10 Cara Mengetahui Hamil atau Tidak yang Efektif, Bunda Perlu Tahu

4 hours ago 3

Merasakan perubahan dalam tubuh bisa menjadi tanda awal kehamilan. Apalagi bila Bunda memang tengah menantikan kehadiran Si Kecil.

Pikiran dan rasa bingung bakal menghantui saat mulai merasakan perubahan tubuh. Lalu muncul pertanyaan, "Apa benar aku sedang hamil?".

Kehamilan tidak bisa dipastikan hanya dengan menilai perubahan yang terjadi pada tubuh. Bunda perlu memastikan kehamilan dengan memeriksa urine di test pack atau langsung periksa ke dokter.

Tetapi, tak ada salahnya mengenali tanda kehamilan lebih awal. Beberapa tanpa bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mengetahui apakah Bunda sedang hamil atau tidak.

Lantas, apa saja cara untuk mengetahui hamil atau tidak yang efektif ya? Simak penjelasannya berikut ini!

10 cara mengetahui hamil atau tidak yang efektif dari gejalanya

Perubahan hormon yang signifikan terjadi selama kehamilan. Perubahan ini memicu berbagai gejala. Beberapa perempuan mengalami banyak gejala kehamilan, sementara yang lain mungkin hanya mengalami sedikit gejala atau tidak sama sekali.

Berikut cara mengetahui kehamilan dari tanda-tanda yang Bunda alami di trimester awal, seperti melansir dari beberapa sumber:

1. Telat haid 

Telat datang bulan adalah tanda klasik kehamilan, terutama jika siklus haid Bunda biasanya teratur. Jika Bunda berada dalam usia subur, seminggu atau lebih telah berlalu tanpa dimulainya siklus haid berikutnya, maka Bunda mungkin sedang hamil.

Namun, gejala ini dapat saja salah bila Bunda memiliki siklus haid yang tidak teratur. Telat haid juga bisa disebabkan stres atau kelelahan, jadi penting untuk melakukan pemeriksaan dengan test pack untuk memastikannya.

2. Payudara yang bengkak dan terasa lembut

Perubahan hormon di awal kehamilan dapat membuat payudara Bunda menjadi sensitif dan nyeri. Beberapa Bunda mungkin juga merasakan payudaranya bengkak atau membesar. Ketidaknyamanan tersebut kemungkinan akan berkurang setelah beberapa minggu karena tubuh mulai menyesuaikan diri dengan perubahan hormon.

3. Mual dengan atau tanpa muntah 

Morning sickness menjadi salah satu tanda khas kehamilan. Tanda ini dapat terjadi kapan saja, baik siang maupun malam, namun sering kali dimulai satu hingga dua bulan setelah Bunda hamil.

Perlu dicatat, beberapa Bunda mungkin merasakan mual lebih awal dan beberapa tidak pernah mengalaminya. Meskipun penyebab mual selama kehamilan tidak jelas, banyak pakar mengaitkannya dengan perubahan hormon.

4. Sering buang air kecil

Di awal kehamilan, Bunda juga bisa buang air kecil lebih sering dari biasanya. Jumlah darah dalam tubuh yang meningkat selama kehamilan bisa menyebabkan ginjal bekerja lebih keras dalam memproses cairan, yang berakhir di kandung kemih.

5. Kelelahan

Kelelahan juga termasuk gejala awal kehamilan yang umum dialami ibu hamil. Tidak seorang pun tahu pasti apa yang menyebabkan kelelahan selama trimester pertama kehamilan. Namun, peningkatan cepat kadar hormon progesteron di awal kehamilan dapat memicu kelelahan.

6. Perubahan suasana hati

Perubahan hormon dalam tubuh pada awal kehamilan dapat membuat Bunda menjadi sangat emosional dan mudah sedih. Kondisi ini normal selama tidak mengganggu aktivitas atau merusak pola makan.

Meski normal, Bunda sebaiknya tidak mengabaikan perubahan suasana hati saat mulai marah. Beberapa penelitian menemukan bahwa kemarahan selama hamil dapat berdampak pada janin.

7. Perut kembung 

Perubahan hormon di trimester pertama juga dapat menyebabkan perut merasa kembung, mirip dengan apa yang dirasakan pada awal periode menstruasi.

Saat hamil, hormon kehamilan dapat mengendurkan rahim dan membuat otot-otot pencernaan lebih rileks, sehingga memperlambat sistem pencernaan. Akibatnya, perut akan terasa kembung.

