Jakarta -
Teknologi pencitraan (USG) di zaman sekarang semakin canggih. Ibu hamil kini dapat melihat janin secara real time dengan USG 4D. Namun, ibu hamil juga perlu memahami cara membaca hasil USG 4D untuk memantau perkembangan janin.
Dokter kandungan atau teknisi USG biasanya melakukan USG prenatal (atau sonogram) selama kehamilan. Ini dilakukan untuk memeriksa kesehatan dan perkembangan bayi
Melansir Cleveland Clinic, terkadang USG dilakukan untuk memeriksa bayi dan memastikan pertumbuhannya baik. Di lain waktu, penyedia layanan kesehatan kehamilan meminta USG setelah mendeteksi adanya masalah.
Apa itu USG (ultrasonografi) 4D?
USG 4D adalah memeriksakan kehamilan dengan menggunakan gelombang suara untuk menampilkan gambar janin secara 3 dimensi (3D) dengan pergerakan waktu nyata (4D). Pada USG 4D memberikan gambaran lebih jelas tentang wajah, gerakan, dan struktur tubuh janin.
Selama USG, gelombang suara dikirim melalui perut atau vagina oleh perangkat yang disebut transduser. Gelombang suara memantul dari struktur di dalam tubuh, termasuk bayi dan organ reproduksi. Kemudian, gelombang suara berubah menjadi gambar yang dapat dilihat oleh penyedia layanan kesehatan di layar. USG tidak menggunakan radiasi, seperti sinar-X, untuk melihat bayi.
Menurut Dr. Liji Thomas, MD, USG 4D memungkinkan video streaming langsung dari gambar, menunjukkan gerakan dinding atau katup jantung janin, serta darah saat ini yang mengalir melalui berbagai pembuluh.
"Singkatnya, pencitraan ultrasound 4D adalah ultrasound 3D dalam gerakan langsung. Ultrasound 4D menggunakan transduser 2D, yang dengan cepat memperoleh 20-30 volume atau susunan matriks, tapi ada juga yang menggunakan transduser 3D," tulisnya, dikutip dari News Medical.
Manfaat USG 4 Dimensi
Ada beberapa manfaat USG 4D, antara lain:
1. Memeriksakan kelainan janin
Dilansir laman resmi PHMC Filipina, salah satu manfaat utama dari USG 4D adalah dapat mendeteksi cacat lahir, kelainan bentuk fisik, dan anomali kongenital. Kondisi medis lain dan komplikasi yang dapat dideteksi adalah:
Cacat tabung saraf massa ovarium Tanda-tanda malformasi Kelainan rangka Perdarahan Langit-langit mulut sumbing Pengukuran hiperplasia endometrium Kista dan polip Tumor di ovarium
2. Memastikan perkembangan janin normal
Pada pemeriksaan USG 4D, beberapa faktor perkembangan bayi dapat diperiksa seperti:
- Bagaimana bayi tumbuh secara internal dan eksternal
- Usia bayi
- Masalah apa pun yang dapat muncul di rahim, ovarium, leher rahim, dan plasenta
- Jumlah bayi
- Detak jantung bayi
- Posisi bayi di dalam rahim
- Jenis kelamin bayi
- Kadar cairan ketuban
- Masalah perkembangan
3. Gambar wajah bayi jauh lebih jelas
Pada USG 4D, Bunda dapat melihat bayi secara jelas. Ini dapat memberi orangtua foto bergerak 3 dimensi dalam waktu yang nyata sehingga dapat melihat gerakan terkecil bayi. Alhasil, dokter dapat memberikan penilaian yang lebih komprehensif tentang kesejahteraan janin.
Informasi yang didapatkan dari USG 4D
USG 4D dapat memberikan gambar bayi yang lebih tajam, dan berfungsi sebagai alat yang ampuh yang dapat membantu dokter mempelajari gerakan dan perilaku bayi, anatomi bayi, dan masalah yang terkait dengan rahim dan ovarium ibu.
Berikut informasi yang dapat diperoleh dari USG 4D
1. Wajah dan ekspresi
USG 4D dapat menangkap detail wajah janin, seperti mata, hidung, dan bibir, hingga ekspresi seperti menguap atau tersenyum.
2. Gerakan janin
Gerakan janin yang dapat dilihat dari USG 4D seperti ketika menghisap jari atau bayi yang meregangkan tubuhnya.
