7 Cara agar Pipis Bayi Lancar, Kenali Penyebabnya Bun!

7 hours ago 2

Apakah Bunda termasuk orang tua yang sering khawatir saat bayi jarang pipis? Jika hal ini terjadi pada Si Kecil, ketahui penyebab dan cara menanganinya agar pipis bayi lancar. 

Dikutip dari Parents, jika bayi menyusu secara teratur, maka frekuensi pipisnya kemungkinan besar akan lancar. Terpenting, jangan lupa untuk selalu memantau popok basah Si Kecil untuk memastikannya. 

Bayi baru lahir akan menyesuaikan diri dengan pola menyusu dengan baik pada minggu kedua kehidupannya. Dengan begitu, frekuensi pipis bayi seiring waktu juga akan turut meningkat. 

Tapi jika kondisi bayi jarang pipis atau bahkan tidak pipis sama sekali, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter guna memastikan penyebabnya.

Penyebab bayi jarang pipis

Salah satu penyebab bayi jarang pipis ketika mengalami dehidrasi. Biasanya kondisi ini terjadi jika bayi tidak menyusu dengan baik, baik melalui menyusui langsung atau lewat pemberian ASI perah.

Faktor penyebab lainnya yakni asupan ASI yang tidak memadai atau kurang, Bunda. Terutama jika bayi yang baru lahir masih mengalami kesulitan untuk menyusu atau mengisap. Ini membuat asupan ASI yang dikonsumsi jadi tidak mencukupi kebutuhan.

Beberapa faktor lain penyebab bayi jarang pipis di antaranya:

1. Penyakit atau infeksi tertentu

Infeksi seperti infeksi saluran kemih (ISK) juga dapat menyebabkan bayi jarang pipis. Jika curiga ini penyebabnya, jangan tunda untuk segera segera berkonsultasi dengan dokter anak.

2. Paparan cuaca atau suhu panas

Cuaca panas yang berlebihan dapat membuat bayi kepanasan, kondisi ini dapat membuat bayi jadi lebih banyak berkeringat dan jarang pipis. Untuk itu, pastikan bayi berada di lingkungan yang sejuk dan nyaman. Gunakan pakaian dengan ketebalan secukupnya untuk mencegah dehidrasi.

3. Lahir prematur

Bayi yang lahir prematur terkadang memiliki beberapa keterlambatan perkembangan organ, termasuk ginjal. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan bayi untuk memproduksi urine. 

Meskipun hal ini biasanya membaik seiring pertumbuhan mereka, bayi prematur mungkin memerlukan pemantauan lebih ketat untuk memastikan terhidrasi dengan cukup.

Cara agar pipis bayi lancar

Frekuensi pipis bayi bisa berbeda satu sama lain, bergantung pada usia, asupan makanan atau susu, dan faktor-faktor lainnya. Misalnya pada bayi baru lahir, mereka biasanya pipis sekitar 6-12 kali sehari dan setiap empat jam sekali.

Berikut ini beberapa cara agar pipis bayi lancar yang dapat Bunda lakukan di rumah:

1. Mencukupi kebutuhan ASI

Pastikan untuk selalu memberikan ASI yang cukup untuk menghindari bayi dari risiko dehidrasi. Langkah ini penting untuk menjaga bayi terhidrasi dengan baik dan mendukung perkembangannya secara maksimal.

2. Pijatan lembut

Berikan pijatan pada kaki bayi guna memberikan rangsangan agar mereka pipis lebih sering. Pijatan ini tidak saja membuat bayi rileks, tetapi juga membantu frekuensi pipis meningkat pada bayi.

3. Hindari penggunaan popok sekali pakai dalam jangka waktu lama

Popok sekali pakai cukup bermanfaat karena menyerap urine bayi, tapi penggunaan terlalu lama tidak disarankan ya, Bunda. Lebih baik untuk sementara waktu gunakan popok kain biasa, supaya Bunda bisa memantau jumlah pipis bayi.

4. Gunakan pakaian tipis dan nyaman

Jika bayi jarang pipis tapi kerap berkeringat terutama di malam hari, kenakan pakaian yang menyerap keringat. Pilih juga pakaian dengan bahan lebih tipis agar bayi tidak kepanasan dan memproduksi keringat berlebihan ya, Bunda.

5. Mandikan dengan air hangat

Jika bayi jarang pipis dan demam, Bunda dapat mencoba menggunakan air hangat saat memandikan. Selain membuatnya lebih nyaman, hal ini juga membantu proses pengaturan suhu tubuhnya agar lebih stabil.

6. Sajikan camilan dingin

Untuk bayi berusia di atas enam bulan, Bunda dapat membantu menambah asupan cairannya dengan memberikan camilan dingin dan menyegarkan. Misalnya, Bunda bisa membuat sendiri camilan bebas gula di rumah dengan membekukan buah atau jus.

7. Berikan makanan yang berkuah

Selain itu, Bunda juga dapat memberikan bayi berusia di atas enam bulan menu makanan yang berkuah untuk membantu meningkatkan asupan cairan hariannya. Dikutip dari Healthline, jika bayi enggan minum air putih atau menyusu, berikan mereka buah dan sayuran berair seperti semangka atau sayur berkuah hangat.

Ingat, keterbatasan bayi dalam berkomunikasi terkadang membuat para bunda sulit mengenali permasalahan yang sedang dialaminya. Oleh karena itu, penting untuk segera menghubungi dokter jika ada tanda-tanda tertentu pada bayi, seperti:

  1. Kurang dari empat popok basah dalam 24 jam.
  2. Urine berwarna kuning tua/oranye/merah muda/merah, pekat, berbau, dan jumlahnya juga lebih sedikit.
  3. Bintik merah sebenarnya di popok.

Demikian ulasan tentang penyebab bayi jarang pipis dan cara agar pipis bayi lancar. Jangan lupa untuk selalu memantau kondisi bayi ya, Bunda. Segera konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online