[7 Kartini Modern Tinggal di Luar Negeri, Ada yang Jadi Guru Ngaji hingga Buka Restoran

5 hours ago 4

Jakarta -

Raden Ajeng Kartini atau yang akrab disapa Kartini dikenal sebagai salah satu tokoh pahlawan perempuan nasional Indonesia. Ia pun dikenang sebagai salah satu sosok paling berjasa yang selalu membela hak-hak perempuan.

Semangat Kartini dalam memperjuangkan kehormatan tentunya menjadi inspirasi banyak perempuan di masa kini.

Banyak dari mereka yang begitu sibuk dan tak kenal lelah untuk mengejar mimpinya. Misalnya saja, tak sedikit perempuan Indonesia yang memutuskan untuk merantau ke luar negeri dan menjadi sukses.  

7 Kartini modern tinggal di luar negeri

Semangat mereka dalam menjalani kehidupan mencerminkan kegigihan dari setiap perempuan inspiratif. Berikut beberapa Kartini modern yang tinggal di luar negeri.

1. Vicky Natasha, Guru TK di Jerman

Seorang WNI bernama Vicky Natasha diketahui bekerja sebagai guru TK di Jerman. Di media sosialnya, Vicky juga cukup aktif membagikan kegiatan sehari-harinya. Bahkan, ia juga pernah berbagi cerita soal pekerjaannya ini.

Vicky mengatakan ternyata menjadi guru TK di Jerman memiliki gaji yang cukup besar, yakni sekitar 3.000-3.500 euro atau Rp50-60 juta per bulan. Bukan hanya itu, mereka juga berhak mendapatkan masa cuti 30 hari di luar tanggal merah.

“Waktu cuti ini kita akan tetap dibayar gaji full plus uang THR (di sini bukan di bulan Ramadhan tapi waktu Natal) atau disebutnya 13 Monatsgehalt,” ungkap Vicky, dikutip dari laman Instagram@vicky_natasha.

2. Siti Chafsah, Guru Ngaji di Amerika Serikat

Siapa sangka? Siti Chafsah adalah perempuan asal Gresik yang bekerja sebagai guru ngaji. Pada tahun 90-an, ia dan suami yang bekerja di kedutaan memulai hidup baru di Amerika Serikat.

Ia diketahui menggeluti berbagai macam bidang pekerjaan, mulai dari katering hingga caregiver. Semangatnya sebagai guru ngaji juga membuat Siti kerap mengajarkan anak-anak mengaji di negara tersebut.

Meski begitu, tentu ia juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah karakter anak-anak yang cenderung bersikap kritis.

3. Rahayu, Bisnis Tempe di Afrika

Tempe yang menjadi bahan pangan populer di Indonesia dimanfaatkan oleh Rahayu sebagai ladang cuan selama tinggal di Afrika. Rahayu adalah perempuan asal Indonesia yang menikah dengan pria asal Nigeria bernama Ezekiel.

Di tengah kesibukannya menjadi ibu rumah tangga, Rahayu juga mencoba peruntungan dengan menjadi juragan tempe. Ia diketahui memproduksi tempe di rumah bersama asisten rumah tangganya bernama Sarah.

“MasyaAllah ini adalah tempe pesanan, ini pembuatannya yang ke berapa kali ya teman-teman. Ini masih panas dan besok baru bisa matang. Selain bikin tempe, aku juga bikin toge, kala toge ini buat makananku teman-teman,” ungkap Rahayu, dikutip dari kanal YouTube KIELRahayu O.

Rahayu menjual tempenya dengan harga 1500 Naira atau setara dengan Rp20 ribu. Tak disangka, ternyata bisnisnya ini laris manis, Bunda.

4. Reni Heimustovu, Buruh Pabrik di Denmark

Reni Heimustovu menjalani kehidupan ibu rumah tangga sekaligus buruh pabrik di Faroe Islands, Denmark. Ia diketahui hidup bersama suami bule dan anak-anaknya di sana.

“Dulu di Indo gue ASN. Selama jadi ASN gue sering dinas luar kota bahkan luar negeri. Setahun beberapa kali dapat kepercayaan ikut dinas bareng PM. Sekarang gue resign dan pilih kerja jadi buruh pabrik ikan di Faroe Islands,” ungkap Reni di akun X  pribadinya.

Meski belum lancar bicara bahasa setempat, Reni mengaku bersyukur dapat menjalani pekerjaan tersebut.

5. Xenia Tombokan, Bisnis Tempe di AS

Selain Rahayu, Xenia Tombokan juga melihat peluang menarik dari pembuatan tempe. Ia diketahui berhasil menjadi produsen tempe di negeri Paman Sam tersebut dengan mendirikan perusahaan Wiwas Tempeh pada 2019 di The Woodlands, Texas.

Xeia menjalankan perusahaan tersebut dibantu oleh karyawan. Salah satunya adalah warga negara AS, Lawrence Martinez, yang dipercaya menjadi Kepala Bagian Produksi.

6. Siu Chen, Bisnis Restoran Makanan Indonesia di Amerika

Siu Chen adalah perempuan asal Medan yang bisa menjadi sosok inspiratif baru bagi Bunda. Ia sukses membuat restoran masakan khas Indonesia di Rosemead, California, Amerika Serikat.

Ia mengungkap bahwa restoran Medan Kitchen yang dibangunnya itu telah berdiri sejak masa pandemi Covid-19. Restoran ini menyajikan beragam jenis makanan, seperti nasi kuning, nasi uduk, mie ayam bakso, hingga camilan khas Tanah Air.

7. Sujono Setiawati, Bisnis Restoran di Amerika Serikat

Seorang WNI asal Tegal bernama Sujono Setiawati juga berhasil membuka sebuah restoran di Amerika Serikat. Ia mendirikan rumah makan itu sejak 1999 bersama sang suami asal Austria, Raimund Stieger.

Restoran yang diberi nama Euro Bistro itu didirikan di kawasan Herndon, Virginia, dan menyajikan hidangan khas Austria dan Jerman. Selain itu, ia juga memberikan sentuhan kuliner Indonesia di beberapa menunya.

Nah, itulah beberapa Kartini modern yang dapat Bunda jadikan sebagai inspirasi. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online