Jakarta -
Mantan isrtri Bill Gates, Melinda French Gates, pernah mengalami kenaikan berat badan (BB) yang drastis saat hamil anak pertamanya, Jennifer Gates. Saat itu, berat badan Melinda naik hingga 38 kilogram (kg), Bunda.
Melinda mengaku hanya bisa pasrah saat dokter mengecek berat badannya di setiap kali pemeriksaan kehamilan. Pada satu titik, ia pun memberanikan diri bertanya alasan dokter sering melakukan pemeriksaan tersebut.
"Saya harus berdamai dengan dokter, karena setiap kali saya datang, mereka selalu menimbang berat badan saya. Dan dokter itu benar-benar terlihat khawatir," katanya dalam podcast The Jamie Kern Lima Show, dilansir Independent.
"Akhirnya saya bertanya kepadanya, 'Oke, apa dokter khawatir karena ini menjadi masalah bagi kesehatan saya atau karena kesehatan bayi saya?', dan dokter itu berkata, 'Tidak'," sambungnya.
Menurut Melinda, setiap kali ia pergi ke dokter untuk pemeriksaan kehamilan, dokter itu akan berbicara kepadanya tentang berat badannya yang 'melebihi angka yang seharusnya'. Dokter bahkan pernah mengatakan, ia sulit mendapatkan kembali bentuk badan ideal usai melahirkan.
"Dokter itu berkata, 'Saya khawatir kamu akan marah karena setelah ini (kehamilan) selesai, kamu akan butuh waktu lama untuk menurunkan berat badan akibat kehamilan'," ujar Melinda, mengenang momen kehamilannya yang terjadi bertahun-tahun lalu.
"Lalu saya berkata, 'Begini saja, mari kita berdamai. Jangan pernah mengungkit berat badan saya kecuali bila itu menjadi masalah kesehatan bagi saya dan bayi saya, dan saya berjanji tidak akan marah pada dokter setelah ini selesai'," sambungnya.
Melinda mengatakan bahwa ketika dia hamil Jennifer, dia tahu badannya akan 'menjadi besar'. Meski mengalami perubahan tubuh yang sangat signifikan, Melinda tidak mau ambil pusing. Pasalnya, dia sudah cukup bahagia bisa hamil dan melahirkan seorang bayi.
"Pada akhirnya, saya tidak perlu khawatir lagi untuk terlihat cantik, berusaha menjadi langsing, atau apa yang saya makan. Saya hanya ingin makan sehat," ungkap Bunda tiga anak ini.
"Di kemudian hari dalam kehidupan, saya menyadari, 'Apa harapan yang saya miliki terhadap diri saya sendiri, siapa yang menaruh itu pada saya? Mungkin dari lingkungan, tetapi mungkin diri saya sendiri', Jadi kamu harus benar-benar tahu bahwa pada akhirnya kamu akan memiliki cara pandang seperti itu kan?" sambungnya.
Melinda French Gates/ Foto: Instagram @melindafrenchgates
Kenaikan berat badan normal pada ibu hamil
Perubahan fisik umum terjadi selama masa kehamilan. Salah satu perubahan yang paling cepat terjadi adalah kenaikan berat badan.
"Wajar bila terkejut dengan kenaikan berat badan saat hamil, berat badan terasa naik banyak dalam waktu singkat," kata psikoterapis yang berbasis di Newport Beach, California, Maggie Baumann, M.F.T., C.E.D.S, dikutip dari Parents.
Perubahan berat badan dapat terjadi karena beberapa penyebab, seperti peningkatan berat janin, berat cadangan lemak, volume darah dan cairan dalam tubuh, berat payudara, berat rahim, cairan ketuban, hingga plasenta.
Meski normal, ada batas ideal kenaikan berat badan ibu hamil sesuai Indeks Massa Tubuh sebelum mengandung. Berikut kenaikan berat badan Bumil pada kehamilan tunggal berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT):
- Bunda yang memiliki IMT kurang dari 18,5 disarankan berat badannya naik 12,5 sampai 18 kg.
- Bunda dengan IMT 18,5 sampai 22,9 disarankan naik 11,5 sampai 16 kg.
- Bunda yang memiliki IMT 22 sampai 24,9 disarankan naik 6 sampai 11 kg.
- Bunda dengan IMT lebih dari 25 disarankan naik maksimal 6 kg.
- Bunda dengan obesitas sebelum hamil (IMT > 30), maka disarankan kenaikan berat badan saat hamil adalah 5 sampai 9 kg.
Kapan ibu hamil dikatakan obesitas atau tidak dapat dilihat dari berat badan atau IMT-nya sebelum hamil dan dibandingkan dengan kenaikan saat hamil. Obesitas didiagnosis ketika IMT seseorang adalah 30 atau lebih.
Kenaikan berat badan yang melebihi normal selama hamil perlu diwaspadai. Melansir dari Mayo Clinic, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko pada ibu dan bayi di dalam kandungan, seperti:
- Keguguran atau stillbirth (lahir mati)
- Diabetes gestasional
- Preeklamsia
- Masalah pada jantung
- Apnea obstruktif
- Kemungkinan menjalani operasi caesar
- Fetal growth restriction (pembatasan pertumbuhan pada janin)
- Ukuran bayi besar atau makrosomia.
- Obesitas pada masa kanak-kanak
- Masalah pernapasan seperti asma pada anak.
Pemantauan ekstra memang perlu dilakukan oleh dokter pada ibu hamil dengan berat badan berlebih. Selain itu, ibu hamil juga sering dianjurkan untuk menjalani pola hidup sehat untuk mencegah risiko atau komplikasi.
Demikian kisah Melinda Gates yang mengaku BB-nya pernah naik hingga 38 kg saat hamil anak pertama, serta penjelasan terkait kenaikan BB ideal saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank)