Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi

5 hours ago 1

Cegukan adalah kondisi yang umum terjadi pada bayi dan orang dewasa. Cegukan disebabkan oleh kontraksi dan ketegangan diafragma (otot tipis antara dada dan perut) yang tidak disengaja.

Untuk Bunda ketahui, diafragma adalah lembaran otot besar yang tersangkut di antara paru-paru. Bekerja sama dengan otot-otot interkostal, hal ini menyebabkan kita bernapas. Tarikan napas yang tajam dan tidak disengaja menyebabkan pita suara menutup dengan cepat yang menghasilkan suara cegukan yang umum.

Fakta menariknya adalah bahwa bayi dapat mengalami cegukan saat berada di dalam rahim, Bunda. Beberapa bayi akan sering cegukan, tetapi beberapa mungkin tidak terlalu sering cegukan.

Meskipun bayi mungkin mulai cegukan di awal kehamilan, Bunda mungkin tidak merasakannya hingga akhir trimester kedua. Cegukan akan terasa berbeda saat bayi menendang atau bergerak. Dikutip dari Pregnancy, Birth & Baby, banyak ibu hamil menggambarkannya sebagai serangkaian gerakan kecil dan tersentak-sentak.

Tidak sepenuhnya dipahami mengapa bayi cegukan, tetapi mungkin terkait dengan perkembangan paru-paru dan diafragma mereka. Cegukan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, Bunda.

Mengapa bayi mengalami cegukan? Begitu saraf di diafragma terpicu, diafragma mengalami kejang. Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan saraf tersebut terstimulasi. Meskipun pada bayi, cegukan umumnya dipahami sebagai akibat dari pemberian ASI.

Cegukan umum terjadi pada bayi berusia hingga 12 bulan, terutama pada bayi baru lahir setelah mereka diberi ASI. Bayi bahkan dapat cegukan saat mereka masih dalam kandungan sebelum mereka lahir.

Cara menghilangkan cegukan pada bayi baru lahir

Ada beberapa cara untuk menghilangkan cegukan pada bayi, terutama pada bayi baru lahir. Berikut caranya:

1. Berhenti sejenak untuk menyendawakan bayi

Dilansir Medical News Today, saat perut terisi udara, udara dapat menekan diafragma, yang menyebabkan cegukan. Berhenti sejenak dari menyusui untuk menyendawakan bayi dapat mengurangi jumlah udara di perutnya.

Ini dapat mencegah cegukan. Menurut Boys Town Pediatrics, menyendawakan bayi yang diberi susu melalui botol setiap kali mereka mengonsumsi 60-80 ml susu adalah ide yang bagus. Jika bayi disusui, menyendawakannya sambil berganti payudara, Bunda.

2. Mengusap punggung bayi

Mengusap punggung dan mengayunkan bayi maju mundur dapat membantu mereka rileks. Ini dapat menghentikan cegukan. Mengusap punggung juga dapat membantu sendawa, yang dapat membantu menghentikan cegukan.

3. Menggunakan empeng

Mengisap empeng dapat membantu merelaksasi diafragma dan menghentikan cegukan. Namun, tidak ada bukti ilmiah khusus yang mendukung hal ini, Bunda.

4. Biarkan berhenti sendiri

Bayi di bawah usia satu tahun akan cukup sering cegukan, jadi membiarkan mereka sendiri mungkin merupakan pilihan terbaik. Sering kali, cegukan bayi akan berhenti sendiri dalam 5 hingga 10 menit. Jika cegukan tidak mengganggu bayi, Bunda dapat membiarkannya berhenti dengan sendirinya.

5. Perlambat menyusui

Dilansir WebMD, jika Bunda melihat bayi selalu cegukan saat menyusu, Bunda mungkin memberinya ASI terlalu cepat. Memperlambat pemberian susu dapat menurunkan kemungkinan bayi mengalami cegukan.

Cobalah untuk menyusui bayi sebelum mereka merasa lapar dan mulai menangis. Jika bayi rewel saat menyusu, ASI atau formula mungkin tidak dapat ditelan dengan lancar, yang dapat mengiritasi kerongkongan mereka. Lalu, jangan lupa pegang bayi dalam posisi tegak setelah menyusu. Posisi tegak membantu memastikan pencernaan bayi berjalan lancar.

6. Perhatikan dot pada botol

Pastikan dot dalam botol terisi penuh susu saat menyusui. Jika menyusui dengan botol, kurangi udara dalam dot sebelum  menyusui bayi . Udara tambahan dapat memperburuk cegukan.

Pilih ukuran dot yang tepat untuk bayi. Jika menyusui dengan botol, pastikan aliran dot tidak terlalu cepat atau terlalu lambat untuk bayi. Aliran yang tepat dapat bergantung pada usia bayi , jadi Bunda mungkin harus mengganti dot botol setiap beberapa bulan.

Cara mencegah cegukan pada bayi

Ada beberapa cara untuk membantu mencegah episode cegukan. Namun, sulit untuk mencegah cegukan bayi sepenuhnya karena penyebabnya belum jelas. Cegukan bahkan mungkin bermanfaat, meskipun penelitian belum mengonfirmasi hal ini.

Dikutip dari Healthline, coba metode berikut untuk membantu mencegah cegukan (dan agar pencernaannya baik secara umum):

  • Pastikan bayi tenang saat  memberinya makan. Ini berarti jangan menunggu hingga bayi sangat lapar hingga ia kesal dan menangis sebelum mulai menyusu.
  • Setelah menyusu, hindari aktivitas berat bersama bayi, seperti melompat-lompat atau bermain dengan energi tinggi.
  • Tegakkan bayi selama 20 hingga 30 menit setelah setiap kali makan.

Kapan cegukan bayi perlu dikhawatirkan?

Cegukan umum terjadi pada bayi. Cegukan juga dapat terjadi saat bayi masih dalam kandungan. Namun, jika bayi sering cegukan, terutama jika ia juga kesal atau gelisah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Ini bisa jadi pertanda masalah medis lainnya.

Juga, carilah saran medis jika:

  • Bayi mengalami masalah pernapasan atau menyusu.
  • Bibirnya membiru (sianosis), yang bisa jadi pertanda kadar oksigen rendah.
  • Cegukan bayi  mengganggu tidurnya.
  • Serangan cegukan terus terjadi setelah ulang tahun pertama anak.
  • Cegukan berlanjut selama lebih dari 2 jam.

Demikian ulasan mengenai cegukan pada bayi dan cara mengatasinya. Termasuk mewaspadai tanda-tanda cegukan yang harus segera diperiksakan ke dokter.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online