Setiap anak memiliki tanda kesiapan belajarnya masing-masing, termasuk untuk belajar baca, tulis, dan hitung (calistung). Nah, apa saja tanda-tanda anak siap belajar calistung yang perlu diperhatikan orang tua sedini mungkin?
Hal ini menjadi sangat penting menjadi fokus orang tua, terutama untuk bisa memberikan dukungan yang tepat sesuai tahap perkembangan anak.
Jangan sampai orang tua justru terlalu memaksa anak untuk belajar, yang berujung pada penolakan dan membuat mereka jadi tertekan.
Mengapa kesiapan anak dalam belajar calistung penting?
Perlu dipahami orang tua bahwa mengetahui kesiapan anak untuk belajar calistung adalah hal yang tak boleh disepelekan. Terlalu memaksa anak belajar sebelum mereka siap dapat menyebabkan stres.
Calistung merupakan keterampilan kompleks yang berkembang seiring waktu. Untuk menguasai komponen ini, anak perlu menggabungkan berbagai keterampilan.
Termasuk di antaranya keterampilan motorik halus, bahasa, memori, dan konsentrasi. Mereka juga membutuhkan latihan dan kemampuan mengikuti instruksi.
Misalnya, pada belajar menulis anak biasanya akan memulai dari mencoret-coret dan menggambar terlebih dahulu. Baru kemudian mereka mulai mampu membentuk huruf, kata, dan kalimat.
Orang tua dapat membantu anak mengembangkan minat belajar anak dengan memberi mereka banyak kesempatan untuk menggambar, mencoret-coret, dan menulis.
Tanda-tanda anak siap belajar calistung
Faktor terpenting dalam keberhasilan belajar anak adalah antusiasme mereka terhadap prosesnya, bukan seberapa mampu mereka mulai melakukannya. Oleh karena itu, belajar calistung harus menjadi pengalaman yang menyenangkan, Bunda.
Amati tanda-tanda kesiapan anak, lalu biarkan anak belajar sesuai waktu mereka sendiri. Jangan paksakan mereka untuk menghafal huruf, angka, warna, bentuk, atau kata.
Sebaliknya, dorong rasa ingin tahu mereka dengan memberi stimulasi dan kegiatan yang menyenangkan. Berikut beberapa tanda-tanda anak siap belajar calistung yang perlu Bunda perhatikan:
1. Mengenal huruf
Anak yang siap belajar membaca biasanya mulai dapat mengenali huruf dan beberapa kata dasar secara visual.
Sekitar usia 3 atau 4 tahun, anak mulai belajar membaca dengan mengeja kata. Anak mungkin masih memerlukan bantuan untuk memahami kosakata dasar, tetapi mereka sudah mulai tahu bagaimana kata-kata terlihat dan cara menyusunnya.
Membaca dengan suara yang lantang bersama orang tua merupakan bagian penting dari belajar membaca. Mendengar kata-kata diucapkan dengan benar membantu anak mengembangkan dasar cara membaca yang kuat.
2. Mengenal konsep garis dan 2 dimensi
Tanda anak siap belajar calistung berikutnya yakni jika sudah mengenal konsep garis dan dua dimensi seperti vertikal, horizontal, dan diagonal. Konsep ini membuat anak paham bahwa huruf terbentuk dari garis horizontal dan diagonal.
"Konsep dasar ini membuat anak bisa memahami bahwa untuk membentuk huruf A besar terbentuk dari dua garis diagonal dan satu garis horizontal. Begitu pula membentuk angka satu terdiri dari satu garis vertikal dan satu garis diagonal," ungkap Psikolog Anak & Keluarga, Samanta Elsener kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Anak yang siap belajar membaca biasanya juga menunjukkan ketertarikan pada buku dan cerita.
Jika anak menunjukkan minat pada buku dan cerita, dorong mereka untuk terus mengembangkan keterampilan tersebut dengan menyediakan bahan bacaan yang sesuai.
Terlepas dari kapan anak Si Kecil mulai mengembangkan minat membaca, penting bagi mereka untuk terus mengembangkan keterampilan ini di fase belajar berikutnya.
4. Tertarik menggunakan krayon atau pensil
Dikutip dari Raising Children, kemampuan motorik halus sangat penting untuk anak belajar menulis. Proses ini biasanya dimulai dari menggambar acak tanpa pola terlebih dahulu, Bunda.
Pada usia sekitar 2 tahun, anak pada umumnya sudah mulai tertarik untuk menggambar. Kegiatan ini dimulai dengan membuat tanda atau coretan di kertas dan permukaan lainnya.
Pada awalnya, anak mungkin hanya akan menggerakkan spidol, pensil, atau krayon secara maju mundur saja. Kemudian secara bertahap, mereka memperoleh lebih banyak kendali dan mungkin mencoba membuat garis dan lengkungan.
Anak-anak biasanya mulai menggambar garis lurus dan melingkar di tahun-tahun prasekolah. Mereka juga akan menyatukan garis dan bentuk untuk menggambar orang dan objek, bahkan huruf dan angka, di usia ini pula.
5. Memiliki kemampuan motorik kasar dan halus
Psikolog Samanta juga mengatakan bahwa kemampuan motorik kasar dan motorik halus sangat menunjang proses calistung. Biasanya, kemampuan ini bisa distimulasi dengan berbagai macam permainan.
"Motorik kasar dan halus sangat menunjang untuk proses anak menulis. Maka, perlu sering diajak main lempar tangkap bola dan main di playground, main sensory, monkey bar, dan banyak stimulasi untuk motorik kasar dan halus," ujar Samanta.
6. Mengenal angka
Dikutip dari BBC, sama seperti orang tua dapat membantu anak belajar membaca, ada juga cara untuk meningkatkan keterampilan angka anak usia prasekolah.
Menururt pakar pendidikan di Loughborough University, Camilla Gilmore, hal ini sangat penting karena belajar berhitung lebih dari sekadar mengenal angka.
Jadi, mengetahui dan menguasai angka sudah menjadi dasar dari proses belajar menghitung.
"Saran saya adalah bersenang-senanglah dan jadikan mengenal angka sebagai bagian dari keseharian di rumah. Misalnya, mulai dari menghitung jumlah lompatan yang dapat dilakukan anak, hingga bermain permainan papan yang mudah," imbuh Gilmore.
7. Memahami konsep menghitung
Setelah anak mengenal tentang angka, untuk siap berhitung mereka perlu memahami bahwa setiap angka mewakili jumlah tertentu.
"Mereka kemudian harus belajar cara menghitung. Itu berarti memahami bahwa kita menggabungkan satu kata dengan satu benda," imbuh Camilla.
Anak akan belajar bahwa ketika menghitung, setiap benda dihitung satu per satu, dan angka terakhir yang disebutkan adalah jumlah total secara keseluruhan.
Demikian ulasan tentang tanda-tanda anak siap belajar calistung. Jangan lupa bahwa setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda untuk belajar. Yang terpenting adalah orang tua tetap memberikan stimulasi dan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)