Mengenal Ruam Payudara pada Ibu Menyusui, Penyebab dan Cara Mengatasinya

6 hours ago 3

Ruam payudara pada ibu menyusui merupakan masalah yang sering dialami oleh banyak perempuan. Selain menimbulkan ketidaknyamanan, kondisi ini juga bisa mempengaruhi kenyamanan saat menyusui.  

Ruam payudara dapat terjadi akibat beberapa hal, seperti infeksi bakteri atau jamur. Ruam ini, jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan kemerahan, gatal, bahkan melepuh di sekitar payudara.

Lantas apa penyebab ruam payudara dan cara mengatasinya? Simak yuk ulasan selengkapnya di bawah ini agar tak mengganggu proses menyusui Si Kecil.

Apa itu ruam payudara?

Mengutip laman Clevelandclinic, ruam payudara adalah iritasi, peradangan, dan perubahan pada tekstur, penampilan, serta warna kulit di sekitar payudara. Kondisi ini adalah semua tanda dari ruam kulit. Ruam pada payudara dapat terlihat mirip dengan ruam yang muncul di bagian tubuh lain. 

Penyebab ruam payudara

Ada banyak penyebab ruam payudara. Meskipun sebagian besar ruam pada payudara terjadi karena gigitan serangga, reaksi alergi, iritan, atau infeksi, beberapa ruam payudara bisa menjadi tanda kanker payudara lho, Bunda.

Selain itu, ada beberapa penyebab gejala ruam payudara yang perlu Bunda waspadai sebabagi berikut: 

1. Kanker payudara inflamasi

Kanker payudara inflamasi (IBC) adalah jenis kanker payudara yang langka dan agresif, yang berkembang ketika sel kanker masuk ke dalam pembuluh limfa di kulit payudara. Ketika pembuluh tersebut tersumbat oleh sel kanker, gejala mulai muncul.

Gejala yang muncul mulai dari kulit yang berubah warna dan mengental, kulit yang berkerut pada payudara  (menyerupai kulit jeruk), pembengkakan payudara, dan muncul rasa gatal.

2. Mastitis

Mastitis adalah pembengkakan payudara disertai dengan rasa menyakitkan, yang sering terjadi pada perempuan yang sedang menyusui. Namun, ini juga bisa terjadi pada perempuan mana pun, terutama jika Bunda merokok atau menderita diabetes. Gejala berkembang dengan cepat dan meliputi:

  • Rasa sakit
  • Kemerahan dan kadang-kadang garis-garis kemerahan
  • Kulit yang terasa hangat saat disentuh
  • Kadang-kadang disertai dengan demam dan gejala mirip flu.

3. Abses Payudara

Abses payudara adalah penumpukan nanah di bawah kulit payudara yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses payudara dapat terjadi akibat mastitis yang tidak diobati, dan sering memengaruhi orang yang sedang menyusui. Penyebab paling umum abses payudara pada orang yang tidak sedang menyusui.  Gejala-gejalanya meliputi:

  • Rasa sakit dan kemerahan yang sering terlokalisasi di atas kumpulan cairan (yang bisa terasa seperti benjolan).
  • Kulit yang terasa hangat saat disentuh.
  • Demam.
  • Pembengkakan.

4. Ekstasia saluran susu

Kondisi di mana saluran payudara melebar dan dindingnya menebal. Saluran payudara ini mengandung kotoran yang kadang-kadang bisa terinfeksi karena tersumbat. Gejalanya meliputi:

  • Pengeluaran materi kental dan putih seperti pasta gigi dari puting Anda.
  • Kemerahan dan rasa nyeri pada puting dan jaringan payudara di sekitarnya.
  • Puting terbalik.
  • Fistula puting (kadang-kadang).

5. Paget pada payudara

Penyakit Paget pada payudara adalah bentuk kanker payudara langka (1 persen hingga 4 persen dari semua kasus kanker payudara) yang mempengaruhi kulit puting dan bisa menyebar ke areola (kulit berwarna gelap di sekitar puting). Kebanyakan orang dengan penyakit ini juga memiliki massa yang mengandung kanker di payudara mereka.

6. Alergi terhadap produk perawatan

Alargi terhadap produk perawatan juga bisa menjadi salah satu penyebab ruam payudara. Hal-hal seperti aroma sabun, parfum, atau kain pengering, bahan kimia, dapat menyebabkan kulit payudara mengembangkan ruam.

Gejala ruam payudara

Gejala yang mungkin bisa terjadi saat Bunda mengalami ruam payudara seperti rasa gatal di area payudara, bersisik, bergelembung, atau menyakitkan.  Kadang-kadang, ruam payudara tidak menyebabkan rasa sakit atau gatal, tetapi menimbulkan bintik-bintik kecil pada kulit. Ruam payudara dapat memengaruhi area di bawah payudara, di antara payudara, atau di kulit sekitar puting.

Cara mengatasi ruam payudara

Mengatasi ruam payudara disesuaikan dengan penyebab utamanya. 

1. Iritasi kulit

Jika Bunda mengalami ruam payudara secara umum seperti dermatitis (iritasi kulit) meliputi penggunaan steroid topikal dan menghindari zat yang menyebabkan iritasi. Ini bisa termasuk sabun atau kosmetik yang menyebabkan reaksi alergi, jenis bahan pakaian tertentu, atau gesekan dari bra atau pakaian.

2. Kanker payudara inflamasi

Penyedia layanan kesehatan mendiagnosis kanker payudara inflamasi setelah pemeriksaan payudara yang menyeluruh dan sering kali biopsi jaringan dari puting atau massa yang mendasarinya. Ini memerlukan pengobatan segera.

