyBirthBaby, cairan ekstra selama kehamilan, hormon, dan rahim yang membesar berkontribusi terhadap pembengkakan pada telapak kaki dan tungkai.

Pembengkakan biasanya akan hilang pada malam hari saat ibu hamil tidur. Dan tak lama setelah melahirkan, pembengkakan juga akan hilang.

Pembengkakan mungkin membuat Bunda merasa tidak nyaman, sepatu mungkin terasa ketat.

Penyebab kaki bengkak saat hamil

Kaki dan pergelangan kaki dapat membengkak karena rahim membesar seiring pertumbuhan janin, sehingga memberi tekanan lebih besar pada pembuluh darah vena di tubuh bagian bawah.

Meredith Wallis, bidan bersertifikat, praktisi perawat, dan konsultan laktasi bersertifikat internasional (IBCLC), mengatakan kaki bengkak biasanya terjadi di akhir kehamilan. Saat itu, berat rahim dan janin memberi tekanan ekstra pada kaki dan telapak kaki. 

"Tekanan ini dapat mengurangi sirkulasi dan meningkatkan penumpukan cairan, yang menyebabkan pembengkakan, " kata Wallis dilansir MedicalNewsToday.

Tanda bahaya kaki bengkak saat hamil

Kaki bengkak pada ibu hamil terkadang dapat menandakan ada masalah kesehatan. Ibu hamil harus segera menghubungi dokter, bidan, atau tim perawatan kesehatan jika melihat bengkak terjadi tiba-tiba atau cepat.

Peningkatan pembengkakan yang tiba-tiba pada kaki dapat menjadi tanda preeklamsia. Willis bilang, ibu hamil mungkin juga merasakan wajah yang bengkak, pembengkakan di sekitar mata, atau pembengkakan tiba-tiba pada tangan.

"Jika pembengkakan pada kaki sangat parah, menekan kulit dapat meninggalkan lekukan selama beberapa detik. Mungkin juga terjadi perubahan warna pada kaki," katanya.

Bunda harus segera menghubungi dokter atau bidan jika melihat salah satu gejala berikut:

  1. Peningkatan tiba-tiba pembengkakan di kaki.
  2. Pembengkakan tiba-tiba di tangan atau wajah atau di sekitar mata.
  3. Sakit kepala parah atau sakit kepala tumpul terus-menerus.
  4. Penglihatan kabur atau melihat 'bintang' atau lampu berkedip.
  5. Nyeri parah di bawah tulang rusuk atau di perut, terutama di sisi kanan.
  6. Mual, muntah, atau merasa tidak enak badan.
  7. Pembengkakan terjadi di awal hari dan tidak membaik saat berbaring atau mengangkat kaki.

"Semua gejala di atas dapat menjadi tanda preeklamsia, dan perempuan hamil memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah kondisi tersebut berkembang," ujar Willis.

Selain preeklamsia, pembengkakan yang tidak merata pada kaki atau tungkai dapat mengindikasikan adanya bekuan darah, yang dikenal sebagai trombosis vena dalam (DVT).

Ibu hamil dan ibu yang telah melahirkan dalam 3 bulan terakhir memiliki risiko DVT yang lebih tinggi dibandingkan perempuan yang tidak hamil. Alasannya adalah darah lebih mudah menggumpal selama kehamilan untuk mencegah kehilangan darah berlebih selama persalinan dan melahirkan.

Bunda harus segera menghubungi dokter jika mengalami:

  1. Satu kaki atau tungkai lebih bengkak daripada yang lain.
  2. Ada rasa sakit atau panas di betis atau di tempat lain di tungkai.
  3. Kulit di tungkai memerah atau berubah warna.

Pembengkakan atau rasa sakit yang tidak merata di tungkai dapat mengindikasikan DVT. Tanpa pengobatan, DVT dapat menyebabkan bekuan darah mengalir ke paru-paru dan menyebabkan emboli paru. Segera  mencari perhatian medis jika mengalami:

  1. Kesulitan bernapas.
  2. Nyeri dada, yang memburuk saat batuk atau bernapas dalam.
  3. Batuk berdarah.
  4. Detak jantung meningkat atau tidak teratur.

Kebiasaan yang bisa menyebabkan kaki bengkak saat hamil

Ada beberapa kebiasaan tidak sehat yang dapat menyebabkan kaki bengkak pada ibu hamil, antara lain:

1. Duduk atau berdiri terlalu lama

Duduk atau berdiri terlalu lama dapat memicu kaki bengkak.  Duduk terlalu lama bisa mengganggu aliran balik darah ke jantung dan pembuluh darah tidak lancar. Jika Bunda bekerja saat hamil dan diharuskan duduk atau berdiri, cobalah untuk berjalan selama 5 menit setidaknya sekali dalam satu jam.

2. Kurang bergerak

Kurang bergerak juga dapat menyebabkan kaki bengkak. Aliran darah ibu hamil menjadi tidak lancar.  Bunda bisa melakukan olahraga ringan di sepanjang kehamilan.  

Olahraga selama kehamilan ini juga dapat menurunkan risiko komplikasi kehamilan selain mencegah kaki bengkak.

