Jakarta -
Siapa sangka? Kata-kata yang disampaikan setiap orang ternyata memiliki dampak. Namun, dalam hal komunikasi dan memikat audiens, Pakar Stanford mengatakan beberapa kata lebih kuat daripada yang lain.
Dosen Komunikasi Strategis di Stanford Graduate School of Business, Matt Abrahams, mengatakan kata-kata itu penting. Memanfaatkan bahasa dapat membantu mencapai tujuan komunikasi.
“Saya sering memberi tahu orang-orang bahwa kata-kata itu penting. Kita benar-benar harus memikirkan bahasa itu sesuai untuk audiens dan memiliki tujuan bagi mereka dan kita,” ujar Matte, dikutip dari laman 100 Stanford Business, Rabu (23/4/2025).
Matte pun mengungkap salah satu kata-kata ajaib yang memiliki kekuatan dan sering digunakan oleh orang yang jago bicara adalah, “Ceritakan lebih banyak”.
Kata-kata ajaib orang yang jago bicara
Dilansir dari laman CNBC Make It, Matte menceritakan bahwa sebagian besar keluarga intinya tidak begitu pandai bergiliran dan mendengarkan secara aktif selama percakapan. Mereka semua berbicara sekaligus tanpa mendengarkan satu sama lain. Siapa pun yang berbicara paling keras dan lama akan didengar, sedangkan yang lain tidak.
“Jadi, bayangkan betapa mengejutkannya melihat ibu mertua saya dengan sukarela menyerahkan kesempatan berbicara, memberi izin kepada orang lain untuk berbicara dengan berkata, ‘Ceritakan lebih banyak’. Tindakan itu tampak begitu murah hari dan penuh empati,” tuturnya.
Ia pun langsung merasakan betapa besar hubungan yang terjalin dengannya melalui tiga kata sederhana itu. Ia melihat betapa banyak yang dipelajari dari orang-orang yang diajaknya berbicara.
Komunikator terbaik memberikan tanggapan dukungan
Obrolan ringan mungkin tampak sepele, tetapi dapat menghasilkan hasil besar. Hal itu dapat membantu menjalin hubungan baru atau lebih dalam dengan orang lain.
Hal ini dapat memungkinkan Bunda membangun atau memperkuat reputasi pribadi, memberi kesempatan untuk menunjukkan kehangatan dan empati.
“Ceritakan lebih lanjut” adalah respons dukungan. Ini mendukung apa yang dikatakan orang lain. Kebalikannya dari kalimat ini yaitu pernyataan yang mengalihkan pembicaraan kembali kepada Bunda.
Jika teman mengeluh tentang tetangga lantai atas yang menyebalkan, Bunda dapat berkata, “Ya, kamu tidak akan percaya apa yang telah dilakukan tetangga saya”. Kalimat ini memperlihatkan bahwa Bunda baru saja mengalihkan pembicaraan kembali ke Bunda.
Respons dukungan mungkin berupa berempati dengan teman, atau menanyakan lebih banyak detail tentang perilaku buruk tetangganya dan cara mereka menanganinya.
Dalam konteks yang tepat, tidak masalah menggunakan tanggapan bergantian, orang lain ingin tahu tentang kita, dan kita tidak ingin terlihat menarik diri atau tertutup.
Banyak orang yang melakukan kesalahan dengan memperlakukan cerita orang lain sebagai kesempatan untuk berbicara tentang diri mereka sendiri. Namun, jika sering melakukannya, Bunda akan kehilangan kesempatan untuk belajar lebih banyak.
Setelah lawan bicara memberikan pemikiran atau cerita, Bunda dapat mengatakan sesuatu seperti, “Apa yang membuatmu bersemangat tentang hal itu?” atau “Wah, apa yang terjadi selanjutnya?” atau “Bagaimana perasaan kamu saat itu terjadi?”
Komentar seperti ini memberi lawan bicara izin untuk menjelaskan lebih lanjut apa yang mereka katakan atau memberikan wawasan yang lebih mendalam.
Semakin mendukung apa yang dikatakan orang lain, alih-alih mengalihkan fokus ke pengalaman sendiri, obrolan ringan pun menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Nah, itulah kata-kata ajaib yang sering digunakan orang jago bicara menurut pakar Stanford. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)