Panduan Cara Menjemur Bayi yang Benar dan Aman

5 hours ago 2

Menjauhkan bayi dari paparan sinar matahari langsung adalah hal yang baik, tetapi menjemur Si Kecil di bawah sinar matahari yang lembut, terutama di pagi hari, bermanfaat dalam banyak hal.

Sinar UV memiliki manfaat kesehatan yang besar jika digunakan dengan benar. Sudah menjadi kepercayaan umum di kalangan awam dan profesional medis bahwa paparan sinar matahari merupakan sumber utama sintesis vitamin D dalam tubuh manusia.

Vitamin D yang disintesis di kulit melalui sinar ultraviolet (UV) matahari dianggap memenuhi hampir 90 persen kebutuhan harian.

Telah disarankan bahwa paparan sinar matahari selama sekitar 15–30 menit dua atau tiga kali seminggu sudah cukup untuk menghasilkan jumlah vitamin D yang dibutuhkan.

Artikel kali ini berisi panduan menjemur bayi yang benar dan aman. Simak panduan selengkapnya berikut ini, Bunda!

Manfaat menjemur bayi

Menjemur bayi memiliki sederet manfaat bagi tubuhnya. Sebelum memahami panduan, ketahui dahulu manfaat menjemur bayi, Bunda. Berikut manfaat jemur bayi yang perlu diketahui!

1. Menghasilkan vitamin D

Dilansir Parenting Firstcry, vitamin D merupakan salah satu produk sampingan terbaik dari paparan sinar matahari, dan membantu tulang menyerap kalsium, sehingga memperkuat dan mencegah rakhitis pada anak-anak.

Pasokan vitamin D yang cukup bagi tubuh bayi juga membantu mencegah berat badan lahir rendah pada anak-anak, asfiksia saat lahir, dan ketulian akibat kelahiran prematur, dan mungkin juga menghambat pertumbuhan beberapa jenis kanker. Sistem kekebalan tubuh bekerja secara efisien, dan tubuh terlindungi dari penyakit.

2. Kadar serotonin yang lebih baik

Sinar matahari diketahui dapat meningkatkan produksi serotonin saat bayi menerimanya dalam jumlah yang dibutuhkan. Serotonin, yang sering disebut sebagai ‘hormon bahagia’, meningkatkan rasa bahagia dan aman. Serotonin mengatur tidur dan pencernaan pada bayi.

3. Mengatasi bayi kuning

Sinar matahari membantu memecah bilirubin, senyawa kekuningan yang terjadi dalam jalur katabolik alami, sehingga hati bayi dapat memprosesnya dengan lebih mudah. Pertumbuhan bilirubin yang tidak terkendali dapat menyebabkan kulit bayi yang baru lahir menguning.

Membiarkan bayi terpapar sinar matahari pagi selama 15 hingga 20 menit, dengan pakaian yang terbuka sebagian, dapat membantu mencegah penyakit kuning ringan.

4. Meningkatkan kadar energi

Saat bayi terpapar sinar matahari, itu akan membantu mengatur produksi melatonin dalam tubuhnya. Kadar melatonin pada bayi dapat memengaruhi pola tidurnya, yang sangat penting pada tahun-tahun awal kehidupan bayi yang baru lahir. Sinar matahari menyebabkan penurunan kadar melatonin dan meningkatkan serotonin, sehingga meningkatkan kadar energi.

5. Sintesis melatonin yang lebih Baik

Pasokan sinar matahari yang tampak cukup bagi mata membantu tubuh manusia memproduksi melatonin yang merupakan penentu utama bagi banyak ritme sirkadian tubuh manusia, sehingga mengurangi risiko gangguan afektif musiman, peradangan, kanker, dan autoimunitas. Melatonin yang diinduksi sinar matahari juga menekan kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar UV, menjaga kulit Anda tetap sehat.

Panduan cara menjemur bayi yang benar dan aman

Supaya aman di kulit bayi, membuat bayi nyaman, serta mengurangi kuning, berikut panduan cara menjemur bayi yang benar dan aman!