3. Menggunakan high heels, kaus kaki atau stocking ketat

Ibu hamil perlu menghindari menggunakan high heels, kaus kaki, atau stocking yang ketat. Kebiasaan tersebut dapat memperparah pembengkakan. Bunda dapat mengganti sepatu high heels dengan sepatu yang nyaman. 

Penggunaan high heels, kaus kaki, dan stocking ketat selain membuat kaki bengkak juga bisa menyebabkan nyeri pinggang, otot tegang, dan ketidaknyamanan.

4. Jarang minum

Tubuh ibu hamil yang dehidrasi dapat membuatnya menahan lebih banyak cairan. Akibatnya, kaki bisa bengkak. 

Ibu hamil sebaiknya minum setidaknya 10 gelas per hari untuk menjaga agar metabolisme tubuh berjalan baik. Memenuhi asupan cairan juga dapat menghindari gejala kehamilan yang tak nyaman.

5. Konsumsi makanan tidak sehat

Makanan yang Bunda konsumsi juga dapat memicu kaki bengkak. Salah satunya adalah konsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan yang diproses. Makanan ini mengandung tinggi sodium yang dapat menahan cairan dalam tubuh.

Ibu hamil juga perlu menghindari asupan kafein selama hamil. Kafein memberikan efek diuretik, yang menyebabkan ibu hamil lebih sering buang air kecil. Ini membuat sistem tubuh 'berpikir' untuk menahan cairan.

10 Cara mengatasi kaki bengkak saat hamil

Ibu hamil bisa mengatasi dan mengurangi kaki bengkak saat hamil dengan melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Hindari berdiri dalam waktu lama. Berdiri lama dapat meningkatkan tekanan pada tungkai dan kaki serta menyebabkan lebih banyak pembengkakan.
  2. Mengangkat kaki sedikit untuk meningkatkan aliran darah menuju jantung.
  3. Mengangkat kaki di atas bantal saat tidur.
  4. Mengenakan celana ketat suportif atau stoking kompresi untuk membantu meningkatkan sirkulasi di kaki.
  5. Tetap aktif sepanjang hari.
  6. Membatasi asupan garam.
  7. Tetap terhidrasi dan minum 8–10 gelas cairan setiap hari untuk membantu mencegah tubuh menahan kelebihan air.
  8. Menghindari kafein, karena bersifat diuretik, yang berarti meningkatkan produksi urine.
  9. Mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
  10. Mengenakan kaus kaki longgar dan sepatu yang nyaman.

10 Makanan untuk mengurangi kaki bengkak untuk ibu hamil 

Ibu hamil dapat mengalami kaki bengkak karena makanan, terutama yang kandungan sodiumnya tinggi. Namun, makanan juga dapat mengurangi kaki bengkak saat hamil. Berikut sejumlah makanan yang dapat mengurangi kaki bengkak.

1. Pisang

Dilansir Healthline, pisang adalah buah untuk mengurangi kaki bengkak. Pisang mengandung banyak kalium, dan kalium membantu menjaga keseimbangan natrium dalam tubuh.

Pisang termasuk makanan yang kaya kalium. Jadi, makan pisang dapat mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh dan dapat membantu mengurangi pembengkakan kaki.

2. Kentang

Kentang kaya vitamin C dan B6, serta kalium dan serat. Kentang memiliki sifat anti-inflamasi alami, yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mempercepat penyembuhan. 

3. Bayam

Bayam termasuk makanan yang kaya kalsium yang dapat mendukung keseimbangan cairan. Bayam juga kaya magnesium yang dapat mengurangi pembengkakan.

4. Jeruk

Makanan yang tinggi vitamin C dapat mengurangi peradangan. Selain itu, jeruk mengandung banyak air sehingga dapat mengurangi pembengkakan. 

5. Yogurt

Banyak yogurt mengandung probiotik yang signifikan, yang dapat meredakan peradangan dengan memodulasi mikrobiota usus. Yogurt pengatur utama kekebalan tubuh dan dapat mereduksi anak.

6. Beetroot

Dikutip dari Medical News Today, jus bit dapat membantu  mengatasi kaki bengkak pada ibu hamil serta menurunkan tekanan darah. 

Penelitian telah menemukan bahwa konsumsi jus bit setiap hari dapat bermanfaat bagi penderita hipertensi, atau tekanan darah tinggi. Bit merupakan sayuran akar manis yang memiliki banyak khasiat bermanfaat.

7. Seledri

Seledri mengandung fitokimia yang disebut phthalides. Sebagai ekstrak, disebut NBP, dan melemaskan jaringan dinding arteri untuk meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah. Ini juga mengurangi bengkak pada kaki Bunda.

8. Semangka

Semangka kaya air. Bunda dapat mengonsumsi semangka untuk mengurangi kaki bengkak.

9. Tomat

Tomat kaya akan vitamin C dan antioksidan. Baik untuk mencegah peradangan. Selain itu, yang tak kalah penting adalah tomat termasuk salah satu sayuran yang bertindak sebagai diuretik alami.

10. Jahe

Jahe mengencerkan natrium yang menyebabkan pembengkakan. Sifat anti-inflamasinya juga membantu mengurangi pembengkakan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online