8. Bercak ringan

Bercak ringan mungkin merupakan salah satu tanda awal kehamilan atau disebut perdarahan implantasi. Pada kondisi ini, sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan. Perdarahan implantasi terjadi sekitar waktu haid. Namun, tidak semua perempuan mengalaminya ya.

9. Perut sembelit

Perubahan hormon dapat menyebabkan sistem pencernaan melambat, yang dapat memicu sembelit. Dikutip dari Better Health, sembelit mengacu pada buang air besar yang jarang dan feses yang keras hingga sulit dikeluarkan. Sembelit adalah masalah umum selama kehamilan yang dapat disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan atau tekanan rahim yang membesar pada rektum.

10. Keengganan terhadap makanan

Saat hamil, Bunda mungkin menjadi lebih sensitif terhadap bau tertentu dan indra perasa mungkin berubah. Seperti kebanyakan gejala kehamilan lainnya, preferensi makanan ini dapat dikaitkan dengan perubahan hormon di trimester awal.

A photo with the focus on the unrecognizable pregnant woman in the foreground as the unrecognizable doctor shows her an ultrasound on a digital tablet in the background.Ilustrasi USG/ Foto: Getty Images/SDI Productions

10 cara mengetahui kehamilan dengan memegang perut

Meskipun bukan cara utama, memegang perut bisa membantu Bunda menyadari perubahan awal yang terjadi saat kehamilan. Nah, berikut ini 10 cara sederhana untuk mengetahui kehamilan dengan memegang perut:

1. Perut terasa lebih kencang dari biasanya

Bunda mungkin merasa bagian bawah perut terasa lebih tegang atau penuh, terutama di pagi hari. Hal itu bisa disebabkan oleh perubahan hormon yang memengaruhi otot dan rahim.

2. Ada rasa 'mengganjal' di bawah pusar

Beberapa Bunda dapat merasakan seperti ada 'sesuatu' yang menekan atau mengganjal di perut bagian bawah, meskipun belum terlihat secara fisik. Munculnya hal yang 'mengganjal' ini bisa saja menjadi tanda kehamilan.

3. Perubahan tekstur perut saat ditekan lembut

Kehamilan juga dapat diketahui dengan menekan lembut perut bagian bawah. Bila rasanya bisa sedikit berbeda, yakni lebih padat dibanding biasanya, bisa saja itu pertanda sudah ada janin di dalam kandungan, Bunda.

4. Sensasi Nyeri Ringan atau Cekit-Cekit

Di awal kehamilan, rasa nyeri ringan seperti menjelang haid juga dapat terasa di area bawah perut. Tapi kalau tidak diikuti menstruasi, bisa jadi itu tanda awal kehamilan.

5. Perut Terasa Lebih Hangat

Karena peningkatan aliran darah ke rahim, beberapa Bunda merasa perut bagian bawah lebih hangat saat disentuh.

6. Kram Halus Tanpa Haid

Kram ringan bisa terjadi akibat proses implantasi embrio ke dinding rahim. Kram tanda hamil ini mirip dengan gejala haid, namun tidak terlalu meninggalkan rasa nyeri yang tajam. Kram umum dialami hingga setengah dari ibu hamil, biasanya di malam hari. Kram kaki juga dapat terjadi pada trimester kedua dan ketiga.

7. Perubahan bentuk atau posisi perut

Meskipun belum menonjol, kadang Bunda merasa area bawah perut lebih 'bengkak' atau sedikit menonjol, walau sangat tipis. 

8. Terasa ada gerakan kecil

Setelah usia kehamilan masuk trimester kedua, beberapa Bunda bisa mulai merasakan gerakan kecil janin di dalam kandungan. Tapi, gerakan bayi ini biasanya baru benar-benar terasa setelah minggu ke-16 kehamilan.

9. Terasa lebih sensitif saat disentuh

Saat hamil, perut bisa terasa lebih sensitif terhadap sentuhan, baik dari tangan sendiri maupun saat memakai celana ketat.

10. Pusar menonjol

Terkadang kehamilan akan membuat pusar pada perut jadi menonjol. Hal tersebut disebabkan karena selama kehamilan terjadi pembesaran perut yang membuat pusar menjadi 'outie' atau keluar. Demikian seperti melansir dari laman Very Well Family

Demikian 10 cara mengetahui hamil atau tidak hamil yang efektif. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online