Bunda suka tanaman berbunga di rumah? Ternyata ada beberapa bunga viral yang sebaiknya tidak boleh ditanam di rumah.
Bunga memang menjadi elemen penting dalam mempercantik rumah dan taman. Warna-warna yang cerah, beraroma harum, serta daya tarik visualnya membuat banyak orang tertarik untuk menanam bunga di halaman rumah.
Tidak hanya itu, bunga juga menjadi sumber nektar penting bagi penyerbuk alami seperti lebah dan burung. Namun tidak semua bunga aman untuk ditanam di rumah atau halaman.
Beberapa jenis bunga yang viral justru bisa membawa masalah serius, mulai dari sifatnya invasif, sulit dikendalikan, hingga beracun bagi manusia dan hewan peliharaan. Banyak ahli tanaman dan landscaper profesional justru menyarankan untuk tidak menanam bunga-bunga tertentu karena berpotensi merusak ekosistem taman bahkan membahayakan keselamatan keluarga.
Bunga viral yang tidak boleh ditanam di rumah
Mari bahas mengenai ragam bunga viral yang sebaiknya tidak ditanam di rumah, terutama jika Bunda punya hewan peliharaan dan anak kecil.
1. Japanese honeysuckle
Sekilas, japanese honeysuckle terlihat sangat menarik dengan daunnya yang rimbun dan bunga berbentuk unik yang menggantung manis. Namun tanaman rambat ini tergolong invasif dan bisa merusak tumbuhan lain di sekitarnya.
Japanese honeysuckle menyebar melalui biji dan rimpang yang tumbuh cepat, serta dapat melilit pohon atau tanaman lain hingga membuatnya mati. Bunga ini sangat cepat mendominasi area taman, terutama di iklim tropis dan lembap.
Jika Bunda ingin menanam tanaman merambat dekoratif, sebaiknya pilih yang tidak bersifat invasif, seperti cross vine yang lebih ramah lingkungan dan mudah dikendalikan.
2. Gooseneck loosestrife
Gooseneck loosestrife memang memikat hati dengan bunga kecil berwarna putih yang melengkung menyerupai leher angsa. Namun di balik pesonanya, tanaman ini sangat agresif dan cepat menyebar di taman.
Banyak landscaper mengeluh karena tanaman ini sulit dikendalikan dan cepat mendominasi area tanam. Meskipun cocok sebagai bunga potong untuk buket, tanaman ini bukan pilihan ideal untuk ditanam langsung di tanah pekarangan rumah Bunda.
Akarnya yang kuat bisa merambat jauh dan sulit dibasmi. Nanti bisa menjadi masalah bagi tanaman lain yang tumbuh di sekitarnya.
3. Blue violet
Blue violet dikenal sebagai tanaman penutup tanah yang cocok untuk area teduh, terutama jika rumput sulit tumbuh. Warnanya yang biru-ungu memang indah dan bunganya mungil nan manis.
Hanya saja, jika dibiarkan tumbuh liar, blue violet bisa menjadi gulma yang mengganggu di halaman rumput. Meskipun tidak beracun, penyebarannya yang cepat bisa membuat halaman rumput menjadi tidak rapi dan sulit dikendalikan.
Untuk Bunda yang menginginkan taman rapi dan hijau, sebaiknya pertimbangkan jenis ground cover lain yang tidak terlalu dominan.
4. Lesser celandine
Bunga kuning cerah dari lesser celandine memang mencuri perhatian. Namun siapa sangka, bunga ini juga termasuk dalam kategori tanaman invasif yang sangat sulit dihapus.
Tanaman tersebut berkembang biak melalui umbi kecil di bawah tanah yang bisa menyebar lebih luas ketika terganggu. Sekali lesser celandine tumbuh di area taman maka akan sangat sulit mengendalikannya tanpa mencabut seluruh lapisan tanah.
Tanaman ini bisa mengalahkan tumbuhan lain penutup tanah dan menghambat pertumbuhan tanaman yang lebih diinginkan. Jadi, sebaiknya hindari bunga ini jika Bunda tidak ingin repot menanganinya di kemudian hari.
5. Wisteria
Wisteria merupakan salah satu bunga rambat yang paling memesona. Bunganya menjuntai indah dan sering digunakan untuk menghiasi gerbang atau pagar taman.
Di balik keindahannya, wisteria memiliki sifat invasif yang agresif dan bisa merusak pohon atau struktur penopangnya. Tanaman ini sulit dikendalikan jika sudah menancap kuat bahkan bisa menyebabkan pohon inangnya mati karena terlilit.
Jika Bunda menyukai tampilan wisteria, pertimbangkan untuk menanam varietas asli Amerika seperti ‘amethyst falls’ yang lebih jinak dan ramah lingkungan.
6. Belladonna
Belladonna atau dikenal juga dengan nama deadly nightshade merupakan salah satu tanaman berbunga paling beracun di dunia. Setiap bagian dari tanaman ini, daun, bunga, hingga buahnya, mengandung racun yang mematikan jika tertelan atau hanya disentuh kulit sensitif.
Tidak hanya berbahaya bagi anak-anak dan hewan peliharaan, tanaman ini juga tak memiliki tampilan visual yang terlalu menarik kalau dibandingkan dengan bunga hias lainnya.
7. English ivy
English ivy sering dipilih sebagai tanaman penutup dinding karena tampak rimbun dan elegan. Namun faktanya, tanaman ini invasif dan sangat sulit dikendalikan.
Selain merusak dinding, akar dan sulurnya bisa membawa penyakit ke pohon serta tanaman sekitar. Daunnya yang indah ternyata juga beracun bagi manusia dan hewan jika tertelan.
Untuk alternatif lebih aman, Bunda bisa memilih virginia creeper yang juga merambat dengan indah dan daunnya berubah warna merah menyala saat musim gugur.
8. Foxglove
Foxglove sangat populer sebagai tanaman hias karena bentuk bunganya yang menggantung dan warnanya yang mencolok. Namun tanaman ini mengandung zat beracun yang dapat menyebabkan iritasi kulit atau gangguan kesehatan serius jika tertelan.
Meski tampak cantik, foxglove bukan pilihan yang tepat untuk taman rumah, terutama jika Bunda memiliki anak kecil atau hewan peliharaan. Bunda bisa mengganti dengan snapdragon yang mirip bentuk bunganya namun tidak beracun.
9. Monkshood
Monkshood adalah bunga berwarna ungu kebiruan yang sering dianggap eksotis dan menawan. Namun seperti foxglove, tanaman ini juga sangat beracun.
Zat racunnya bisa masuk ke tubuh melalui kulit dan sangat berbahaya jika tertelan. Karena tingkat toksisitasnya yang tinggi, monkshood tidak dianjurkan untuk ditanam di area rumah, terutama yang sering dijangkau anak-anak atau hewan.
Tanaman snapdragon bisa menjadi pilihan yang jauh lebih aman dengan tampilan yang tidak kalah menarik.
Jadi, pastikan Bunda memilih bunga hias yang tidak hanya indah secara visual tapi juga aman, tidak invasif, dan ramah lingkungan. Dengan begitu, pekarangan rumah akan tetap menjadi tempat yang menyenangkan dan aman bagi seluruh keluarga.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)