Berapa Lama Bayi Perlu Menyusu ASI sampai Kenyang?

6 hours ago 3

Jakarta -

Ada banyak informasi seputar menyusui yang perlu Bunda ketahui sebagai ibu baru. Salah satunya adalah mengetahui berapa lama bayi perlu menyusu ASI sampai kenyang.

Seperti diketahui, menyusui atau memberikan ASI sangat dianjurkan terutama selama enam bulan pertama kehidupan anak. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), menyusui eksklusif merupakan salah satu cara paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak, Bunda.

"ASI adalah makanan yang ideal untuk bayi. ASI aman, bersih, dan mengandung antibodi yang membantu melindungi tubuh dari banyak penyakit umum pada masa kanak-kanak," demikian kata WHO dalam laman resminya.

Durasi ideal bayi menyusu

Saat pertama kali menyusui Si Kecil, Bunda perlu memahami durasi yang ideal dalam mengASIhi. Jangan sampai waktu menyusui kurang sehingga bayi tidak kenyang atau belum cukup mendapatkan ASI.

Durasi menyusui ini dapat berubah seiring dengan bertambahnya usia bayi. Selain itu, Bunda juga tak boleh melupakan suplai ASI yang diproduksi ya.

Berikut jadwal menyusui bayi sesuai usianya, seperti dilansir beberapa sumber:

1. Jadwal menyusui bayi baru lahir

Menurut ulasan di laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi baru lahir perlu sering disusui. Meskipun tidak perlu diberikan ASI dengan jadwal yang ketat, bayi perlu disusui bila memperlihatkan tanda lapar atau paling tidak setiap dua jam.

Pada bayi baru lahir, Bunda dapat menyusui 8 sampai 12 kali setiap 24 jam atau sampai puas. Durasi biasanya memakan waktu 10 hingga 15 menit.

"Pada minggu-minggu awal setelah lahir, bayi harus dibangunkan untuk menyusu bila empat jam Bunda tidak menyusui. Hal tersebut akan merangsang ibu untuk memproduksi ASI lebih banyak. Selanjutnya, bayi akan lebih terjadwal rutin."

2. Jadwal menyusui bayi 1-6 bulan

Jadwal menyusui bayi 1 hingga 6 bulan dapat berbeda dengan bayi baru lahir. Menurut pakar laktasi Dr. Jacqueline Kent, bayi yang diberikan ASI eksklusif dari usia satu bulan hingga enam bulan dapat menyusu 4 sampai 13 kali sehari. Durasi menyusui bisa berbeda bagi setiap bayi di usia ini.

"Durasi antara 12 menit dan hampir satu jam selama sesi menyusu," kata Kent, melansir dari Medela.

Sementara menurut dokter anak Danielle Roberts, MD, rata-rata bayi di usia tiga bulan ke atas akan menyusui setiap 3 hingga 4 jam. Memasuki usia empat bulan, bayi menyusu sekitar 117 ml setiap 3 hingga 4 jam. Pada usia 6 bulan, kebutuhan ASI sedikit meningkat dengan durasi pemberian setiap 4 hingga 5 jam.

"Total asupan mereka di siang hari juga akan bergantung pada berapa lama mereka tidur di malam hari. Jika bayi melewatkan beberapa kali makan di tengah malam, bayi mungkin perlu menyusu dalam volume yang lebih besar atau lebih sering di siang hari daripada bayi yang bangun untuk menyusui setiap tiga jam," ujar Roberts, dilansir Very Well Family.

Hal yang sama juga dijelaskan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di laman resminya. Menurut CDC, seberapa sering bayi menyusu dapat berubah tergantung pada waktu. Beberapa sesi menyusui mungkin berlangsung lama, dan yang lainnya berlangsung singkat.

Ilustrasi MenyusuiIlustrasi Menyusui/ Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz

Berapa lama bayi menyusu sampai kenyang?

Bayi memiliki kemampuan untuk mengetahui kapan harus berhenti menyusu. Tetapi, ada kalanya bayi menolak untuk menyusu meski belum kenyang.

Untuk mengetahui tanda bayi cukup ASI atau kenyang, Bunda perlu memerhatikan isyarat lapar Si Kecil. Selain itu, Bunda juga dapat melihat reaksi bayi saat dan setelah menyusu.

9 tanda bayi cukup ASI dan kenyang

Mengenali bayi cukup ASI dan kenyang sangat penting untuk menghindari Si Kecil kekurangan nutrisi. Berikut 9 tanda bayi cukup ASI dan kenyang yang perlu Bunda ketahui:

  1. Bayi akan menyudahi waktu menyusu dengan melepaskan diri dari payudara atau dot botol susu.
  2. Bayi terlihat tenang dan tampak kenyang selama 1 hingga 3 jam setelah menyusu.
  3. Setidaknya 5-6 popok basah dan 2 popok kotor (buang air besar) dalam sehari.
  4. Bentuk kotoran atau tinja bayi normal, tidak ada lendir atau darah.
  5. Tumbuh kembang sesuai usia, termasuk penambahan berat badan sesuai grafik pertumbuhan.
  6. Bayi tampak tenang dan tidak rewel setelah menyusu. Bayi yang kenyang juga dapat rewel bila terus diberi ASI.
  7. Bayi mengantuk hingga tertidur.
  8. Si Kecil membuka kepalan tangan dan sering kali terkulai.
  9. Bayi terlihat menutup mulut dengan tangannya.

Kenapa bayi harus mendapatkan cukup ASI?

Bayi harus mendapatkan cukup ASI karena memiliki segudang manfaat. Berikut beberapa manfaat ASI bagi bayi:

  • Bayi yang mendapatkan cukup ASI dapat terpenuhi kebutuhan gizinya.
  • ASI mengandung nutrisi penting yang dapat menunjang tumbuh kembang optimal bayi.
  • ASI mengandung berbagai komponen zat kekebalan tubuh yang bisa melindungi Si Kecil dari penyakit, termasuk menurunkan risiko bayi terkena infeksi.
  • ASI dapat memaksimalkan proses perkembangan otak anak.
  • Memberikan ASI dapat menurunkan risiko kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS) hingga 50 persen, terutama di dua bulan pertama kehidupannya.
  • Menyusui atau memberikan ASI dapat menurunkan risiko gigi keropos pada bayi.

Demikian penjelasan terkait durasi menyusui bayi, serta serba-serbi tentang bayi cukup ASI. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online