  • Pakaikan baju pelindung matahari yang ringan dan dapat menyerap udara serta menutupi lengan dan kaki bayi.
  • Selalu lindungi kepala, wajah, telinga, dan leher bayi.
  • Gunakan pelindung kereta dorong dan payung.
  • Gunakan penutup mata atau kacamata hitam dengan perlindungan UVA/UVB. Mata terpengaruh oleh paparan sinar UV. Paparan sinar UV yang berlebihan dapat menyebabkan perkembangan katarak, kerusakan retina, dan masalah mata lainnya.
  • Paparan sinar matahari selama 15-30 menit di pagi hari dua atau tiga kali seminggu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D yang penting.
  • Penting untuk menjauhkan bayi di bawah 12 bulan dari sinar matahari langsung saat kadar UV mencapai 3 atau lebih, yaitu antara pukul 10 pagi dan 4 sore karena Indeks UV tinggi selama durasi ini.

Menjemur bayi sebaiknya sebelum bayi mandi atau sesudah mandi?

Tidak ada panduan atau saran khusus mengenai ini, Bunda. Tentunya, menjemur bayi sebaiknya dilakukan sebelum sinar UV menunjukkan tingkat yang tinggi atau ekstrem. Pilih waktu pagi atau sore agar Si Kecil tidak terlalu terpapar matahari.

Sedangkan waktu mandi, pilihlah waktu saat bayi terjaga dan merasa nyaman. Pastikan ruangannya hangat. Persiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu.

Adakah efek bahaya jika bayi kurang dijemur?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tidak bisa dipungkiri bahwa sinar matahari sangat penting untuk sintesis vitamin D pada kulit, seorang bayi perlu terpapar radiasi ultraviolet B (UVB) tingkat rendah untuk dapat memproduksi vitamin D.

Oleh karena itu, paparan sinar matahari pada bayi masih menjadi pilihan dengan beberapa rekomendasi perlindungan seperti menggunakan pakaian dan tabir surya.

Sintesis vintamin D dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti umur, pigmentasi kulit, luas permukaan kulit yang terpapar dan waktu terpapar sinar matahari. Untuk meningkatkan konsentrasi vitamin D, dibutuhkan setidaknya 20 persen dari luas permukaan kulit terpapar sinar matahari, Bunda.

Lalu, bagaimana jika sedang musim hujan? Apakah ada efek bahaya jika bayi kurang dijemur? Sebenarnya tidak ada efek bahaya sebab ada alternatif lainnya jika bayi kuning yaitu dengan fototerapi. Sementara, vitamin D juga dapat dicukupi melalui ASI.

Selain itu, belum ada penelitian pada anak yang menentukan seberapa tingkat paparan sinar matahari yang dibutuhkan untuk menyintesis vitamin D yang memadai.

Aturan menjemur bayi

Disarankan memakai baju saja ya, Bunda. Sebaiknya kenakan bayi newborn pakaian ringan yang menutupi lengan dan kaki secara menyeluruh. Dilansir SkinCancer, penelitian di University of Miami menemukan bahwa meskipun sebagian besar orang tua (83 persen) berusaha menjaga bayi di bawah usia enam bulan di tempat teduh.

Dalam penelitian tersebut, para orang tua cenderung tidak menutupi bayi mereka secara konsisten dengan topi (hanya 43 persen yang melakukannya), kemeja lengan panjang, dan celana panjang (hanya 40 persen yang melakukannya). Kacamata hitam yang menyaring UV juga sangat penting, karena melanin di mata bayi masih terbentuk.

Karena kulit bayi sangat sensitif, lebih baik melindungi mereka dari sinar matahari selama enam bulan pertama daripada menggunakan tabir surya. Sangat penting untuk menghindari paparan sinar matahari langsung dan mencari tempat teduh selama jam-jam terik matahari, antara pukul 10 pagi dan 4 sore.

Demikian ulasan mengenai cara menjemur bayi yang tepat dan sesuai rekomendasi IDAI. Ingat ya, Bunda, jangan buka pakaian bayi saat menjemurnya dan pilih waktu di bawah jam 10 pagi atau di atas jam 4 sore ketika menjemurnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online