3. Jenis kelamin
Jenis kelamin bayi dapat terlihat jelas dibandingkan USG 2D jika posisinya memungkinkan.
4. Detak jantung
Detak jantung janin (FHR) pada USG 4D ditampilkan dalam bentuk grafik atau suara.
5. Struktur organ
Pada USG 4D juga dapat melihat perkembangan organ bayi seperti otak, jantung, tulang belakang, hingga organ lainnya.
6. USG 4D mencakup USG 3D
Hasil USG 4D tetap menyertakan gambar 3D yang statis untuk analisis lebih detail.
USG 4 Dimensi (4D) Manfaat, Waktu Terbaik & Kisaran Biaya/ Foto: HaiBunda / Dwi Rachmi
Istilah-istilah yang perlu diketahui saat membaca hasil USG 4D
1. Gestational Age (GA) atau usia kehamilan
Gestational Age (GA) merupakan istilah untuk mengetahui perkiraan usia kehamilan saat melakukan tes USG. Dokter umumnya akan memeriksa kondisi janin secara menyeluruh, dengan memeriksa diameter kepala sampai panjang kaki, serta lengan janin untuk mendapatkan hasil yang akurat.
2. Gestational Sac (GS) atau kantung kehamilan
Gestational Sac (GS) muncul di usia kehamilan trimester pertama. Ini bisa diketahui dari ciri ukuran kantung kehamilan yang berwarna hitam dengan bentuk bulat, tempat embrio berkembang.
3. Biparietal Diameter (BPD) atau diameter pelipis
Biparietal Diameter (BPD) menginformasikan ukuran tulang pelipis janin. Pemeriksaan BPD dilakukan menjelang fase trimester 2 hingga trimester 3 agar bisa memberikan gambaran mengenai kondisi fisik bayi di dalam kandungan.
4. Head Circumference (HC) atau lingkar kepala
Head Circumference (HC) fungsinya untuk menampilkan keterangan tentang besar ukuran lingkar kepala janin.
5. Crown-Rump Length (CRL) atau panjang kepala-bokong
Crown Rump Length (CRL) untuk memberitahu ukuran jarak bagian tubuh janin atau panjang janin saat pemeriksaan, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Pengukuran CRL seringnya dilakukan saat trimester awal pertama dan kedua.
6. Abdominal Circumference (AC) atau lingkar perut
Abdominal Circumferential (AC) untuk estimasi ukuran lingkar perut pada janin saat melakukan USG.
7. Femur Length (FL) atau panjang umur
Femur Length (FL) memberikan keterangan mengenai ukuran dan panjang tulang paha janin.
8. Fetal Heart Rate (FHR) atau detak jantung janin
Fetal Heart Rate (FHR) menampilkan frekuensi detak jantung janin di dalam kandungan. Normalnya 120-160 detak per menit.
9. Estimated Due Date (EDD) atau tanggal perkiraan lahir
Estimated Due Date (EDD) atau dikenal dengan HPL (Hari Perkiraan Lahir) dalam Bahasa Indonesia. Istilan ini untuk memperkirakan tanggal kelahiran bayi berdasarkan perhitungan dari tanggal menstruasi.
10. Last Menstrual Period (LMP) atau hari pertama haid terakhir
Last Menstrual Period (LMP) menunjukkan hitungan dari hari pertama haid terakhir sehingga Bunda bisa mengetahui umur janin.
Cara membaca hasil USG 4D saat hamil
Saat pemeriksaan USG umumnya akan terlihat 3 indikator warna, yakni abu-abu, hitam, dan putih yang artinya:
- Putih menunjukkan jaringan padat seperti tulang tubuh.
- Hitam menunjukkan cairan ketuban.
- Abu-abu menunjukkan struktur jaringan tubuh bayi.
Ketika melihat hasil USG 4D, Bunda dapat membaca dari keterangan ini:
- GA & EDD untuk memastikan usia kehamilan sesuai perkembangan.
- Cek BPD, HC, AC, FL membandingkan dengan grafik pertumbuhan normal.
- Mengamati gerakan & ekspresi untuk memastikan janin aktif dan responsif.
- Diskusi dengan dokter apabila ada kelainan seperti HC atau AC tidak normal, segera konsultasikan lebih lanjut.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)