3. Mastitis

Pengobatan untuk mastitis biasanya terdiri dari antibiotik untuk melawan infeksi. Gejala kanker payudara inflamasi dan mastitis mungkin serupa, jadi perlu dipastikan bahwa ruam benar-benar sembuh.

4. Abses payudara

Perawatan abses payudara terdiri dari mengalirkan nanah dari area yang terinfeksi. Jika infeksi kecil, maka dokter mungkin menggunakan syringe dan jarum, seringkali dengan panduan ultrasonografi oleh radiolog. Jika infeksinya besar, sayatan kecil mungkin diperlukan untuk mengalirkan nanah. 

5. Ekstasia saluran payudara

Mungkin membaik tanpa perawatan khusus. Kompres hangat dan antibiotik dapat membantu. Jika diperlukan, seorang ahli bedah dapat mengangkat saluran yang tidak normal.

6. Paget payudara 

Perawatan untuk penyakit paget pada payudara sama dengan pengobatan kanker payudara lainnya. Seseorang dapat memilih lumpektomi, yang meliputi pengangkatan puting dan areola, serta radiasi, atau mastektomi.

Merawat ruam payudara di rumah

Cara merawat ruam payudara di rumah dapat dilakukan dengan cara sederhana berikut:

  1. Jangan garuk kulit payudara
  2. Tempelkan kain lap hangat di atas ruam selama beberapa menit beberapa kali sehari.
  3. Pertimbangkan untuk menggunakan produk bebas pewangi untuk kulit sensitif dan hindari detergen beraroma dan kain pengering beraroma.
  4. Gunakan losion obat bebas (OTC) atau minum antihistamin.
  5. Konsultasikan dengan dokter jika tidak yakin jenis ruam payudara yang Bunda alami. Mereka dapat membantu dan memastikan apakah itu bukan sesuatu yang serius.

Kapan harus menghubungi dokter

Bunda sebaiknya menghubungi dokter jika ada gejala lain saat mengalami ruam payudara seperti berikut: 

  1. Benjolan atau massa di bawah area yang merah
  2. Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher
  3. Demam atau rasa sakit
  4. Tanda-tanda infeksi seperti nanah atau cairan yang keluar
  5. Ruam yang mengandung cairan atau mulai bergelembung
  6. Puting yang datar atau terbalik
  7. Kulit yang terlihat berkerut seperti kulit jeruk.

Menentukan penyebab ruam payudara sendiri bisa sulit, dan dalam beberapa kasus, keterlambatan pengobatan medis bisa menjadi perbedaan antara hasil yang sukses dan kondisi kesehatan yang lebih serius.

Pencegahan ruam payudara

Mengutip laman Healthline, berikut cara yang dapat Bunda lakukan di rumah untuk mencegah terjadinya ruam payudara.

  1. Bersihkan area yang terpengaruh dengan sabun antibakteri dan air hangat secara lembut. Tepuk-tepuk area tersebut hingga kering setelah selesai.
  2. Oleskan pelembap tanpa pewangi, salep antibiotik, atau krim antijamur sesuai dengan anjuran dokter.
  3. Hindari menggaruk kulit.
  4. Hindari penggunaan sabun, losion, atau parfum yang beraroma kuat di sekitar payudara.
  5. Kenakan pakaian yang lembut dan nyaman terbuat dari kain yang dapat bernapas, seperti katun.
  6. Pertimbangkan untuk meletakkan kain lembut dengan bahan antimikroba, di antara payudara untuk mengurangi gatal dan gesekan.
  7. Gantilah pakaian yang basah karena keringat secepat mungkin setelah berolahraga atau berada di luar ruangan dalam cuaca panas.

Jika Bunda menduga gejala di ruam payudara disebabkan oleh infeksi, segera temui dokter. Bunda mungkin memerlukan antibiotik topikal atau oral agar ruam tersebut hilang.

Tips perawatan kulit payudara ibu menyusui

Mengutip laman Very Well Family berikut tips merawat payudara Bunda saat menyusui. 

1. Cuci tangan sebelum menyentuh payudara

Jagalah payudara dan puting tetap bersih dengan mencucinya setiap hari dengan air hangat saat mandi atau berendam. Hindari penggunaan sabun pada payudara karena dapat menyebabkan kulit kering, pecah-pecah dan teriritasi.

2. Kenakan bra yang mendukung dengan baik

Pilihlah bra menyusui atau bra biasa yang pas, tetapi tidak terlalu ketat. Katun adalah pilihan kain yang sangat baik karena memungkinkan kulit tetap bernapas.

3. Pastikan bayi bunda menempel dengan benar

Biarkan bayi Bunda menyusu dengan baik sejak menyusui pertama kalinya, dan lakukan setidaknya setiap 2-3 jam sekali untuk membantu mencegah perkembangan masalah payudara yang menyakitkan. Seperti puting yang sakit, saluran susu yang tersumbat, dan lainnya.

4. Gantilah breast pad sesering mungkin

Jika Bunda menggunakan breast pad untuk membantu menyerap ASI dari payudara yang bocor, pastikan untuk menggantinya saat sudah basah. Bantalan menyusui yang bersih dan kering dapat membantu mencegah puting yang sakit, sariawan, atau mastitis.

5.  Lembabkan puting dengan ASI

Sesegera mungkin setelah Bunda menyusui, Bunda dapat mengoleskan ASI pada puting dan areola lalu biarkan mengering.

Demikian ulasan mengenai ruam payudara. Setelah mengetahui penyebab ruam payudara, Bunda dapat menghindari penyebabnya. Namun, jika sudah terlanjur terjadi, lakukan pengobatan ruam payudara sesuai dengan pencetusnya. Segera hubungi dokter apabila gejala ruam payudara tak juga membaik.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online