Jakarta -
Usai melahirkan bukan berarti perut Bunda langsung kembali seperti sebelum hamil. Bunda mungkin merasa perut masih terlihat buncit. Banyak ibu yang menghadapi tantangan baru untuk mengecilkan perutnya usai melahirkan, terutama setelah persalinan pervaginam. Bunda dapat mempraktikkan beberapa cara mengecilkan perut di bawah ini.
Perut setelah melahirkan pervaginam secara umum bukannya lebih buncit dibanding setelah operasi caesar. Tapi kombinasi faktor seperti pemulihan rahim, perubahan otot perut, dan kondisi seperti diastasis recti bisa memengaruhi bentuk dan ukuran perut pasca melahirkan, terutama setelah melahirkan secara pervaginam.
Dr. Katherine H. Campbell, dokter spesialis kandungan dan ginekologi bersertifikat ABMS mengatakan bahwa penampilan perut ibu yang baru melahirkan mungkin berubah. Ini karena otot perut yang meregang, penambahan berat badan, serta pengaruh hormon.
"Latihan tertentu dan mengonsumsi makanan bergizi dapat membantu mengurangi penampakannya," kata Campbell dilansir dari Healthline.
Beberapa hari setelah melahirkan, Bunda mungkin merasa harus memilih antara perut rata atau pelukan bayi baru lahir. Namun, langsung memiliki perut rata itu terlihat terlalu berlebihan. "Mungkin lebih cocok untuk selebritas yang memiliki pelatih pribadi dan pengasuh yang tinggal di rumah," ujarnya.
Apa yang membuat perut masih membuncit, lemak atau kulit kendur?
Dilansir dari BabyCenter, rahim umumnya membutuhkan waktu enam hingga delapan minggu untuk kembali ke ukuran sebelum hamil, dan saat rahim berkontraksi, perut juga akan mengecil. Namun, bagi sebagian ibu, mungkin butuh waktu lebih lama agar perut pasca kehamilan mereka terasa 'normal' lagi.
Campbell menjelaskan ada beberapa faktor seperti berat badan yang bertambah serta otot perut, dua pita otot paralel yang menopang inti tubuh meregang.
"Berat badan bayi yang baru lahir rata-rata sekitar 7 pon (3,2 kilogram). Otot perut (abdomen) dan jaringan ikat harus meregang untuk memberi ruang bagi berat badan tersebut," ujar Campbell.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mendukung pedoman Institute of Medicine untuk penambahan berat badan selama kehamilan.
Tergantung pada indeks massa tubuh (BMI), berat badan akan bertambah antara 5 hingga 18 kilogram selama kehamilan dengan satu bayi 11 hingga 28 kilogram saat hamil anak kembar. Kabar baiknya Bunda akan kehilangan sebagian berat badan tersebut setelah melahirkan.
Selain pertambahan berat badan dan peregangan, lanjut Campbell, tubuh memproduksi hormon untuk membuat jaringan ikat lebih elastis.
Cara mengecilkan perut setelah melahirkan pervaginam
Bunda dapat melakukan beberapa cara di bawah ini untuk mengecilkan perut setelah melahirkan pervaginam:
1. Menyusui
Selain baik untuk bayi, menyusui dapat membantu Bunda membakar kalori. Menyusui dapat merangsang kontraksi rahim yang membantunya mengecilkan ukuran perut secara bertahap.
2. Olahraga yang tepat
Perut Bunda seiring berjalannya waktu umumnya akan mengecil dengan sendirinya. Namun, ada beberapa cara untuk memperbaiki perut pasca persalinan di rumah.
Pastikan Bunda telah mendapat izin sepenuhnya dari dokter kandungan atau bidan sebelum melakukan olahraga setelah melahirkan.
Setelah dokter menyatakan tidak apa-apa, cobalah untuk menambahkan olahraga ke dalam rutinitas harian. Mulailah dengan berjalan kaki dan latihan beban tubuh yang ringan. Seiring berjalannya waktu, Bunda dapat menambahkan lari dan latihan inti. Latihan dasar panggul yang baik termasuk Kegel.
3. Makan dengan baik
Ini sama seperti Bunda menjaga pola makan yang sehat saat hamil, cobalah berkomitmen untuk makan makanan yang sehat pasca persalinan. Bunda dapat mengonsumsi makanan bernutrisi yang baik untuk bayi jika menyusui. Ditambah lagi, makan makanan yang seimbang sehingga dapat membantu mengecilkan perut pasca persalinan.
Fokus pada hal-hal yang baik: Buah-buahan dan sayuran berwarna-warni; biji-bijian utuh yang kaya serat; lemak tak jenuh dan mengenyangkan seperti alpukat dan minyak zaitun; dan protein yang mengenyangkan seperti telur, kacang-kacangan, ayam, dan tahu.
4. Bersikap realistis
Bunda perlu mengingat bahwa melahirkan adalah salah satu hal paling luar biasa. Melahirkan mendorong tubuh dengan cara yang tidak pernah Bunda duga sebelumnya. Namun, semua perubahan itu membutuhkan istirahat dan pemulihan. Dalam minggu-minggu dan bulan-bulan pasca persalinan, biarkan diri beristirahat dan pulih.
Jika Bunda mendengar cerita-cerita tentang ibu yang berhasil ke bentuk tubuh sebelum hamil setelah melahirkan maka itu bukan hal yang umum. Bunda dapat mengecilkan perut secara perlahan dan bertahap.
5. Cukup minum air
Tubuh yang tetap terhidrasi penting untuk metabolisme dan pembakaran lemak. Air juga dapat membantu proses pemulihan serta membantu mengeluarkan racun.
6. Tidur yang cukup
Ibu yang baru melahirkan mungkin sulit untuk tidur. Namun usahakan untuk cukup tidur karena dapat membantu mengatur hormon dan menghindari penumpukan lemak akibat stres. Coba tidur ketika bayi tidur agar tubuh tetap bertenaga.
7. Hindari stres berlebih
Stres dapat meningkatkan hormon kortisol yang menyebabkan penimbunan lemak di perut. Cobalah relaksasi ringan seperti meditasi atau pernapasan dalam.
8. Menggunakan korset
Penggunaan korset ini juga harus sesuai dengan anjuran dokter dan tidak semua ibu nyaman. Jika Bunda merasa nyaman menggunakan korset khusus maka dapat mencobanya untuk mendukung otot perut dan punggung.
9. Latihan Kegel dan senam dasar panggul
Latihan Kegel dapat memperkuat otot dasar panggul dan perut bagian bawah, terutama setelah melahirkan pervaginam.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)